Senin, 20 Mei 2024

Breaking News

  • Hampir Separuh Mahasiswa Baru Unri Hanya Dikenakan UKT Rendah, Maksimal Rp 1 Juta   ●   
  • Diundang Pemprov Melalui Disnaker, PT PHR Tidak Hadir, Begini Respon Mantan Gubri Edy Natar Nasution   ●   
  • Zulkifli Indra, Jembatanya Dibangun 14 Tahun Lalu, Mengapa Diungkit Sekarang   ●   
  • Pahlawan Tanpa Jasa Itu Selalu Ada yang Menghalangi, Begini Kata Ketua PJS Waykanan   ●   
  • 636 PPPK Terima SK Pengangkatan dari Pj Walikota Pekanbaru   ●   
Akibat Lemahnya Perekonomian Indonesia
Dalam Kurun Waktu 6 Bulan, 200 Lebih Pedagang Pasar Senapelan Gulung Tikar
Sabtu 13 Oktober 2018, 17:31 WIB

Pekanbaru, Berazam.com - Ratusan pedagang yang setiap hari berjualan di Pasar Senapelan, Pekanbaru terpaksa gulung tikar akibat sepinya jual beli daya masyarakat. Sepinya daya jual tersebut akibat imbas dari lemahnya ekonomi Indonesia saat ini, bahkan hari ini nilai tukar mata uang Indonesia terhadap dolar Amerika menyentuh Rp.15.188,00. Aldi, Ketua Umum Aliansi Pedagang Pekanbaru (APP), mengatakan 6 bulan terakhir sudah ada ratusan pedagang yang gulung tikar di Pasar Senapelan, Pekanbaru. "Kondisi 6 bulan lesu, dari jam 8 sampai jam 2 siang pergerakan ekonomi tidak ada," ujarnya kepada Berazam.com, Sabtu (13/10). Menurut data yang dimiliki Aliansi Pedagang Pekanbaru (APP), semula pedagang yang ada di Pasar Senapelan ini berjumlah 5.000 lebih pedagang. Namun akibat lemahnya perekonomian Indonesia saat ini, 10% pedagang yang ada di bawah naungannya ini gulung tikar. "Total pedagang 5ribu lebih, 6 bulan kebelakang ada lebih sekitar 200 pedagang yang sudah gulung tikar karena lemahnya ekonomi," ucapnya. Dari pantauan berazam.com dilapangan, kondisi pasar yang berada di Jalan Hos Cokrominoto dan sudah sangat terkenal di Pekanbaru ini terpantau sepi dari aktifitas jual beli. Tentu hal ini berbeda dari kurun waktu beberapa tahun yang lalu dimana pasar ini terkenal sangat padat pembeli sehingga tidak jarang para pembeli saling bersenggolan saat ingin mencari kebutuhannya. "Sangat jauh berbeda dari beberapa bulan bahkan kita tarik saja satu tahun yang lalu. Disini masih sangat ramai jual beli, tapi sekarang bisa lihat sendiri bagaimana kondisi pasae saat ini," ujar pria berjanggut ini sambil mengajak tim berazam.com mengelilingi pasar. Giant salah satu pedagang yang sudah lama berjualan sembako di pasar tersebut membenarkan sepinya para pembeli, bahkan dirinya merasakan hampir setiap hari merasakan kerugian akibat barang dagangan yang tidak laku. "Sepi sangat bang. Jangankan ada yang mau beli ada yang datang lalu menawar saja saya sudah senang. Sampir setiap hari rugi, karena dagang sepi pembeli. Kalau dulu lepas tengah hari sudah habis jualan saya," ujarnya dengan muka lesu. Uniknya disela-sela perbincangan dengan para pedagang, dari sisi kejauhan terdengar saut dari beberapa pedagang yang menyebutkan salah satu Capres dan Cawapres. "Prabowo presiden kami, kami tidak mau yang lain. Hidup Pak Prabowo," disaut tepuk tangan oleh para pedagang dan pembeli. *bzam09



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top