Pekanbaru, Berazam.com - Telur ayam akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, pasalnya harga telur mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu Rp.1.700 sampai Rp.2.000 per butirnya. Riki salah seorang pedagang telur di pasar pagi palapa mengatakan pasokan yang biasa di dapatkan nya berkurang dari distributor. "1 butir telur biasanya Rp.1.200 sekarang Rp.2.000. Harganya naik karena pasokan yang kita dapat juga menurun dan harganya dari pemasok mahal. Mau tidak mau harga kita naikan". Ucapnya (25/07). Aji pedagang telur yang juga berdagang di pasar pagi palapa mengatakan hal yang serupa, aji mengatakan akibat tingginya harga telur juga berimbas ke penjualannya. "Karena harga mahal pembeli jadi sepi, saya juga susah nurunkan harga karena ini saja saya sudah rugi karena ada telur yang busuk karena lama lakunya. Kalau dihitung rugi saya sudah ratusan ribu juga".keluhnya. Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut melalui kabid perdagangan Juarman mengatakan tingginya harga telur karena berkurangnya pasokan ke pedagang. "Menurut beberpa pedagang yg ditanya oleh petugas DPP, pasokan terbatas, dan harga pakan ternak yg menyesuaikan dengan kurs dolar Amerika terhadap rupiah juga menjadi faktor kenapa mahalnya harga telur". Pungkasnya Seperti yang diketahui, akhir-akhir ini telur terus menunjukan kenaikan harga. Awal pekan ini menurut data dari DPP Kota Pekanbaru harga telur sudah Rp.1.700 per butir. []bzam - 09