Pekanbaru, berazamcom - Ustadz Mawardi, kader PKS asal Kampar, meski belum berhasil mendapat kursi di DPR RI pada Pemilu lalu, suaranya mendekati target yang diinginkan.

Pada Sabtu, 13 April 2024, di Masjid Nurul Yaqin, Rejosari, Jalan Hangtuah, Pekanbaru, Ustadz Mawardi memberikan tausiyah subuh. Pesannya yang mengena, "Allah lebih memuliakan orang yang terlebih dahulu memaafkan daripada yang meminta maaf".

Karena masih suasana lebaran, Edy Natar Nasution bertemu dan bersalaman [salam komando] dengan Ustadz Mawardi. Sontak kejadian tersebut menarik perhatian jemaah, yang spontan berteriak "Jadikan!" dan mengajak berfoto bersama.

Foto tersebut viral, dan media mulai menghubungi Edy Natar untuk meminta komentar apakah ada kemungkinan dia akan berpasangan dengan Ustadz Mawardi dalam Pemilihan Gubernur Riau 2024. Dengan senyum, Edy Natar menjawab, "Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, terutama di dunia politik".

Berdasarkan hasil survei awal (Pra Pilkada) Vox Institute yang dirilis belum lama ini Edy Natar Nasution yang juga mantan Gubernur Riau ke 13, merupakan salah satu kandidat berpotensi untuk mampu mendulang suara dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Riau yang digelar tahun ini. Mantan Danrem 031/WB ini cuma terpaut kurang lebih empat persen dibawah inkumben Gubernur Riau Syamsuar yang menurut sumber yang layak dipercaya bakal tidak maju Pilkada karena lebih memilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029.

Syamsuar adalah politisi Partai Golkar sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Riau. Tersebab ikut sebagai kontestan Pileg dari dapil Riau 1, Syamsuar harus mundur dari kursi Gubernur Riau lalu sisa masa jabatan diteruskan oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution hingga pada tanggal 27 November 2023 Edy Natar Nasution secara resmi dilantik menjadi Gubernur Riau oleh Presiden Jokowi di Istana Negara.

Laporan: Benny Hendra
Editor    : Yanto Budiman