Senin, 20 Mei 2024

Breaking News

  • Hampir Separuh Mahasiswa Baru Unri Hanya Dikenakan UKT Rendah, Maksimal Rp 1 Juta   ●   
  • Diundang Pemprov Melalui Disnaker, PT PHR Tidak Hadir, Begini Respon Mantan Gubri Edy Natar Nasution   ●   
  • Zulkifli Indra, Jembatanya Dibangun 14 Tahun Lalu, Mengapa Diungkit Sekarang   ●   
  • Pahlawan Tanpa Jasa Itu Selalu Ada yang Menghalangi, Begini Kata Ketua PJS Waykanan   ●   
  • 636 PPPK Terima SK Pengangkatan dari Pj Walikota Pekanbaru   ●   
Pasar Syariah Miliki Daya Tahan di Tengah Gejolak Global
Kamis 11 Oktober 2018, 09:40 WIB
Ketua OJK Riau Yusri
Pekanbaru, berazamcom - Pasar syariah dinilai memiliki ketahanan di tengah gejolak ekonomi global. Namun pertumbuhan nya belum sebagus potensinya. Padahal, pembiayaan syariah sangat bagus dalam berbagai kondisi ekonomi. Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau Yusri mengatakan, pasar syariah sebenarnya tumbuh dengan baik karena lebih fokus pada ritel. "Pasar syariah oke karena lebih banyak ritel. Dan kita mengarahkan syariah harus berbasis lebih banyak kepada ritel, karena ritel akan lebih kuat dan tentunya mencakup umat yang lebih banyak," ucap Yusri saat ditemui pengurus Forbis (Forum Wartawan Ekonomi Bisnis) Riau, Rabu (10/10/2018) di kantor OJK Jalan Arifin Achmad Pekanbaru. Pasar ritel diketahui memiliki daya tahan baik, hal ini dibuktikan dari pertumbuhan kredit bank secara keseluruhan tumbuh sebesar 12,12 persen. Dan ditargetkan tumbuh 13 persen hingga akhir tahun. Pasar perbankan syariah diharapkan juga dapat memanfaatkan momentum ini. Sementara itu, skema pembiayaan syariah juga dinilai tepat dalam memberikan manfaat lebih kepada masyarakat. "Syariah itu selalu tepat dalam kondisi apa saja. Karena mengandalkan moral, batin dan trust sehingga bisa memberikan benefit kepada masyarakat luas, jadi bukan hanya individu," katanya.  Yusri menambahkan, upaya lain untuk menjaga agar industri keuangan syariah tidak terdampak oleh gejolak ekonomi global adalah dengan pendalaman pasar keuangan. Instrumen-instrumen keuangan syariah perlu diperbanyak. "Yang harus kita lakukan adalah terus mendorong agar instrumen yang ada perlu diperbanyak, kemudian hal-hal yang bisa membuat islamic finance menarik harus ditingkatkan," ujar Yusri. Berdasarkan data OJK secara nasional, pembiayaan bank umum syariah sampai Juli 2018 tumbuh sekitar 4,1 persen secara tahunan atau year on year (yoy) atau sebesar Rp 7,53 triliun. Adapun aset industri perbankan syariah sampai Juli 2018, sebesar Rp 443,03 triliun yang terdiri dari bank umum syariah (BUS), unit usaha syariah (UUS), dan bank perkreditan rakyat syariah (BPRS).*bazm3



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top