Pelalawan, berazamcom - Bupati Kabupaten Pelalawan, Zukri Misran, telah menarik perhatian publik dengan gagasannya untuk membangun pabrik pengolahan daun kelor di wilayahnya. Bupati yang cerdas dan masih muda ini pantas dijuluki "Bupati Kelor" mengingat kecintaannya pada tumbuhan yang kaya akan manfaat tersebut.

Dalam sebuah pertemuan silaturahmi Idul Fitri 1445 H dengan jajaran pengurus DPP Pro Jurnalismedia Siber (PJS) dan DPD PJS Riau, serta DPC PJS Kabupaten Pelalawan, Zukri bersemangat menceritakan impian besar untuk melibatkan masyarakat dalam skema industri rumah tangga berbasis UMKM dalam pengolahan daun kelor.

"Saya punya impian di Pelalawan ada pabrik Kelor. Selain manfaatnya besar, kelor juga mempunyai kandungan nutrisi yang besar. Selain antioksidan, daun kelor juga mengandung vitamin dan mineral, antara lain Vitamin C, Vitamin B, Vitamin A, Zat Besi, dan Magnesium. Tidak hanya itu, satu mangkuk daun kelor (sekitar 21 gram) mengandung protein nabati, sebanyak 2 gram," ujar Zukri yang juga Ketua PDI-P Riau ini.

Selama ini. kata dia, daun Kelor dikenal hanya sebagai daun mistis pengusir hantu, atau senjata untuk orang kebal. Paradigma berpikir seperti ini yang masih melekat di masyarakat.

Padahal, ungkap Bupati merakyat ini, daun kelor ternyata memiliki kandungan gizi yang  bermanfaat bagi tubuh. "Bahkan daun kelor pun dipercaya dapat memperbaiki kualitas kesehatan bagi seseorang yang mengkonsumsi daun tersebut. Misalnya, sangat berguna bagi penderita diabetes", terangnya.

Produk olahannya bisa berupa teh, daun kelor kering, kapsul, makanan dan minuman, dan lain sebagainya.

"Di daerah lain sudah ada yang memproduksi daun kelor. Dan kita (Pemerintah Kabupaten Pelalawan) akan terus mendorong pengembangan tanaman kelor dengan memberikan dukungan edukasi pengetahuan dan fasilitas kepada masyarakat. Insya Allah, dalam waktu dekat kita akan realisasikan rencana ini," ucapnya.

Untuk itu, kata Zukri, pemerintah akan mencarikan lahan khusus tanaman kelor agar nantinya ada pabrik kelor yang berdiri di Pelalawan.

Zukri menyampaikan dengan penuh antusiasme tentang manfaat serta kandungan zat-zat bermanfaat dalam daun kelor. Menurutnya, setelah belajar dan merasakan manfaat kelor dalam bentuk serbuk, kapsul, selama setahun terakhir, dirinya merasa sehat dan bugar. Penyakit yang dulu sering dirasakannya seperti asam urat kini telah lenyap.

"Dulu sebelum mengkonsumsi daun kelor, penyakit asam urat saya tiap dua bulan kambuh. Namun setelah rutin mengonsumsi kelor, hanya sekali setahun penyakit itu muncul kembali," ungkap Zukri penuh keyakinan.

Impian Bupati Zukri Misran bukan hanya tentang membangun pabrik pengolahan daun kelor, tetapi juga membawa manfaat kesembuhan bagi masyarakat melalui konsumsi tumbuhan tersebut. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Zukri membawa harapan baru akan kesehatan dan kesejahteraan bagi warganya melalui daun kelor. Akan menjadi sebuah perjalanan yang menarik untuk melihat pencapaian Bupati Zukri dalam mewujudkan impian sehat dengan daun kelor.

Laporan: Benny Hendra
Editor    : Yanto Budiman