
Pelalawan, berazamcom - Perjuangan dua hari penuh akhirnya berbuah hasil. Setelah aksi blokade dan tekanan bertubi-tubi dari Aliansi Pemuda Desa Kubangan, PT Arara Abadi dikabarkan telah melakukan pembayaran dana CSR yang sebelumnya menjadi sumber kekecewaan dan amarah warga. Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa transfer dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi.
“Malam kami dingin, tapi semangat kami menyala. Hari ini, semangat itu menjelma hasil nyata,” ujar Ali, Koordinator Aksi, sesaat setelah kabar pembayaran dikonfirmasi.
Perlawanan Tak Sia-Sia
Selama dua hari berturut-turut, akses menuju Portal PT Arara Abadi diblokade warga dan pemuda. Mereka mendirikan barikade kayu, membentangkan spanduk bertuliskan “Cukup Janji Palsu”, dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan yang menggema hingga malam hari. Bukan sekadar unjuk rasa, aksi ini adalah simbol dari penantian panjang warga yang selama bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang janji korporasi yang tak kunjung ditepati.
“Kami tidur di tanah, di bawah langit yang menjadi saksi perjuangan. Hari ini, kami pulang dengan kepala tegak,” tambah Ali.
Respons Perusahaan
Humas PT Arara Abadi, Parlan, saat dikonfirmasi Berazam.com menyampaikan bahwa dana telah ditransfer.
"Hari ini ditransfer, Bang. Bentar lagi, orangnya masih antri di Mandiri," tulisnya dalam pesan singkat via WhatsApp.
Meskipun jawaban tersebut terdengar datar, namun menjadi penanda penting bahwa suara rakyat meski sederhana masih punya gema yang bisa memaksa perubahan.
Dari Sunyi Jadi Suara, Dari Suara Jadi Gerak
Aksi ini telah menunjukkan bahwa suara yang selama ini diabaikan bisa menjelma gelombang yang mengguncang. Warga tak lagi diam, tak lagi bersabar atas janji yang hanya jadi pemanis bibir.
“Kami bukan pengemis. Kami hanya ingin hak kami diberikan,” teriak seorang ibu yang turut menjaga barikade sejak malam pertama.
Target Aksi Diperluas?
Meskipun pembayaran telah dilakukan, Aliansi Pemuda Kubangan tetap menyatakan bahwa mereka akan terus memantau dan mendesak perusahaan-perusahaan lain, termasuk PT RAPP, untuk bertanggung jawab atas hak-hak masyarakat yang terabaikan. Surat pemberitahuan aksi kepada PT RAPP tetap akan disiapkan sebagai bentuk antisipasi jika komitmen sosial perusahaan tersebut juga terbukti lemah.
Keadilan Tak Akan Pulang Sendiri
Perjuangan ini menjadi bukti bahwa keadilan tidak datang sendiri. Ia harus dijemput, bahkan jika itu berarti bermalam di jalan, berteriak dalam dingin, dan berdiri di hadapan kekuasaan.
Hari ini, satu babak telah dimenangkan. Tapi bagi warga Kubangan, perjuangan belum usai. Mereka sadar: keadilan sejati bukan hanya tentang uang yang ditransfer, tapi tentang rasa hormat yang ditegakkan, dan hak-hak masyarakat yang dijunjung.
[]bazm