Rokan Hilir, Berazam--Dukungan masyarakat Riau yang ada di Rokan Hilir terus mengalir. Setelah 'berjibaku' di sejumlah tempat di kabupaten bekas wilayah takhlukan Annas Maamun itu, kini warga Desa Bantaian, Kecamatan Batu Hampar, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), mendoakan dan siap memenangkan Kanjeng Raden Termenung. Hal ini terungkap dalam kampanye dialogis calon Gubernur Riau nomor urut 1, Selasa (27/2/2018). Siapa Kanjeng Raden Temenggung itu? Ternyata adalah gelar Drs Syamsuar MSI yang diperolehnya dari Keraton Surakarta Hadiningrat, Kota Solo, Jawa Tengah, yang disematkan langsung oleh Susuhunan Paku Buwono XIII. Basiran, tokoh masyarakat setempat dalam sambutannya mengatakan, banyak warga yang menelponnya siapa yang didukung dalam Pilgubri nanti. “Saya jawab saja, kita dukung Kanjeng Raden Temenggung, Drs H Syamsuar Darmodipuro. Ada juga yang menelpon namun sudah menyebutkan mendukung Kanjeng Raden Temenggung,” kata Basiran. Basiran juga menyebutkan, banyak warga siap mendukung Syamsuar. Namun tidak kenal dengan orangnya. Makanya, kehadiran Kanjeng Raden Temenggung ini sangat dinantikan masyarakat Bentaian. Dalam orasinya, Syamsuar memperkenalkan dirinya yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Siak dan lahir di Jumrah, Kabupaten Rohil. Sedangkan Wakil Calon Gubernur Riau, Edy Natar Nasution berpasangan dengannya, kata Syamsuar, mantan Danrem 031/Wirabima yang siap membangun Riau lebih baik. Setelah memperkenalkan diri secara singkat, Syamsuar menyebutkan, kondisi keuangan saat ini sangat sulit jadi semuanya harus pandai “mengais,” jika tidak susah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terkait masalah ekonomi ini, Syamsuar memberi solusi, bila menjadi Gubernur Riau maka dia memberi usaha dan pedagang kecil pinjaman dengan bunga dibawah 5 persen. Pinjaman untuk usaha kecil ini nantinya berkerja sama dengan Bank Riau. Dalam upaya pengetasan kemiskinan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Riau, Syamsuar akan mengadopsi Perda pungutan zakat yang sudah dia terapkan di Kabupaten Siak. “Berzakat selain bisa mengetas kemiskinan juga ada amal ibadah, sehingga kita nantinya membantu masyarakat miskin,” ucap Syamsuar. Pada kesempatan itu, Syamsuar juga memotivasi masyarakat agar tetap optimis dan yakin untuk berbuat lebih baik. Sebab, tidak ada yang bisa mengetahui masa depan seseorang. “Dulu saya seorang buruh di Sawah Lunto, dan pengalaman jadi buruh ini memancing semangat saya untuk berbuat lebih baik. Siapa sangka, seorang buruh menjadi bupati. Jadi tetaplah semangat dan optimis,” ungkap Syamsuar. Pantauan di lapangan, kedatangan Syamsuar di Bantaian disambut sejumlah tokoh masyarakat dan dikalungi bunga. Selain itu, mengisi kampanye dialogis itu juga ada atraksi Seni Kuda Lumping Putra Sejati Karya Bakti-Bantaian, Kecamatan Batu Hampar.(rkc/Ybs).