Berkat Kegigihan Bupati, Meranti Jadi Pilot Project Nasional dan Propinsi Terkait Program ZCD Baznas RI
Kamis 15 November 2018, 07:05 WIB
![](foto_berita/66irwan.jpg)
Meranti, Berazamcom : Kabupaten Kepulauan Meranti dijadikan Pilot Project untuk program Badan Amil Zakat (Baznas) pusat yakni Zakat Community Development (ZCD). Program dari ZCD tersebut meliputi kegiatan sosial, keagamaan, sektor pertanian, peternakan, perikanan dan usaha produktif lainnya.
Ada 13 desa di Kepulauan Meranti yang merasakan program ZCD itu 11 desanya berada di Kecamatan Pulau Merbau, 1 desa Di Rangsang Pesisir yakni Desa Beting, 1 desa lainnya berada di Kecamatan Tebing Tinggi Timur yakni Desa Tanjung Sari. Total nilai Zakat yang akan disalurkan untuk keseluruhan mencapai Rp11 miliar setiap tahunnya.
Ketua Baznas Provinsi Riau, H Yurnal Edward mengungkapkan, keberhasilan program ini hingga ditetapkannya Kepulauan Meranti sebagai pilot project program ZCD seiring peran Bupati Kepulauan Meranti yang merespon dengan baik terhadap program ini.
Dikatakannya, Bupati sangat gigih dan rajin menjemput bola, sehingga untuk Propinsi Riau, Kepulauan Meranti menjadi daerah yang pertama, sedangkan secara nasional, daerah yang berbatasan dengan Malaysia itu menjadi daerah ketiga launchingnya program Baznas pusat itu.
"Di seluruh Indonesia, terdapat 524 kabupaten/ kota yang mengajukan program ini, namun berkat kegigihan bupati dalam merespon program ini dan memperjuangkannya di Baznas pusat, maka program ini terus berkelanjutan, dan menjadikannya pilot project di Propinsi Riau," kata Yurnal.
Berkat kegigihan itu pula, Bupati Kepulauan Meranti meraih Baznas Award bersama 2 bupati lainnya di Indonesia.
Seperti diketahui, Bupati Kepulauan Meranti sangat berkomitmen dalam meningkatkan penerimaan zakat di Meranti yang dikelola oleh Baznas, dukungan ini diwujudkan orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu melalui aspek regulasi dan pendanaan hibah APBD kepada Baznas Kabupaten Kepulauan Meranti. Inilah yang menjadi indikator penilaian Baznas Pusat yang mengantarkan Bupati Irwan meraih Baznas Award 2018.
Lebih jauh dikatakan, kedepannya melalui program ZCD ini Baznas tidak lagi memberi bantuan, namun lebih kepada memberdayakan masyarakat agar perekonomian masyarakat terus meningkat.
"Kami dianggap gagal jika mustahiq yang dibantu tidak bisa berinfak tahun depan. Selain itu kita berharap di Propinsi Riau tidak seperti program terdahulu contohnya program K2I, program itu bagus, karena tidak konsisten akhirnya gagal. Selain itu kita punya target mengentaskan kemiskinan 1 persen dari jumlah penduduk miskin sesuai dengan indeks desa zakat dan indeks zakat nasional," ungkap Yurnal.
Adapun sasaran penerima Zakat produktif tersebut, jelasnya, yakni masyarakat ekonomi lemah yang masuk dalam golongan penerima zakat serta memiliki usaha ekonomi produktif bagi kebutuhan hidup keluarga.
Ketua Baznas Kepulauan Meranti Sunarto SAg didampingi Ketua II Bagian Pendistribusian Amil Zakat Nasional (Baznas) Kepulauan Meranti, H Abdul Karim Zainuddin mengatakan nilai zakat yang akan disalurkan tersebut mencapai Rp11 miliar setiap tahunnya. Untuk realisasinya setiap desa akan mendapat jumlah yang bervariasi tergantung usulan yang disampaikan.
"Tujuan Baznas adalah untuk mengurangi angka kemiskinan. Dengan program tersebut, minimal mereka tidak lagi menjadi mustahik (penerima zakat, red). Nantinya akan direalisasikan melalui program sesuai permintaan warga masyarakat yang akan dikoordinir dan pembinaan langsung oleh Baznas," ujar Khozin.
Lebih lanjut dikatakan, keberhasilan program ZCD ini akan menjadi percontohan bagi Kabupaten/ kota lainnya di Propinsi Riau.
"Kita menjadi yang perdananya di Riau. Untuk itu bantuan melalui program yang telah disalurkan ini harus berhasil, karena jika tidak kabupaten/ kota lainnya akan terkena imbas dan tidak akan mendapatkan bantuan yang telah diajukan," kata Sunarto, Selasa (13/11/2018).
Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan Nasir berharap bantuan program ZCD yang disalurkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf ekonominya.
Bupati mengatakan bantuan ZCD ke masyarakat itu diperoleh berkat usulan dan koordinasi ke Baznas Provinsi Riau untuk membantu Baznas Kepulauan Meranti. Namun karena bantuan tersebut sifatnya sangat terbatas, Baznas Meranti kembali menseleksi lebih ketat.
"Bantuan ini berasal dari Baznas Pusat untuk masyaraka. Jadi tidak ada unsur politik, andaipun ada pihak-pihak yang mengkaitkannya jangan direspon, karena yang terpenting saat ini adalah aksi konkrit dan real bagaimana bisa berbuat baik untuk masyarakat dan masyarakat dapat manfaat," ujar Bupati Irwan.
Untuk tahap awal bantuan program ZCD sudah terealisasi di 5 dari 13 desa.
Adapun total anggaran untuk lima desa tersebut sesuai kebutuhan dan jumlah mustahiq mencapai Rp2,9 miliar. Adapun lima desa tersebut, Desa Tanjung Sari, Beting, Semukut, Centai, dan Pangkalan Balai.
Adapun rincian bantuan untuk lima desa tersebut terdiri dari 485 jaring nelayan, 144 ekor Kambing, 56 ekor Sapi, 35 unit Kapal Pompong, 116 unit Penampung Air Hujan (PAH), 6 unit MCK, dan 20 unit komputer. (Adv)
Ada 13 desa di Kepulauan Meranti yang merasakan program ZCD itu 11 desanya berada di Kecamatan Pulau Merbau, 1 desa Di Rangsang Pesisir yakni Desa Beting, 1 desa lainnya berada di Kecamatan Tebing Tinggi Timur yakni Desa Tanjung Sari. Total nilai Zakat yang akan disalurkan untuk keseluruhan mencapai Rp11 miliar setiap tahunnya.
Ketua Baznas Provinsi Riau, H Yurnal Edward mengungkapkan, keberhasilan program ini hingga ditetapkannya Kepulauan Meranti sebagai pilot project program ZCD seiring peran Bupati Kepulauan Meranti yang merespon dengan baik terhadap program ini.
Dikatakannya, Bupati sangat gigih dan rajin menjemput bola, sehingga untuk Propinsi Riau, Kepulauan Meranti menjadi daerah yang pertama, sedangkan secara nasional, daerah yang berbatasan dengan Malaysia itu menjadi daerah ketiga launchingnya program Baznas pusat itu.
"Di seluruh Indonesia, terdapat 524 kabupaten/ kota yang mengajukan program ini, namun berkat kegigihan bupati dalam merespon program ini dan memperjuangkannya di Baznas pusat, maka program ini terus berkelanjutan, dan menjadikannya pilot project di Propinsi Riau," kata Yurnal.
Berkat kegigihan itu pula, Bupati Kepulauan Meranti meraih Baznas Award bersama 2 bupati lainnya di Indonesia.
Seperti diketahui, Bupati Kepulauan Meranti sangat berkomitmen dalam meningkatkan penerimaan zakat di Meranti yang dikelola oleh Baznas, dukungan ini diwujudkan orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu melalui aspek regulasi dan pendanaan hibah APBD kepada Baznas Kabupaten Kepulauan Meranti. Inilah yang menjadi indikator penilaian Baznas Pusat yang mengantarkan Bupati Irwan meraih Baznas Award 2018.
Lebih jauh dikatakan, kedepannya melalui program ZCD ini Baznas tidak lagi memberi bantuan, namun lebih kepada memberdayakan masyarakat agar perekonomian masyarakat terus meningkat.
"Kami dianggap gagal jika mustahiq yang dibantu tidak bisa berinfak tahun depan. Selain itu kita berharap di Propinsi Riau tidak seperti program terdahulu contohnya program K2I, program itu bagus, karena tidak konsisten akhirnya gagal. Selain itu kita punya target mengentaskan kemiskinan 1 persen dari jumlah penduduk miskin sesuai dengan indeks desa zakat dan indeks zakat nasional," ungkap Yurnal.
Adapun sasaran penerima Zakat produktif tersebut, jelasnya, yakni masyarakat ekonomi lemah yang masuk dalam golongan penerima zakat serta memiliki usaha ekonomi produktif bagi kebutuhan hidup keluarga.
Ketua Baznas Kepulauan Meranti Sunarto SAg didampingi Ketua II Bagian Pendistribusian Amil Zakat Nasional (Baznas) Kepulauan Meranti, H Abdul Karim Zainuddin mengatakan nilai zakat yang akan disalurkan tersebut mencapai Rp11 miliar setiap tahunnya. Untuk realisasinya setiap desa akan mendapat jumlah yang bervariasi tergantung usulan yang disampaikan.
"Tujuan Baznas adalah untuk mengurangi angka kemiskinan. Dengan program tersebut, minimal mereka tidak lagi menjadi mustahik (penerima zakat, red). Nantinya akan direalisasikan melalui program sesuai permintaan warga masyarakat yang akan dikoordinir dan pembinaan langsung oleh Baznas," ujar Khozin.
Lebih lanjut dikatakan, keberhasilan program ZCD ini akan menjadi percontohan bagi Kabupaten/ kota lainnya di Propinsi Riau.
"Kita menjadi yang perdananya di Riau. Untuk itu bantuan melalui program yang telah disalurkan ini harus berhasil, karena jika tidak kabupaten/ kota lainnya akan terkena imbas dan tidak akan mendapatkan bantuan yang telah diajukan," kata Sunarto, Selasa (13/11/2018).
Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan Nasir berharap bantuan program ZCD yang disalurkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf ekonominya.
Bupati mengatakan bantuan ZCD ke masyarakat itu diperoleh berkat usulan dan koordinasi ke Baznas Provinsi Riau untuk membantu Baznas Kepulauan Meranti. Namun karena bantuan tersebut sifatnya sangat terbatas, Baznas Meranti kembali menseleksi lebih ketat.
"Bantuan ini berasal dari Baznas Pusat untuk masyaraka. Jadi tidak ada unsur politik, andaipun ada pihak-pihak yang mengkaitkannya jangan direspon, karena yang terpenting saat ini adalah aksi konkrit dan real bagaimana bisa berbuat baik untuk masyarakat dan masyarakat dapat manfaat," ujar Bupati Irwan.
Untuk tahap awal bantuan program ZCD sudah terealisasi di 5 dari 13 desa.
Adapun total anggaran untuk lima desa tersebut sesuai kebutuhan dan jumlah mustahiq mencapai Rp2,9 miliar. Adapun lima desa tersebut, Desa Tanjung Sari, Beting, Semukut, Centai, dan Pangkalan Balai.
Adapun rincian bantuan untuk lima desa tersebut terdiri dari 485 jaring nelayan, 144 ekor Kambing, 56 ekor Sapi, 35 unit Kapal Pompong, 116 unit Penampung Air Hujan (PAH), 6 unit MCK, dan 20 unit komputer. (Adv)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Kamis 25 Juli 2024
Sukses, Seminar Antarabangsa ke-12 “EHMAP” Kerjasama Unri-UKM Malaysia Bahas 60 Paper
Selasa 23 Juli 2024
Tekor Berkepanjangan, Majalah GATRA Akhirnya Tutup !
Selasa 23 Juli 2024
FKPRM dan PPMR Keluarkan Pernyataan Sikap, Tolak Pembalonan Nasir
Senin 15 Juli 2024
Blak -Blakan Robert Hendrico Terkait Kepemimpinan Pj Gubernur Riau SF Hariyanto
Rabu 10 Juli 2024
Diam-diam, Senator Riau Empat Periode Instiawaty ''Iin'' Ayus Ini Gelontorkan APBN untuk Atasi Banjir
Senin 24 Juni 2024
Seleksi Masuk Unri Jalur Mandiri PBUD/PBM: Nilai UTBK Jadi Penentu Jika Pendaftar Lebihi Kuota
Minggu 23 Juni 2024
Aksi Pengrusakan Baleho Mengguncang Politik Pilkada Riau: Persaingan Memanas di Kota Rengat
Senin 17 Juni 2024
Kapolda Kepri Lakukan Alih Fungsi Tugas 366 Personel, 18 Orang Dimutasi, Pandra: Mutasi Hal Biasa untuk Penyegaran
Minggu 16 Juni 2024
Unri Tak Pungut IPI, Peluang Mahasiswa Lolos Jalur SMM-PTN Barat Sangat Besar
Sabtu 15 Juni 2024
Kemendikbudristek Setujui UKT Turun ke Tarif Lama, Unri Segera Kembalikan Uang Kelebihan Bayar
Berita Terkini
Jumat 26 Juli 2024, 23:34 WIB
Ketua Umum FKPMR dan PPMR Dipanggil Polda Riau, Ini Respon Keras Fauzi Kadir dan Robert Hendrico
Jumat 26 Juli 2024, 13:29 WIB
Pemprov Siapkan Bonus Rp40 M Untuk Atlet Peraih Medali PON XXI Aceh-Sumut
Jumat 26 Juli 2024, 13:24 WIB
Pj Gubri Usulkan Erisman Yahya Jadi Calon Pj Bupati Inhil
Jumat 26 Juli 2024, 11:42 WIB
BMKG: 45 Hotspot Terdeteksi di Riau, Rokan Hilir Terbanyak
Jumat 26 Juli 2024, 07:28 WIB
Tokoh FKPMR & PPMR Gercep Antarkan Langsung Aspirasi Rakyat Riau ke 3 Parpol ke Episentrum Kekuasaan Jakarta
Kamis 25 Juli 2024, 21:56 WIB
Sukses, Seminar Antarabangsa ke-12 “EHMAP” Kerjasama Unri-UKM Malaysia Bahas 60 Paper
Kamis 25 Juli 2024, 20:13 WIB
Golkar – PKS Resmi Berkoalisi di Pilgubri 2024, Syamsuar-Mawardi Calon Pertama yang Siap Berlayar
Kamis 25 Juli 2024, 16:30 WIB
Bantu Untuk Mengatur Lalu Lintas, Dirlantas Latih 78 'Pak Ogah'
Kamis 25 Juli 2024, 13:21 WIB
Tindaklanjuti Keluhan Warga, Pj Gubri SF Hariyanto Tinjau 4 Ruas Jalan di Kota Pekanbaru
Kamis 25 Juli 2024, 11:00 WIB
Pj Gubernur Riau Minta BUMD Berikan Dampak Positif Bagi Perekonomian Masyarakat