Didukung Tokoh Intelektual Riau, Forum LSM Riau Bersatu Kerahkan Ribuan Massa Geruduk Disdik Riau
Pekanbaru, berazamcom - Setelah gagal menuai kesepakatan ketika ratusan massa menggelar aksi demo di depan Kantor Dinas Pendidikan Riau, kini aksi serupa kembali dilakukan dengan jumlah massa yang berlipat ganda. Diperkirakan, ribuan orang hadir untuk menyampaikan aspirasi terkait persoalan dunia pendidikan yang dinilai amburadul.
Ribuan massa yang bernaung di bawah panji Forum LSM Riau Bersatu dan beberapa organisasi kemasyarakatan dan juga mahasiswa itu bergerak menggelar aksi sejak pagi, Selasa (24/9/2024) sekira pukul 10.00 WIB. Gelombang massa itu tak pelak membuat ruas jalan Cut Nyak Dien macet total.
"Sesuai janji kita, bahwa kita akan terus menyuarakan indikasi kecurangan, korupsi, pungli, dan juga kinerja Disdik dan pihak sekolah yang rendah. Kemarin sudah kita demo, tapi tak ada hasil. Sekarang kita demo lagi. Jika tak ada hasil juga, akan kita demo terus, sampai ada fakta integritas sebagai bentuk perjuangan kita," ucap Ketua Forum LSM Riau Bersatu, Robert Hendrico SH kepada awak media, Selasa pagi sesaat akan turun ke lapangan.
Sama seperti aksi pertama, Forum LSM Riau Bersatu menyampaikan beberapa tuntutan yang dialamatkan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau untuk menyelesaikan beragam persoalan yang kini 'menghantui' dunia pendidikan di Provinsi Riau. Diantaranya;
Pertama, meminta Plt Kadisdik Riau menjawab semua persoalan yang mereka sampaikan.
Kedua, meminta Plt Kadisdik Riau memanggil semua kepala sekolah SMA/SMK untuk mengklarifikasi semua persoalan yang disampaikan.
Ketiga, meminta Plt Kadisdik Riau menjelaskan adanya dugaan aparat penegak hukum yang ikut mengerjakan proyek yang ada di Disdik Riau.
Keempat, meminta Plt Kadisdik Riau menjelaskan soal penerimaan fee atas setiap kegiatan yang diberikan kepada kontraktor/rekanan.
Kelima, meminta Plt Kadisdik Riau menyampaikan program peningkatan mutu pendidikan yang dilaksanakan oleh semua kepala sekolah di Riau.
Keenam, meminta Plt Kadisdik Riau membuat tim bedah RKAS, sehingga dapat diketahui sejauh mana penggunaan dana BOS.
"Jika apa yang kita sampaikan itu terbukti, kita minta aparat penegak hukum menangkap dan memenjarakan pihak-pihak yang terlibat," teriak koordinator aksi, Indra Gunawan didampingi Herman, disambut sorakan massa.
"Jangan kita menutup mata, mutu pendidikan di Riau saat ini sangat rendah, padahal anggaran untuk pendidikan yang didapat dari APBN atau APBD sangat besar. Kemana perginya dana yang besar itu," sambungnya.
Dua Tokoh Riau Turun ke Jalan
Aksi ribuan massa yang dikoordinir oleh Forum LSM Riau Bersatu mendapatkan simpati dan drive dari dua tokoh Riau. Tampak dalam pertemuan, Fajar Menanti dan Fauzi Kadir ikut memantau. Sempat terjadi perdebatan yang sengit sebab pihak diknas cuma memperbolehkan tujuh orang perwakilan dari massa.
"Pihak dinas pendidikan tidak menghargai adek adek mahasiswa yang sudah capek menyuarakan aspirasinya. Namun yang menerima justru bukan Kepala Dinas tapi perwakilan yang menurut kita kurang berkompen. Sehingga aksi demo ini terkesan kurang mendapat penghargaan dari mereka. Padahal demo ini sangat urgen karena menyangkut perbaikan masa depan Pendidikan kita di Riau ini," tandas Fajar Menanti Simanjuntak. (*)
