Sengketa Lahan Sudah 16 Tahun, Masyarakat Suku Olak Minta Presiden Turun Tangan
Jumat 29 September 2017, 17:00 WIB
BENGKALIS, Berazam - Dugaan penyerobotan lahan milik masyarakat persukuan Olak di kecamatan dan Pinggir Kabupaten Bengkalis oleh perusahaan hutan tanaman industri (HTI) PT.Arara Abadi sudah berlangsung sekitar 16 tahun. Sampai sekarang belum ada titik temu antara kedua belah pihak, dan masyarakat Suku Olak mendesak Presiden RI untuk turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut.
Pemangku Lembaga Adat Mandau Fachruddien Syarief menegaskan bahwa tanah persukuan mereka seluas 25.420 hektar yang terhampar di Kampung Sungai Kili, Sikijang, Pulau Temasu (desa melibur), mempoleh gading, Banja Bakal, Tobing Soal (Tasik Serai Timur), Seminai Kuning, Kampung baru dan Tumang diduga dikelola secara ilegal tanpa kompensasi oleh PT.Arara Abadi (AA).
"Sehubungan dengan persoalan tersebut, Kami masyarakat Persukuan Olak mengajukan permohonan kepada Bapak Presiden RI melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) agar areal tanah persukuan kami dapat dikembalikan secara bertahap," ujarnya.
Untuk tahap awal pihaknya meminta perusahaan melalui tangan pemerintah melepaskan seluas 14 ribu hektar yang terdapat di desa Melibur, Desa Tasik Serai Timur dan Desa Beringin.
Pria yang juga Kepala Suku Olak (Talang Mandau,red) tersebut juga mengharapkan campur tangan pemerintah memfasilitasi mereka mengadakan pertemuan dengan pihak manajemen PT.AA. tujuannya sebagai tindaklanjut Resume Hasil Rapat antara Koperasi Rimba Bertuah dengan PT.AA pada Kamis tanggal 20 Juli tahun 2007, dimana pihak PT.AA ketika itu menyatakan bersedia membayar kompensasi kepada masyarakat Pesukuan Olak atas penggarapan lahan milik suku Olak.
Sebelumnya ulas Fachruddien, dalam surat Gubernur Riau tertanggal 25 September tahun 2000 bernomor 522/EK/2544 yang diteken Gubernur ketika itu Saleh Djasit membunyikan bahwa Pemprov Riau menyetujui areal seluas 25.420 hektar untuk dikelola oleh Koperasi Rimba Tuah yang merupakan wadah masyarakat persukuan Olak untuk Hak Penguasaan Hutan Tanaman Campuran (HPHTC).
"Tidak hanya pada masa Gubernur Saleh Djasit saja ada rekomendasi tersebut, tapi saat Rusli Zainal menjabat Gubernur juga pernah mengeluarkan surat bernomor 100/PH/13.06 tertanggal 08 Maret 2007 yang ditujukan kepada Menteri Kehutan RI (MS Kaban,red).
Isinya terkiat fasilitasi konflik masyarakat Suku Olak dengan PT.AA yang tertuang dalam empat item. Dalam waktu dekat kita akan masukan surat ke Presiden serta Menteri LHK,” jabar Fachruddien.
Terpisah Public Relation/Juru Bicara PT.Arara Abadi Ir.Nurul Huda yang dikonfirmasi enggan berkomentar banyak soal tersebut.
Hal itu disebabkan persoalan sengketa lahan itu sudah masuk dalam ranah hukum di Mahkamah Agung secara perdata maupun ranah pidana. Ia menyebut bahwa pihak perusahaan menyerahkan persoalan yang sudah terjadi belasan tahun itu kepada mekanisme hukum.
"Kita menghargai hak-hak masyarakat tempatan, tapi dalam persoalan sengketa lahan dengan masyarakat Persukuan Olak perusahaan menempuh mekanisme jalur hukum baik secara perdata maupun pidana. Jadi kita serahkan saja keputusan permalsahan itu kepada hukum yang berlaku," ucap Nurul Huda singkat.
Laporan : Feri
Editor : Yuen
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Senin 06 Mei 2024, 15:55 WIB
Mahasiswa Indonesia Belajar Logistik Kebencanaan ke Pakar di Jepang
Senin 06 Mei 2024, 14:51 WIB
Damkar Kota Pekanbaru Dapat Tambahan Bantuan Dua Unit Mobil Pemadam
Senin 06 Mei 2024, 14:48 WIB
Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Riau Hadiri Musrenbangnas 2024
Minggu 05 Mei 2024, 09:47 WIB
Balon Gubri Edy Natar Nasution Serahkan Formulir ke DPW PKB: Membangun Komunikasi Politik yang Solid
Minggu 05 Mei 2024, 08:52 WIB
Mantan Gubernur Riau Edy Natar Nasution Terima Dukungan Penuh dari Marga Butar Butar untuk Maju di Pilgubri 2024
Minggu 05 Mei 2024, 08:46 WIB
Aklamasi, Tri Joko Jadi Ketua PJS DKI Jakarta
Sabtu 04 Mei 2024, 10:40 WIB
Bupati Zukri Misran Ngopi Sore Bareng JMSI Riau, Disorot Kontribusi dalam Pemilu dan Fokus Pembangunan Pelalawan
Jumat 03 Mei 2024, 18:03 WIB
Dugaan Pencemaran Nama Baik Profesi, PJS Resmi Adukan Rum Pagau ke Polda Gorontalo
Jumat 03 Mei 2024, 15:11 WIB
PT BRKS Jalin Kerjasama dengan Dinas PMD Bengkalis Terkait Pelaksanaan Siskeudes-Link
Jumat 03 Mei 2024, 14:48 WIB
UIR Masuk Dalam 10 Kampus Islam Terbaik Versi Edurank, Wakil Rektor Bidang Akademik : UIR Akan Terus Tingkatkan Mutu Kampus