Hadir Mewakili Kajati Riau di Pagelaran Pesona Batak, Gaos: Budaya Batak Salah Satu Kekayaan Bangsa
Sabtu 25 November 2017, 12:53 WIB
Kordinator Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau Gaos Wicaksono SH MH hadir di Pagelaran Pesona Batak di Gelanggang Remaja Pekanbaru
Pekanbaru, Berazam--Kordinator Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau Gaos Wicaksono SH MH hadir dalam acara Pagelaran Pesona Batak di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Sabtu (25/11). Turut hadir dalam acara tersebut, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, Wakapolda Riau, Anggota DPD RI, Rosti Uli Purba serta undangan lainnya.
Kepada berazam, Gaos mengatakan bahwa Pagelaran Pesona Batak semacam ini dapat dilaksanakan secara kontinu, mengingat hal tersebut merupakan tradisi leluhur yang hampir terlupakan," ucap Gaos.
Selain itu juga merupakan merupakan salah satu satu kekayaan budaya yang kita miliki. "Budaya batak merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia yang diharapkan menjadi pengikat ataupun instrumen pemersatu bangsa," ulas Gaos.
Terkait dengan dikukuhkan nya pengurus IKBR diharapkan dapat melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dengan amanah sebagaimana regulasi/peraturan hukum yang ada serta dapat turut menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa disamping memviralkan budaya batak tersebut, baik ditingkat nasional maupun internasional.
"Sehingga negara kita yang kita cintai ini semakin dikenal lebih dekat oleh masyarakat dunia, dan turut mendukung visi misi budaya Indonesia tercinta diantaranya memperkenalkan budaya yang kita miliki pada khalayak dunia," pungkas Gaos mantap.
Pagelaran Budaya Batak yang dihelat hari ini, Sabtu, 25 November 2017 dihadiri Gubernur dan Kepala Daerah yang ada di Provinsi Riau. Acara ini dipusatkan di Gelanggang Olahraga Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau.
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman dan Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT hadir pada acara tersebut. Sejumlah agenda penting bakal tersaji.
"Sesuai jadwal, agenda dibagi tiga sesi. Sesi pertama, acara pembukaan dimulai pada pukul 10.00 wib. Rangkaian acara dimulai menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan kata sambutan Ketua Panitia dan kata sambutan Gubernur Riau. Sesi pertama ditutup lagu O Tano Batak" , ujar Ketua IKBR Riau, Hofman Sihaloho, Sabtu, (25/2017) pagi.
Dalam agenda sesi pertama itu, lanjut Hotman, ada agenda penting yang menjadi perhatian utama.
"Yaitu, perubahan nama. Kata Ikatan diawal singkatan IKBR berubah menjadi Perkumpulan. Sehingga, dari IKBR menjadi Perkumpulan Keluarga Batak Riau atau disingkat PKBR. Perubahan nama ini sesuai dengan aturan UU Ormas yang baru disahkan, tidak diterima lagi katak Ikatan diawal singkatan dari Ikatan Keluarga Batak Riau disingkat IKBR," beber Hotman.
Ia menegaskan, perubahan nama mengikuti aturan pada UU Ormas yang baru disahkan. "Hadirnya, Gubernur Riau sekaligus melantik pengurus Pusat PKBR," tutur Hotman.
Pada kesempatan yang sama Jhon Pinem selaku Sekretaris Jenderal IKBR sebelum berubah nama PKBR menambahkan, pada sesi kedua dihelat pukul 13.00 wib, akan menampilkan tari-tarian 5 (lima) sub etnis Batak yaitu Batak Toba, Karo, Simalungun, Angkola/Mandailing, Pakpak Dairi," urai Jhon.
"Tari-tarian ini akan cukup spektakuler karena tidak hanya diiringi musik juga para artis yang diundang,"sumringah Jhon lagi.
Sesi penutup lanjut Jhon, acara hiburan dengan menampilkan hiburan dengan menampilkan artis batak terkenal pada pukul 15.00 wib. "Ada Tio Fanta Pinem, Erik Sihotang dan kawan-kawan," ia menambahkan.
Sementara, Humas IKBR (akan berubah nama PKBR), Uparlin Maharadja menyampaikan selain kehadiran sejumlah kepala daerah, sejumlah pejabat tinggi negara diundang. " Bapak Osman Sapta Odang akrab dipanggil OSO, ada juga daftar undangan Rosti Uly Purba anggota DPD RI dan Menko Maritim Luhut Panjaitan. Ada juga anggota DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada di Riau. Soal kehadirannya, mari kita lihat pada acara pagelaran pesona budaya batak sebentar lagi bakal digelar," kata Uparlin.
Agenda spektakuler lainnya, ia melanjutkan, ada undian keberuntungan (lucky draw) langsung bagi peserta yang hadir pada pagelaran pesona Budaya Batak kali ini. "Ada hadiah utama dan hadiah hiburan. Cukup banyak dan surprise," tutup pemilik Media SATELIT Riau ini.(*)
Rilis/Ben
Kepada berazam, Gaos mengatakan bahwa Pagelaran Pesona Batak semacam ini dapat dilaksanakan secara kontinu, mengingat hal tersebut merupakan tradisi leluhur yang hampir terlupakan," ucap Gaos.
Selain itu juga merupakan merupakan salah satu satu kekayaan budaya yang kita miliki. "Budaya batak merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia yang diharapkan menjadi pengikat ataupun instrumen pemersatu bangsa," ulas Gaos.
Terkait dengan dikukuhkan nya pengurus IKBR diharapkan dapat melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dengan amanah sebagaimana regulasi/peraturan hukum yang ada serta dapat turut menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa disamping memviralkan budaya batak tersebut, baik ditingkat nasional maupun internasional.
"Sehingga negara kita yang kita cintai ini semakin dikenal lebih dekat oleh masyarakat dunia, dan turut mendukung visi misi budaya Indonesia tercinta diantaranya memperkenalkan budaya yang kita miliki pada khalayak dunia," pungkas Gaos mantap.
Pagelaran Budaya Batak yang dihelat hari ini, Sabtu, 25 November 2017 dihadiri Gubernur dan Kepala Daerah yang ada di Provinsi Riau. Acara ini dipusatkan di Gelanggang Olahraga Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau.
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman dan Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT hadir pada acara tersebut. Sejumlah agenda penting bakal tersaji.
"Sesuai jadwal, agenda dibagi tiga sesi. Sesi pertama, acara pembukaan dimulai pada pukul 10.00 wib. Rangkaian acara dimulai menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan kata sambutan Ketua Panitia dan kata sambutan Gubernur Riau. Sesi pertama ditutup lagu O Tano Batak" , ujar Ketua IKBR Riau, Hofman Sihaloho, Sabtu, (25/2017) pagi.
Dalam agenda sesi pertama itu, lanjut Hotman, ada agenda penting yang menjadi perhatian utama.
"Yaitu, perubahan nama. Kata Ikatan diawal singkatan IKBR berubah menjadi Perkumpulan. Sehingga, dari IKBR menjadi Perkumpulan Keluarga Batak Riau atau disingkat PKBR. Perubahan nama ini sesuai dengan aturan UU Ormas yang baru disahkan, tidak diterima lagi katak Ikatan diawal singkatan dari Ikatan Keluarga Batak Riau disingkat IKBR," beber Hotman.
Ia menegaskan, perubahan nama mengikuti aturan pada UU Ormas yang baru disahkan. "Hadirnya, Gubernur Riau sekaligus melantik pengurus Pusat PKBR," tutur Hotman.
Pada kesempatan yang sama Jhon Pinem selaku Sekretaris Jenderal IKBR sebelum berubah nama PKBR menambahkan, pada sesi kedua dihelat pukul 13.00 wib, akan menampilkan tari-tarian 5 (lima) sub etnis Batak yaitu Batak Toba, Karo, Simalungun, Angkola/Mandailing, Pakpak Dairi," urai Jhon.
"Tari-tarian ini akan cukup spektakuler karena tidak hanya diiringi musik juga para artis yang diundang,"sumringah Jhon lagi.
Sesi penutup lanjut Jhon, acara hiburan dengan menampilkan hiburan dengan menampilkan artis batak terkenal pada pukul 15.00 wib. "Ada Tio Fanta Pinem, Erik Sihotang dan kawan-kawan," ia menambahkan.
Sementara, Humas IKBR (akan berubah nama PKBR), Uparlin Maharadja menyampaikan selain kehadiran sejumlah kepala daerah, sejumlah pejabat tinggi negara diundang. " Bapak Osman Sapta Odang akrab dipanggil OSO, ada juga daftar undangan Rosti Uly Purba anggota DPD RI dan Menko Maritim Luhut Panjaitan. Ada juga anggota DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada di Riau. Soal kehadirannya, mari kita lihat pada acara pagelaran pesona budaya batak sebentar lagi bakal digelar," kata Uparlin.
Agenda spektakuler lainnya, ia melanjutkan, ada undian keberuntungan (lucky draw) langsung bagi peserta yang hadir pada pagelaran pesona Budaya Batak kali ini. "Ada hadiah utama dan hadiah hiburan. Cukup banyak dan surprise," tutup pemilik Media SATELIT Riau ini.(*)
Rilis/Ben
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka