Pekanbaru, berazamcom - Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Provinsi Riau tahun 2023. Laporan tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Riau, Senin (18/03/2024).
Ia mengatakan bahwa secara substansi LKPJ Kepala Daerah Tahun 2023 berisikan penjelasan tentang Dasar Hukum, Visi dan Misi Kepala Daerah, Data Umum Daerah, Perubahan Penjabaran APBD, Hasil Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah, Tugas serta Capaian Kinerja Pelaksanaan Pembantuan dan Penugasan.
"Tentunya ini berpedoman pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Riau, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Riau serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP),” kata SF Hariyanto.
Lanjutnya, secara terperinci LKPJ Kepala Daerah Provinsi Riau tahun 2023 dapat dicermati dalam buku LKPJ yang sudah di sampaikan sebelumnya kepada pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Riau sebagai wadah untuk memberikan penjelasan agar mudah dipahami.
"Atas dukungan pimpinan dan anggota DPRD yang terhormat, serta kerja sama berbagai pihak, seluruh capaian pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2023 secara umum dapat direalisasikan dengan baik,” ucapnya.
SF Hariyanto menjelaskan bahwa prioritas pembangunan Provinsi Riau tahun 2023 dilaksanakan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019 - 2024 dan mengacu pada Visi Pembangunan 5 Tahunan Provinsi Riau.
"Adapun visi 5 tahunan provinsi Riau yaitu terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia (RIAU BERSATU)," imbuhnya.
Visi Provinsi Riau tersebut telah dijabarkan dalam lima misi diantaranya sebagai berikut. Pertama mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, berkualitas dan berdaya saing global melalui pembangunan manusia seutuhnya.
Kedua, mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Ketiga, mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan berdaya saing.