Senin, 20 Mei 2024

Breaking News

  • Hampir Separuh Mahasiswa Baru Unri Hanya Dikenakan UKT Rendah, Maksimal Rp 1 Juta   ●   
  • Diundang Pemprov Melalui Disnaker, PT PHR Tidak Hadir, Begini Respon Mantan Gubri Edy Natar Nasution   ●   
  • Zulkifli Indra, Jembatanya Dibangun 14 Tahun Lalu, Mengapa Diungkit Sekarang   ●   
  • Pahlawan Tanpa Jasa Itu Selalu Ada yang Menghalangi, Begini Kata Ketua PJS Waykanan   ●   
  • 636 PPPK Terima SK Pengangkatan dari Pj Walikota Pekanbaru   ●   
Belum Berperan Besar, OJK Obral Insentif untuk Investor Pasar Modal Syariah
Kamis 11 Oktober 2018, 09:21 WIB
Wakil ketua dewan komisioner OJK Nurhaida pada diskusi Symposium on Islamic Infrastructure Finance dalam Pertemuan Tahunan IMF-WBG, Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10).
Bali, berazamcom - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan berbagai insentif untuk mendorong instrumen keuangan syariah terus berkembang. Menurut Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida, perkembangan ekonomi syariah bila dibandingkan dengan konvensional perannya masih belum besar. Malahan, kata Nurhaida, porsi perbankan syariah di Indonesia hanya 8 persen. "Makanya kami terus mendorong agar instrumen yang ada perlu diperbanyak, kemudian hal-hal yang bisa membuat islamic finance menarik harus ditingkatkan. Contohnya, dikasih beberapa kemudahan baik di perbankan maupun pasar modal," ujarnya di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10). Insentif untuk di pasar modal yakni untuk penerbitan sukuk diberikan pungutan yang lebih rendah, dibandingkan konvensional. Insentif selanjutnya terkait perpajakan. Ia menjelaskan, selama ini instrumen syariah dan konvensional memiliki perbedaan dalam perpajakan. Untuk meningkatkan penerbitan sukuk terutama sukuk korporasi dan juga investasi sukuk, OJK mendorong pemerintah untuk menetapkan kebijakan pajak yang jelas untuk sukuk, levy deduction, serta mengadakan event untuk market players guna meningkatkan awareness dari pasar sukuk. "Ini yang sedang kita dorong juga. Supaya ada perlakuan perpajakan yang lebih fair. Lebih memberikan kemudahan atau insentif supaya lebih menarik," jelasnya dikutip Republika.co.id Total keseluruhan pasar ekonomi syariah di Indonesia baru mencapai sekitar 83 miliar dolar AS, dengan porsi terbesar adalah pasar modal sebesar 40 miliar dolar AS. Sedangkan aset industri keuangan syariah global yakni sebesar 2200 miliar dolar AS. Sukuk merupakan penyumbang investasi terbesar, utamanya dari investor global. Untuk itu perlu didorong pertumbuhannya, khususnya untuk pembiayaan infrastruktur. "Kalau dari 2200 miliar dolar AS menjadi bagian dari pembiayaan infrastruktur kita, itu akan besar sekali. Sukuk harus didorong, karena sukuk begitu diterbitkan subscriber atau yang membeli sukuk bisa lokal dan global, akan menarik investor global," katanya.*bazm3



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top