Kampar, berazamcom - Ketua Majelis Hakim dalam kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) pengadaan meubeler Dinas Pendidikan Kampar,  Arifin, S.H ,M.Hum  minta kepada jaksa penuntut umum (JPU) agar tim PPHP diproses, Senin(11/12/2017), menurutnya keterangan dari PPHP saat diperiksa dipersidangan tidak jelas.

“untuk tim (PPHP) juga diproses dalam perkara ini, karena ternyata tim PPHP sendiri gak memahami tugas dan tanggungjawabnya”, sebut Arifin.

Ia juga menanyakan kebenaran tim turun lapangan, mulai dari bagaimana cara turun lapangan, apa alat yang dibawa saat turun lapangan, bawa kontrak atau tidak saaat turun lapangan.

Namun, tim PPHP mengakui sejak tanggal 23-29 Desember 2015 mereka sudah turun lapangan sebanyak 3 tim di berbagai daerah pengadaan meubeler.

Melalui Darwin, S.Pd (Ketua) Mereka mengungkapkan, Alat yang digunakan tim untuk mengukur spek dengan menggunakan brosur perusahaan tentang meubeler yang didalamnya ada spesifikasi, baik dari barangnya, panjang, lebar, dan tebalnya.

Dari penjelasan mereka, tim juga tidak membawa kontrak saat turun, tapi mereka hanya membawa brosur saja.

"Selama ini biasa saja dilakukan di Kampar dibawa kontrak saat turun lapangan, aduh " kata Darwin. (Dika)