
Pelalawan, berazamcom - Peristiwa tak mengenakkan yang menimpa seorang siswa SMPN 3 Pangkalan Kerinci akibat ancaman dari oknum guru karena keterlambatan pembayaran uang seragam dan transportasi, akhirnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Wakil Bupati Pelalawan, H. Husni Tamrin, langsung turun tangan menangani kasus ini.
Dalam respon cepatnya, Wakil Bupati memanggil orang tua siswa, Fais, serta Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan, Leo, untuk mencari solusi terbaik. “Harapan kita, anak-anak tetap bisa sekolah. Besok anak kita, Fais, akan diantar langsung ke sekolah oleh Pak Kadis,” ujar Husni Tamrin, yang juga memberikan semangat kepada Fais agar terus semangat belajar dan meraih cita-cita.
“Saya bantu sisa biaya yang belum dibayar. Jangan sampai masalah uang menjadi penghalang anak-anak kita bersekolah,” tambah Wakil Bupati dengan nada tegas namun penuh empati.
Kepala Dinas Pendidikan, Leo, menyatakan pihaknya akan segera memanggil guru yang diduga mengeluarkan ancaman kepada siswa. “Kalau ada guru yang mengancam, itu tanggung jawab saya,” ucap Leo.
Namun publik masih menunggu kejelasan: bentuk tanggung jawab seperti apa yang akan diberikan? Apakah guru bersangkutan akan diberikan sanksi? Hal ini menjadi perhatian karena menyangkut integritas dunia pendidikan.
Dalam pertemuan tersebut, H. Husni Tamrin juga meminta maaf atas kejadian yang menimpa siswa dan keluarganya. Ia menegaskan, tidak boleh ada guru yang mendendam atau memperlakukan siswa dengan cara-cara intimidatif. “Kita pastikan tak akan ada dendam. Guru harus membina, bukan menekan,” ujarnya.
Lebih lanjut, kepada Fais, Wakil Bupati berpesan agar tetap rajin sekolah dan belajar sungguh-sungguh. “Kalau nanti kamu juara, Bapak akan kasih hadiah,” ucapnya memberi motivasi.
Langkah cepat dan humanis yang diambil oleh H. Husni Tamrin ini mendapat apresiasi dari masyarakat, sebagai contoh kepemimpinan yang responsif terhadap persoalan pendidikan dan hak anak untuk mendapatkan akses belajar yang layak tanpa intimidasi.
Tim media akan terus mengawal perkembangan kasus ini, termasuk tindakan yang akan diambil terhadap guru bersangkutan dan implementasi komitmen Pemkab Pelalawan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang adil dan ramah anak.
[]bazm