Di Kenya yang Pakai Kantong Plastik Dibui Setahun, Indonesia Gimana??
Senin 28 Agustus 2017, 19:31 WIB
Pemerintah Kenya mulai hari ini melarang penggunaan kantong plastik. Jika ketahuan, maka orang yang menggunakan bisa didenda maksimal USD 38 ribu (Rp 506 juta).
Dilansir merdeka dari laman Al Jazeera, pemerintah Kenya menyatakan melarang penggunaan, pembuatan, dan impor kantong plastik. Denda diterapkan minimum USD 19 ribu (Rp 253 juta) atau penjara selama satu tahun. Namun, produksi kantong plastik masih dibolehkan hanya buat industri.
Kantong plastik mengotori sebagian besar jalanan di Ibu Kota Nairobi. Bahkan di lokasi pembuangan sampah, sampah plastik mendominasi.
Sekitar seratus juta kantong plastik beredar setiap tahun di Kenya, sebagai wadah pembawa barang dari pusat perbelanjaan. Karena sulit terurai, kantong plastik itu mengancam lingkungan dan kerap menyumbat saluran air.
Pelarangan itu justru membikin perdebatan. Sebab, diduga bakal menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran. Menteri Lingkungan Hidup, Judi Wakhungu, memberi jalan keluar menekan pengangguran yakni menggenjot produksi kantong wadah dari bahan ramah lingkungan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa sudah menyatakan kantong plastik merusak lingkungan dan menyebabkan gangguan kesehatan. Sekitar delapan juta ton sampah plastik hanyut ke laut lepas saban tahun.
Hewan-hewan menganggap kantong plastik adalah makanan. Air tergenang di kantong plastik juga bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk malaria dan demam berdarah.
Editor : Yuen
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI
Kamis 25 April 2024, 10:54 WIB
Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang
Kamis 25 April 2024, 10:47 WIB
Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau
Kamis 25 April 2024, 10:19 WIB
MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri
Rabu 24 April 2024, 16:02 WIB
Serius Maju dalam Pilgubri 2024: Edy Natar Nasution Sudah Ketemu Sekjen DPP NasDem & Ketua DPW Nasdem Riau
Rabu 24 April 2024, 14:15 WIB
Mantap! Mantan Gubernur Riau Serius Bertarung dalam Pilgubri 2024
Rabu 24 April 2024, 13:17 WIB
KPU Resmi Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wakil Presiden 2024-2029
Rabu 24 April 2024, 13:05 WIB
Serius Maju di Kontestasi Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
Rabu 24 April 2024, 12:56 WIB
Dibuka Wapres Ma'ruf Amin, PJ Gubernur Riau Hadiri Rakornas Penaggulangan Bencana 2024
Rabu 24 April 2024, 10:11 WIB
Bambang Widjojanto: Dissenting Opinion di MK Buat Legitimasi Pilpres Bisa Dipersoalkan