Buku Merudal Politik Nasional dari Riau Karya Yanto Budiman Resmi Diluncurkan untuk Publik
Pekanbaru, berazamcom-- Bertempat di Aula Pangeran Hotel Pekanbaru, Wartawan senior Riau, Yanto Budiman S meluncurkan buku berjudul 'Catatan Kritis, Merudal Politik Nasional dari Riau'. Peluncuran buku ini disematkan dalam giat Seminar Nasional bertajuk "79 Tahun Kemerdekaan RI, Riau Dapat Apa", Selasa (29/10/2024).
Buku setebal 275 halaman tersebut berisikan tulisan-tulisan kritis Yanto yang dimuat di media online berazam.com dalam beberapa tahun belakangan. Dan ini mendapat apresiasi luar biasa dari Rocky Gerung yang dalam kesempatan itu hadir sebagai pembicara utama di seminar nasional tersebut.
"Terima kasih atas bukunya, semoga memberi manfaat bagi semua orang," ucap Rocky yang dikesempatan itu langsung menandatangani kanvas yang sudah disiapkan, diikuti oleh tokoh lainnya, H Nasrun Effendi, H Saleh Djasit, H Syafriadi dan Robert Hendrico.
Suatu kebahagian bagi penulis, karena peluncuran buku tersebut langsung dihadiri tokoh nasional Rocky Gerung, DR Sahganda Nainggolan, DR Zumhur, dan Mayjen TNI (Purn) Agus. Sementara tokoh dari Riau tampak H Wan Darussalam, Drh Chaidir MM, dan beberapa tokoh lainnya.
"Terimakasih saya ucapkan kepada tokoh di negeri ini. Ada bapak Saleh Djasit, Nasrun Effendi, Chaidir, Nas Jabbar, Syafriadi, Ridar Hendri, Robert Hendrico dan Rocky Gerung yang telah berkenan menorehkan tanda tangan di atas kanvas. Semoga buku ini bermanfaat bagi masyarakat Riau, bangsa dan Negara. Khususnya bisa menjadi literasi bagi para generasi muda milenial (Gen Z)," ucap Yanto.
Buku Merudal Politik Nasional dari Riau ini menjadi penting untuk ditelaah. Karena dalam buku ini juga memberikan solusi dan alternatif pemikiran.
Opini-opini yang dihimpun dalam buku ini merupakan proses pembacaan yang mendalam terhadap berbagai fenomena kebangsaan. Mulai dari isu politik, sosial, ekonomi, dan lainnya, tak luput dari catatan Yanto yang tajam dan bernas.
"Isi buku ini tidak hanya bisa menjadi referensi dalam memahami dan memikirkan problem bangsa belakangan, tetapi juga bisa dijadikan sebagai teman diskusi dan teman ngopi. Selamat membaca!" pungkas Yanto.(*)
Editor: Benny Hendra