Rumah Sunting Usulkan Gelar Adat untuk Sang Presiden Penyair
Rabu 14 Maret 2018, 20:59 WIB
Pekanbaru, berazamcom - Ia terkenal dengan puisi mantra. Ia mengusung dan memperkenalkan Riau dengan puisi mantranya. Bahkan ia harumkan nama Indonesia ke berbagai negara dengan puisi beraliran mantra itu. Ia adalah penyair Indonesia asal Riau, Sutardji Calzium Bachri (SCB).
Karena jasa-jasanya membesarkan bahasa dan kebudayaan Melayu yang tak bisa dipisahkan dengan mantra itu juga, SCB diusulkan sebagai calon penerima gelar adat di bidang sastra.
Usulan ini disampaikan Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) Pekanbaru kepada Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Rabu (14/3), Pimpinan KSRS, Kunni Masrohanti yang juga sastrawan dan penyair Riau, bertemu langsung dengan Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau Datuk Seri Al Azhar, di gedung LAM. Kunni bersama anggotanya menyampaikan alasan secara lisan mengapa usulan itu harus disampaikan.
Kunni menjelaskan, SCB bukan hanya terkenal dengan mengenalkan Riau serta Indonesia melalui puisi-puisinya saja. tapi, pemikiran SCB yang sering disampaikan baik dalam bahasa puisi atau tidak, mempengaruhi banyak orang. Salah satunya adalah, SCB meyakini bangsa ini lahir melalui sebuah puisi bernama Sumpah Pemuda. Dengan kata lain, Sumpah Pemuda adalah puisi. Apa yang disampaikan SCB ini tentu disertai dengan alasan dan itu bisa diterima lalu dipercayai seluruh penyair di Indonesia.
SCB juga aktif bergabung dalam berbagai gerakan sastra Indonesia seperti turut bersama-sama bergerak memperjuangkan Hari Puisi Indonesia (HPI) sebagai salah satu hari besar Indonesia. Untuk ini, ia bergabung aktif bersama Yayasan HPI bersama Rida K Liamsi sebagai inisiator HPI. SCB juga sering menjadi nara sumber di berbagai negara dan masih banyak lainnya.
''SCB sudah mengharumkan nama Riau, tempat asalnya melalui sastra dan puisi mantranya yang berpengaruh besar terhadap perkembangan sastra Indonesia dan nasional. Karya-karyanya dikagumi. Kepiawaiannya tak diragukan lagi. Pemikiran-pemikirannya selalu menginspirasi. Menurut kami, ia sangat layak mendapat gelar adat atas jasa-jasanya untuk Riau,'' kata Kunni.
Gayung bersambut. Apa yang difikirkan Kunni dan rekan-rekannya di Rumah Sunting juga sudah difikirkan LAM. Datuk Seri Al Azhar sangat bersyukur dengan adanya usulan ini sehingga bisa mempercepat apa yang sudah difikirkannya. Bahkan Al Azhar akan segera membahas pemberian gelar kepada SCB bersama pengurus LAM melalui usulan Kunni dan Rumah Sunting tersebut.
''SCB sangat patut menerima gelar adat ini sesuai dengan sepak terjang dan kiprahnya di bidang sastra. Tapi ada standar atau SOP yang harus dipenuhi dalam pemberian gelar ini. LAM sudah memikirkan. Bahkan selain SCB, Iyeth Bustami juga dalam pemikiran kami untuk pemberian gelar. Bersyukur karena adek-adek Rumah Sunting dan Kunni datang mengusulkan. Ini memperkuat dan kalau perlu ada dukungan dari seniman dan sastrawan lain. Nanti kami akan diskusikan bersama di LAM,'' kata Al Azhar pula.
Kedatangan Kunni dan rekan-rekan juga sebagai panitia perayaan HPI 2018 yang sejak awal HPI diperingati, rutin dilaksanakan Rumah Sunting. Pemberian gelar untuk SCB dilaksanakan oleh LAM dan akan disaksikan para penyair dari berbagai provinsi di Indonesia dan juga ASEAN yang datang saat HPI, tepatnya Agustus mendatang.
''Rumah Sunting sebagai panitia HPI segera masukkan usulan sehingga gelar yang kami berikan bisa disamakan dengan HPI dan disaksikan oleh sastrawan Indonesia dan mancanegara yang datang nanti,'' sambung Al Azhar lagi.
Datuk Seri Lela Budaya Rida K Liamsi juga menyebut SCB sudah layak diberi gelar kehormatan adat itu karena kontribusinya terhadap perkembangan kebudayaan, khususnya keausaateraan. Dengan kontribusi itu menunjukkan Riau adalah negeri tempat dan tumbuhnya kesusasteraan yang berasaskan bahasa Melayu yang menjadi bahasa nasional itu.
''Gelar penyair Indonesia juga membuktikan bagaimana SCB sudah mengabdi dan menyumbangkan seluruh kemampuan intelektual dan kepenyairannya untuk Riau, Indonesia dan negeri Melayu ini. Sudah sepantasnya SCB menerima gelar adat ini, kami sangat mendukung,'' jelas Rida.*bazm3
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka