Pekanbaru, berazamcom - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, Intsiawati Ayus-Taufik Arrakhman (INTAN), telah mempersiapkan berbagai program unggulan sebagai strategi utama kampanye mereka.
Salah satu terobosan yang menarik perhatian adalah rencana pengelolaan dana parkir untuk mendukung sektor pendidikan di Kota Bertuah.
“Kami akan berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengelola perparkiran di Kota Pekanbaru, sehingga dana yang berasal dari masyarakat bisa kembali dinikmati masyarakat,” ujar Intsiawati Ayus, Senin (30/9/2024).
Menurutnya, dana dari sektor parkir yang dikelola dengan baik dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan dunia pendidikan.
Intsiawati menjelaskan, kebijakan ini tidak akan berdampak negatif pada para juru parkir yang saat ini bekerja di lapangan. Sebaliknya, pasangan INTAN berkomitmen untuk memberdayakan mereka sebagai mitra dalam pengelolaan parkir.
“Semua akan kami berdayakan, karena kan itu sumber pendapatan mereka,” tegas Intsiawati.
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan penertiban administrasi bagi para juru parkir, termasuk mengkaji kembali upah yang layak agar mereka bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.
Sementara itu, Taufik Arrakhman menambahkan, pihaknya akan menyiapkan perangkat yang lengkap untuk mendukung pengelolaan dana parkir ini, mulai dari kajian hukum hingga tata kelola anggaran.
“Akan kita susun, berapa yang masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan berapa yang bisa digunakan untuk dunia pendidikan,” ungkap Taufik Arrakhman.
Pasangan INTAN berharap, dengan adanya kebijakan ini, orangtua di Pekanbaru tidak perlu lagi merasa khawatir saat anak-anak mereka memasuki tahun ajaran baru.
Taufik menjelaskan, biasanya beban biaya pendidikan bagi orangtua cukup besar, terutama ketika harus memenuhi kebutuhan seperti seragam, buku, dan biaya lainnya.
Program INTAN ini tidak hanya mencakup pelajar di sekolah negeri, tetapi juga akan menjangkau siswa di sekolah swasta.
Pasangan ini berjanji akan berusaha memberikan bantuan dana pendidikan yang memadai agar setiap anak di Pekanbaru dapat menyelesaikan pendidikan wajib 12 tahun tanpa terkendala biaya.
“Ini akan kita terapkan untuk semua tingkatan, mulai dari TK hingga SMP sesuai kewenangan Pemerintah Kota Pekanbaru,” jelas Taufik.
Selain itu, pasangan INTAN juga berencana untuk memberikan beasiswa bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.
“Ini juga penting untuk dikaji, karena kita ingin mewujudkan SDM Kota Pekanbaru yang berkualitas dan mampu bersaing di bidang apa pun,” pungkas Taufik. (*)