Dekat mendekati akhir masa jabatannya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, seorang pemimpin populer di Indonesia, mulai diterpa badai kritik dan cibiran atas kebijakan-kebijakan kontroversialnya. Meskipun diakui berhasil dalam membangun infrastruktur dan memperkuat perekonomian, namun keputusan-keputusannya yang dinilai tidak netral dan kebijakan yang merugikan bagi sebagian rakyat Indonesia, telah meninggalkan bayangan keraguan terhadap jejak kepemimpinannya.
Jokowi meninggalkan sejumlah kontroversi yang meresahkan, mulai dari janji-janji manis tak terwujud seperti proyek mobil Esemka, hingga kebijakan revisi UU KPK yang memicu kontroversi dan kekhawatiran akan pengaruh politisasi terhadap lembaga anti korupsi yang vital. Sementara sejumlah tindakan yang dinilai tidak netral dan kerap disebut pro-penguasa, mengundang keraguan atas integritas kepemimpinannya.
Bagaimanapun, masa depan Indonesia selepas era Jokowi sekarang menjadi perbincangan hangat. Teka-teki menjelang pergantian kepemimpinan, apakah kebijakan-kebijakan kontroversial Jokowi akan diteruskan atau diubah oleh pemerintah berikutnya, menjadi sorotan yang menarik banyak pihak. Hanya dengan waktu lah kita akan melihat bagaimana dampak dan warisan kepemimpinan Jokowi akan membentuk sejarah dan arah bangsa ini ke depan.
Penulis: Yanto Budiman Situmeang, wartawan senior di Riau, Wakil Pimpinan Umum berazamcom dan Ketua Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Riau.