Malim Ghozali Optimis Sastrawan Asia Tenggara Berpeluang Meraih Nobel Sastra
Jumat 26 Oktober 2018, 12:11 WIB
Sastrawan legendaris asal Malaysia Malim Ghozali tetap optimis sastrawan Asia Tenggara punya peluang meraih Nobel Sastra
Banda Neira, Berazam-Sastrawan senior Malaysia, Dr. Malim Ghozali tetap optimis peluang sastrawan Asia Tenggara berpeluang besar untuk meraih Nobel Sastra. Namun hal ini harus diikuti kerja keras menghasilkan karya sastra bermutu dan khas serta menguasai jaringan sastra dunia melalui penerbitan buku sastra dalam berbagai bahasa dunia terutama bahasa Inggris.
Pernyataan itu dikemukakan Malim Ghozali dalam percakapan dengan Tirastimes.com, Kamis (25/10) di sela-sela rangkaian acara Temu Sastra Asia Tenggara 'Banda Fiesta 2018' di Banda Naira, Maluku Tengah. Dikatakan, kelemahan selama ini terkait sangat sedikitnya sastrawan Asia Tenggara termasuk Indonesia, Malaysia Singapura dan Brunei Darussalam yang berbahasa Melayu belum diterjemahkan ke dalam bahasa asing. Akibatnya karya sastra tersebut kurang dikenal dunia. Malim juga adalah advisor PSBNS yang menaja acara Banda Fiesta 2018 bersama Dinas Dikbud Maluku Tengah.
''Macam mana dunia boleh (dapat) mengenal karya sastra kita bila mereka tak kenal dan faham dengan karya yang kita hasilkan. Padahal, kekhasan dan keunikan karya sastra kawasan ini sangat menarik dan boleh jadi perhatian dunia '' kata Malim Ghozali yang sukses menggelar Acara Sastra Pulara di Ipoh Perak, Malaysia setiap tahunnya.
Mengenai tema-tema yang memiliki nilai jual yang tinggi dan selalu diperhitungkan, kara Malim, adalah tema humsnisme, universal. Tema ini boleh berlaku di semua belahan dunia.
''Jadi tidak semata soal perlawanan dan pertikaian sosial politik saja yang menjadi perhatian panitia Nobel Sastra,"' kata sastrawan yang baru saja meraih penghargaan pada Temu Sastra Dunia di Cina belum ini. Malim juga bakal menerima penghargaan sastra di Dakkha, Bangladesh.
Menurut Malim, meskipun di Indonesua dan Malaysia terdapat penerbit-penerbit besar namun bila dipandang dari lingkup dunia masih belum cukup mengenalkan karya-karya sastra yang ada dari kawasan Asia Tenggara.
"Kelemahan kita juga, belum banyak yang menguasai jaringan atau agen-agen besar dunia yang lebih menjadikan karya sastra itu mudah diakses oleh pemerhati sastra dunia,'' kata Malim.
Selama ini, Malim sering melanglangbuana ke mancanegara diundang menyampaikan makalah atau baca puisi di berbagai negara.
Dia pernah mengikuti Fellowship Penulisan Kreatif di Virginia Centre For Creative Artistes, Virginia, Amerika Serrikat pada tahun 1989. Hasilnya Malim berhasil merampungkan novel pertamanya Janji Paramaribo. Selain itu, dua juga pernah mengikuti Program Penulisan Antarabangsa IOWA di University of IOWA, Amerika Serikat tahun 2007. Malim juga dipilih sebagai pembimbing penulisan cerpen mewakili Malaysia dalam Bengkel Penulisan Majelis Sastera Asia Tenggara (MASTERA) di Bogor, tahun 2008.
Harus Dikenal Dunia
Dr. Malim Ghozali PK ialah nama pena Mohamed Ghozali bin Haji Abdul Rashid. Malim dilahirkan pada 4 Maret 1949 di Kampung Malim Nawar, Perak. mendapat pendidikan awal di Sekolah Menengah Anderson, Ipoh, Perak sebelum melanjutkan pendidikan ke peringkat Ijazah Sarjana Muda Sastera (Kepujian Kelas II Atas) dalam bidang Pengajian Melayu/Antropologi Sosial dari Universiti Malaya pada tahun 1973. Selain itu Malim juga meraih Sijil Pentadbiran dan Pengurusan Tanah, Institut Tadbiran Awam Negara (1974) dan Diploma Lepasan Ijazah dalam bidang Pentadbiran Pelabuhan dan Perkapalan dari Universitas Wales, United Kingdom (1978).
Malim Ghozali PK pernah berkhidmat sebagai Pegawai Tadbir dan Diplomatik selama 21 tahun sebelum memasuki pensiun dini pada 1 April 1994 dengan jabatan terakhirnya sebagai Pengarah Hubungan Antarabangsa, Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata Malaysia.
Kini, Malim brrkhidmat sebagai Felow Penyelidik Kanan di Institut Darul Ridzuan, Ipoh, Perak di samping menjadi pensyarah sambilan di Fakultas Penulisan Kreatif, Akademi Seni dan Warisan Kebangsaan (ASWARA) dalam bidang Bengkel Terjemahan Karya Dramatik Inggeris dan Seminar Cereka.
Karta-karya Malim kini sudah diterjemahkan kedalam sekurang-kurangnya enam bahasa dunia. Terakhir ada sebuah novelnya dalam proses terbit oleh sebuah penerbit di Ciba sebanyak 10.000 eks.
Malim sangat mendujung rencana Temu Sastea Dunia yang akan digelar tahun depan di Ambon dan Banda yang juga diprakarsai oleh PSBNS pimpinan Dr. Free Hearty.*
bazm2
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024