Selasa, 15 Oktober 2024

Breaking News

  • Inspektorat Temukan Catatan Penting di RSD Madani Pekanbaru, Pj Walikota Siap Ambil Tindakan   ●   
  • BPBD Pekanbaru Imbau Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem Bulan Oktober Ini   ●   
  • Muliardi Resmi Menjabat Kepala Kanwil Kemenag Riau   ●   
  • Konflik Tanah di Inhu, Petani Sawit Desa Sungai Raya dan Skip Hilir Ditakuti APH   ●   
  • Meskipun Sempat Ditolak Preman dan Ketua RT, Ratusan Emak-Emak Tetap Hadiri Kampanye Dialogis P4TEN di Sukajadi   ●   
Edy Nasution- Dastrayani Bibra Kampanye Pertama di Kantor PPP Pekanbaru, Warga: Kami Ingin Pemimpin yang Bersih
Minggu 29 September 2024, 10:32 WIB

Pekanbaru, berazamcom-- Kampanye dialogis pertama pasangan Calon Walikota Pekanbaru Ayah Kami Edy Nasution-Dastryani Bibra berlangsung di DPC PPP Pekanbaru, Jalan Teratai, Sukajadi Sabtu (28/9) tepat pukul 16.00 Wib.

Selain tim dan anggota partai pengusung Nasdem, PPP dan partai pendukung Buruh dan PPP, juga hadir ratusan massa.
Terlihat hadir, sesepuh PPP Syofyan Hamzah, Ketua DPC PPP Pekanbaru Zulkarnain, Ketua DPC Nasdem Pekanbaru, Abu Bakar Sidik, Ketua RW Nasrudin, Ketua Tim Relawan P4TEN A.Z Fahcri Yasin dan lain-lain.

Sebelum kampanye, Edy Nasution menyempatkan solat ashar di Masjid Al Ikhwan yang tak jauh dari kantor DPC PPP tersebut.
Dalam orasi politiknya Mantan Dandrem 301 Wirabima mengatakan, pasangan P4TEN dengan nomor urut 4 merupakan kolaborasi yang ideal antara TNI dan teknorat.

"Saya berlatar belakang TNI yang punya prinsip di depan A di belakang A. Beda dengan politisi, pagi A sore B," kata Edy Nasution yang disamput tepuk tangan massa yang menggema, "P4TEN".

Sedangkan Pak Destryani Bibra lanjut Edy Nasution, seorang teknokrat yang sudah malang melintang menjadi birokrat di Kota Pekanbaru.

Edy Nasution menjelaskan, berbagai persoalan yang terjadi di Pekanbaru seperti banjir, kebersihan, parkir dan lain-lain karena pemimpinnya selama ini tersandera oleh berbagai persoalan termasuk kasus hukum sehingga mereka tidak bisa merdeka membuat kebijakan untuk kepentingan rakyat.

"Baik buruknya pemerintahan itu tergantung baik buruknya pemimpin. Baik buruknya pemimpin dimulai dari baik buruknya proses mendapatkannya. Kalau proses mendapatkannya dengan cara yang baik, tidak tersandera dengan berbagai persoalan, maka dipastikan dia akan memimpin dengan baik, bersih, transparan sehingga merdeka dalam membuat kebijakan untuk kepentingan rakyat,'' tegas Edy Nasution.

Termasuk lanjut Edy Nasution ketika menempatkan pejabat harus didasari dari kapasitas, kapabilitas bukan karena hutang budi.
"Contoh kalau saya diberi amanah, saya akan menempatkan pejabat sesuai dengan kapasitas dan kapabelitasnya. Misalnya ketika saya menempatkan lurah, mereka yang benar-benar tahu dan dapat mencari solusi setiap persoalan yang terjadi di daerah,'' tegas Edy Nasution yang disambut tepuk tangan dengan seruan, "P4TEN".

Sementara itu, Dastryani Bibra menambahkan, bahwa berbagai persoalan yang terjadi di Kota Bertuah setelah dirinya purna tugas sebagai ASN.

"Ketika saya masih menjabat di Pekanbaru dulu, selesai semua persoalan, mulai dari banjir tidak ada, Adipura kita dapat, persoalan parkir tertib dan murah. Pertanyaannya kenapa hal itu bermasalah saat ini?'' tanya Bibra.

Dan hal itulah tambahnya, dirinya termotivasi dan terpanggil untuk menyelesaikan persoalan tersebut sehingga memantapkan diri mendampingi Edy Nasution yang akan berlaga di Pilwako 27 November 2024 mendatang.

Sedangkan Nasrudin selah seorang RW di wilayah tersebut menghimbau agar masyarakat dapat memilih pemimpin yang rajin ke masjid.

"Saya tahu dengan Pak Edy Nasution. Beliau ini selain mantan Danrem 031 Wirabima, Mantan Gubernur, beliau ini juga penasehat Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) Provinsi Riau. Agar kepemimpinan Kota Bertuah ini sejalan antara dunia dan akhirat, maka saya menghimbau agar masyarakat Pekanbaru memilih pemimpin yang rajin beribadah ke masjid," harap Nasrudin.

Sedangkan Zailani usai kampanye dialogis menegaskan, masyarakat menginginkan pemimpin yang bersih, jujur dan amanah ketika mereka mendapat amanah dari rakyat.

"Kami butuh pemimpin yang bersih, jujur, amanah sehingga mereka tidak ada beban dalam membuat kebijakan untuk kepentingan rakyat, dan itu menurut saya ada pada calon nomor 4,'' ujar Zailani.

Usai kampanye dialogis yang berlangsung lebih kurang 2 jam, Edy Nasution-Bibra melanjutkan dengan sholat magrib dan Isya di Masjid Al Fida Jalan Ahmad Dahlan.
Usai sholat isya, pasangan yang diusung Nasdem, PPP dan didukunh PBB dan Partai Buruh, langsung mengunjungi dan menikmati lontong malam di Pasar Kodim Pekanbaru.

Di lontong malam, Edy Nasution tidak saja menikmati lontong malam kuliner yang terkenal di Kota Bertuah. Jendral bintang satu itu juga melantunkan beberapa buah lagu yang membuat para pengunjung lontong malam ikut bergoyang. (*).




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top