Sabtu, 27 Juli 2024

Breaking News

  • Ketua Umum FKPMR dan PPMR Dipanggil Polda Riau, Ini Respon Keras Fauzi Kadir dan Robert Hendrico   ●   
  • Pemprov Siapkan Bonus Rp40 M Untuk Atlet Peraih Medali PON XXI Aceh-Sumut   ●   
  • Pj Gubri Usulkan Erisman Yahya Jadi Calon Pj Bupati Inhil   ●   
  • BMKG: 45 Hotspot Terdeteksi di Riau, Rokan Hilir Terbanyak   ●   
  • Tokoh FKPMR & PPMR Gercep Antarkan Langsung Aspirasi Rakyat Riau ke 3 Parpol ke Episentrum Kekuasaan Jakarta   ●   
OPINI
Nikel Sultra: Potensi Terpendam di Antara Kemiskinan dan Bencana
Minggu 12 Mei 2024, 07:20 WIB

Sulawesi Tenggara (Sultra) diberkahi dengan kekayaan alam yang melimpah, salah satunya nikel. Potensi cadangan nikel di Sultra diperkirakan mencapai 23,7 juta ton, menjadikannya salah satu daerah dengan kandungan nikel terbesar di dunia. Harapannya, kekayaan alam ini dapat menjadi kunci untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat Sultra yang masih tertinggal.

Namun, ironisnya, meskipun memiliki potensi nikel yang begitu besar, Sultra masih masuk dalam kategori daerah miskin di Indonesia. Pada tahun 2022, angka kemiskinan di Sultra mencapai 11,81%, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 9,70%. Hal ini menunjukkan bahwa kekayaan nikel belum memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.

Di mana letak permasalahannya? Salah satu faktor utama adalah minimnya hilirisasi industri nikel di Sultra. Saat ini, mayoritas nikel di Sultra diekspor dalam bentuk bahan baku mentah, sehingga nilainya jauh lebih rendah dibandingkan jika diolah menjadi produk akhir.

Kurangnya infrastruktur dan sumber daya manusia yang terampil juga menjadi hambatan lain dalam pemanfaatan potensi nikel di Sultra. Banyak masyarakat lokal yang tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk bekerja di industri nikel, sehingga mereka harus menjadi penonton di tanah mereka sendiri.

Pemerintah perlu mengambil langkah tegas untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu solusinya adalah dengan mendorong investasi di sektor hilirisasi industri nikel di Sultra. Hal ini akan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat lokal dan meningkatkan nilai tambah dari nikel.

Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi di Sultra untuk membekali masyarakat dengan keahlian yang dibutuhkan di industri nikel.

Pemanfaatan tenaga kerja lokal dalam industri nikel juga perlu dioptimalkan. Pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan tambang untuk memberikan pelatihan dan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal.


Selain itu, kerjasama antara pemerintah, perusahaan, dan perguruan tinggi dapat mempercepat inovasi dalam industri nikel. Kemitraan ini dapat menghasilkan teknologi baru untuk pengolahan nikel yang lebih efisien dan ramah lingkungan, sambil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja lokal.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan potensi nikel di Sultra dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membawa Sultra keluar dari bayang-bayang kemiskinan.##

 

Oleh: Rusmin Abdul Gani, 
Ketua Umum PB HIPTI (Himpunan Pengusaha Tambang Tolaki)




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top