Pekanbaru, berazamcom - Usai menjadi Khatib Jumat, (6/9) di Masjid Raya Pekanbaru, Balon (bakal calon) Walikota Brigjend Edy Nasution langsung berziarah ke makam pendiri Pekanbaru, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil (Marahun Pekan) serta makan bersama ratusan anak yatim.
Tak pelak lagi, penyampaian kutbah tentang pentingnya dan faedah sholat subuh untuk mendapat Rido Allah dunia dan akhirat dengan runut dengan alur fikiran yang jelas, mendapat tanggapan dari para jemaah.
"Kalaulah begini pemimpin kita bisa jadi imam dan khatib, patut kita usung dan dukung agar Pekanbaru ini sejalan antara pembangunan fisik dan mental masyarakatnya," ujar Jailani (56) usai sholat berjamaah.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Mirza (25) kalangan melenial yang mengaku terpukau atas penyampaian kutbah oleh mantan Dandrem 031 Wirabima tersebut.
"Apa lagi dengan derasnya pengaruh negatif terhadap kalangan anak muda seperti narkoba, ke depan kita perlu pemimpin yang memilki keimanan yang kuat, sejalan antara ucapan dan perkataan," Mirza.
Usai melakukan ziarah, Edy Nasution mengatakan, kita bukan hanya sekadar berziarah dan berdoa untuk kelapangan beliau di alam kubur, juga memahami nilai-nilai kepemimpinan Sultan V Kerajaan Siak pendiri Pekanbaru.
"Nilai-nilai kepemimpinan beliau harus menjadi dasar kita dalam pembangunan Pekanbaru. Pembangunan Kota Bertuah tak boleh lepas dari historis sebagai dasar dan tolak ukur berbagai kebijakan yang akan kita buat," ujar Edy Nasution yang berpasangan dengan Dastriani Bibra dengan tagline PATEN untuk Pekanbaru.
Usai melakukan ziarah, Edy Nasution yang didampingi Tim, melakukan makan bersama dengan ratusan anak yatim.
Sebagai mana diberitakan, Edy Nasution-Dastriani Bibra diusung Nasdem, PPP serta didukung Partai Buruh dan PBB.