Bagansiapiapi, berazamcom- Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong SIP MSi, Kamis (5/9), me-launching kehadiran Kampung Patin, di Kepenghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko, yang ratusan warganya menggalakkan budidaya ikan patin. Kampung Patin ini merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Pertamina Rokan Hulu (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan, bekerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau (FPK Unri). Pada momen yang sama juga diserahkan bantuan peralatan pendukung usaha kepada kelompok pembudidaya ikan patin, kelompok nelayan, dan kelompok pengolahan dan pemasaran produk perikanan se Kabupaten Rohil.
Pencanangan Kampung Patin ini, dihadiri Forkompida dan pejabat terkait se-Rohil,
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Wilayah Sumbagut Yanin Kholison, Manager CSR PT PHR WK Rokan Pandjie Galih Anoraga. Dari FPK Unri hadir Dekan Prof Dr Ir Rifardi MSc, Prof Bintal Amin, Dr Deni Efizon, Dr Trisla Warningsih, Dr Dian Iriani, Ridar Hendri PhD, Heri Masjudi MSi, Dr Iskandar Putra, Rival Junaidi MSi. Serta ratusan pembudidaya ikan, nelayan dan pengolah ikan di kabupaten itu.
Bupati Afrizal Sintong sangat mengapresiasi dukungan PT PHR dan FPK Unri terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat Rokan Hilir. “Kita banyak memiliki lahan tidur, yang dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan pendapatan masyarakat. Ini penting, sebab sebagian masyarakat Rokan Hilir masih berpendapatan dan berpendidikan rendah. Mereka harus dibantu. Tapi tidak cukup hanya oleh pemerintah, melainkan juga oleh pihak lain yang peduli. Alhamdulillah, PT PHR bekerjasama dengan FPK Unri telah menunjukkannya," ujar Sintong.
Dia juga mengingatkan agar para pemelihara ikan yang dibantu PT PHR dan FPK Unri dapat memanfaatkan bantuan itu dengan baik. Pelajari manajemen usahanya. "Jangan sampai usahanya tidak mengubtungkan," katanya.
Sebelumnya, Manajer CSR PT PHR Pandjie Galih Anoraga mengatakan ini memang program yang bertujuan memberdayakan masyarakat Rohil. Selain untuk mengembalikan kejayaan perikanan Rohil, kami ingin program Kampung Patin ini berkembang, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain itu dapat menyediakan sumber protein dari ikan yang mudah dan murah, dalam rangka memerangi stunting di masyarakat. Sementara Kepala Dept Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Yanin Kholisan berjanji akan terus menyalurkan bantuan CSR di lingkungan perusahaan Migas ke Rohil.
Dekan FPK Unri Prof Dr Ir Rifardi MSc mengucapkan terimakasih kepada Bupati atas kesediannya memfasilitasi warga masyarakat mewujudkan program ini. Dia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak PT PHR yang telah melibatkan FPK dalam program pembinaan masyarakat perikanan ini. "Terimakasih PT PHR. Kami menyiapkan banyak tenaga akademis dan ahli untuk membantu PT PHR untuk program-program selanjutnya," ujar Dekan.
Menurut Koordinator Tim Program TJSL Dr Ir Deni Efizon MSc, adalah perwujudan dari konsep pengembangan ekonomi masyarakat Rohil dan sekitarnya melalui program pemeliharaan ikan patin dalam kolam oleh masyarakat setempat. Melalui program ini PT PHR memberikan bantuan berupa bibit ikan ikan, rumah dan mesin produksi pakan (pelet) ikan, bagi 10 kelompok pembudidaya ikan. Semua pembudidaya berjumlah 100 orang, dan raya-rata memiliki tiga petak kolam ikan yang mulai berproduksi.
Pada acara tersebut juga diberikan bantuan alat tangkap ikan karing kepada empat kelompok usaha bersama nelayan Bagan Hulu, dan bantuan alat pendukung untuk kelompok pembudidaya ikan nila dalam kolam bioflok Bagan Jaya, serta kelompok pengolahan dan pemasaran bahan asal ikan. [rls]
Seusai me-launching Kampung Patin, Bupati dan rombongan sempat meninjau stand pameran produk hasil olahan ikan, rumah produksi pelet ikan, dan pemanenan ikan patin warga.