Sabtu, 27 Juli 2024

Breaking News

  • Ongah Fikri dan Bustami HY 'Terciduk' ke Jakarta Urusan Politik   ●   
  • Jelang Mubes IKRAR SUMUT 2025, Pengurus Gelar Pleno Terbatas, AB Purba: Mari Kita Rapatkan Barisan !   ●   
  • Ketua Umum FKPMR dan PPMR Dipanggil Polda Riau, Ini Respon Keras Fauzi Kadir dan Robert Hendrico   ●   
  • Pemprov Siapkan Bonus Rp40 M Untuk Atlet Peraih Medali PON XXI Aceh-Sumut   ●   
  • Pj Gubri Usulkan Erisman Yahya Jadi Calon Pj Bupati Inhil   ●   
Di Halal bi Halal Sahabat Edy Natar, Refly Harun Ingatkan Masyarakat Jangan Terjebak dengan Politik ''Gentong Babi''
Sabtu 11 Mei 2024, 14:25 WIB
Yanto Budiman wartawan berazamcom mewawancarai Pakar Hukum Tata Negara Dr H Refly Harun SH MH LL M

Pekanbaru, berazamcom - Dr. H. Refly Harun SH MH LL M, pakar hukum tata negara, menekankan pentingnya komitmen dalam memilih pemimpin. Menurutnya, pemimpin yang baik adalah yang tidak terpengaruh oleh suap atau sogokan rakyat dalam upaya memperoleh dukungan. Sayangnya, masyarakat seringkali lupa akan hal tersebut dan mudah terombang-ambing. Sebuah prestasi yang telah dibangun selama lima tahun dapat terhapus dalam sekejap hanya karena politik yang kotor.

"Dibutuhkan komitmen dari pemimpin untuk selalu berbuat baik kepada rakyatnya. Jika tidak, kita akan terus menyaksikan fenomena dimana pemimpin dipilih bukan karena prestasinya, bukan karena rekam jejaknya, melainkan karena uang yang digelontorkan kepada pemilih," ujar Refly di acara Halal bi Halal bersama sahabat Edy Natar Nasution, yang juga bakal calon gubernur Riau, di Rumah Makan Pondok Melayu Simpang Tiga Pekanbaru pada Jumat (10/5/2024).

"Praktik politik uang seperti ini tidak sehat dan saya yakin tidak akan diberkahi oleh Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa. Seorang pemimpin yang jujur, amanah, bebas dari korupsi, dan memikirkan rakyat tidak akan menggunakan politik uang untuk meraih kemenangan dalam kontestasi politik," tambahnya.

Menurut Refly, seorang pemimpin tidak hanya akan dihadapkan pada dimensi dunia, tetapi juga akhirat. "Jika seorang pemimpin mendapatkan jabatan dengan cara-cara yang kotor, dengan cara politik Gentong Babi bagaimana mungkin ia akan mendapat ridho dari Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa? Hal tersebut perlu kita garisbawahi," tegasnya.

Dicuplik dari google, Politik gentong babi adalah salah satu idiom perpolitikan yang merujuk pada suatu tindakan yang seharusnya tidak dibenarkan.

Nama lain politik gentong babi adalah pork barrel politics. Sebenarnya politik semacam ini banyak dilakukan, namun sering kali tidak disadari.

Apa itu politik gentong babi atau pork barrel politics?

Politik gentong babi adalah usaha petahana (incumbent) untuk menggelontorkan dan mengalokasikan sejumlah dana, dengan tujuan tertentu."

Adapun tujuan yang dimaksud ini mengarah pada upaya petahana untuk membuat dirinya terpilih kembali dalam pemilihan umum, dan menjabat selama beberapa tahun ke depan.

Sementara itu, dilansir dari Investopedia, politik gentong babi adalah upaya lembaga legislatif untuk menyelipkan sejumlah dana ke proyek lokal anggaran yang lebih luas.

Walaupun proyek tersebut sebenarnya tidak berhubungan langsung juga berdampak besar, bagi undang-undang dan masyarakat saat ini.

Menurut Annie Duke dalam buku Quit (2022), berikut pengertian politik gentong babi:

"Politik gentong babi adalah penggunaan dan pengalokasian dana publik, demi mendapat keuntungan politik, dengan mengalihkan anggaran pada keperluan politik."

Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa pengertian politik gentong babi (pork barrel politics), yakni:

"Politik gentong babi adalah upaya petahana atau lembaga legislatif dalam menggunakan dan mengalokasikan dana publik untuk kepentingan politiknya."

 

Editor: Yanto Budiman




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top