Senin, 6 Mei 2024

Breaking News

  • Mahasiswa Indonesia Belajar Logistik Kebencanaan ke Pakar di Jepang   ●   
  • Damkar Kota Pekanbaru Dapat Tambahan Bantuan Dua Unit Mobil Pemadam   ●   
  • Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Riau Hadiri Musrenbangnas 2024   ●   
  • Balon Gubri Edy Natar Nasution Serahkan Formulir ke DPW PKB: Membangun Komunikasi Politik yang Solid   ●   
  • Mantan Gubernur Riau Edy Natar Nasution Terima Dukungan Penuh dari Marga Butar Butar untuk Maju di Pilgubri 2024   ●   
Anggota Dewan Pers Sebut Bisnis Media Adalah Bisnis yang Diisi Oleh Orang Intelektual dan Kreatif
Selasa 26 Maret 2024, 13:03 WIB
Anggota Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro (kiri) saat menjadi narasumber pelatihan pengelolaan media online se-Tanah Papua yang digelar oleh Asosiasi Wartawan Papua di Hotel Suni Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (25/3/2024).

Jayapura, berazamcom – Anggota Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro mengatakan bisnis media adalah bisnis memakai otak karena membutuhkan intelektual dan kreatifitas. Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber pelatihan pengelolaan media online se-Tanah Papua yang digelar oleh Asosiasi Wartawan Papua – AWP di Hotel Suni Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (25/3/2024).

Sapto menjelaskan bisnis media adalah bisnis memakai otak karena bisnis media membutuhkan intelektual dan kreatifitas. Kemampuan berpikir secara sains menggunakan otak kanan, sedangkan kreatifitas menggunakan otak kiri.

“Secara proses [jurnalistik] berada di kepala,” ujarnya.

Bisnis media, kata Sapto, berbeda dengan bisnis manufaktur atau pabrik. Menurutnya, bisnis pabrik itu lebih mementingkan mesin daripada sumber daya manusia sedangkan bisnis media membutuhkan isi kepala dari sumber daya manusianya.

“Utamanya bisnis pabrik itu bukan orangnya, tetapi mesinnya. Kalau [bisnis media] ini kan enggak, [dibutuhkan isi] kepala dari orangnya,” ujarnya.

Pendiri Tirto.id itu mengatakan media membutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai gagasan, kreativitas, intelektual. Ia mencontohkan media seperti Kompas dan detik.com yang awalnya tak memiliki apa-apa namun bisa besar seperti itu.

“Kita gak punya apa-apa [selain] ide atau gagasan, kreativitas, dan intelektual yang semuanya itu ada di kepala. Yang bisa melahirkan Kompas dan detik.com mulai dari tidak ada apa-apa sampai seperti [besar] itu kan bentuk dari intelektual dan mindset yang ada di kepala,” katanya.

Jadi, katanya, media perlu mencari orang-orang yang mempunyai kemampuan intelektual yang bagus. Ketua Komisi Pendataan, Penelitian, Ratifikasi itu mengaku untuk mencari orang-orang tersebut tidak gampang. Namun ia memiliki tips berdasarkan pengalamannya dalam merekrut karyawan. Ia menyewa tempat yang terkenal untuk melakukan tes.

“Misalnya seperti di Jakarta, saya memilih hotel yang terbaik di Jakarta. Kemudian di Jogja, saya menyewa Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM) karena semua orang tahu UGM,” ujarnya.

Hal itu menurutnya, secara tidak langsung menyeleksi pelamar berdasarkan kualifikasi yang diinginkan.

“Jadi kalau ada orang yang kemampuannya biasa-biasa aja, mohon maaf gak pintar jadi mikir kan,” katanya seperti dilansir dari jubi.id.

Selain itu, bisa juga dengan melihat curriculum vitae (CV) seperti asal kampusnya dan nilainya. Namun, nilai jelek, tambahnya, belum tentu bodoh bisa jadi jurusan yang dipilihnya tidak sesuai minatnya.

“Kamu minatnya apa? Saya dulu minatnya jurnalistik.Tapi kok jurusannya ambil teknik? Makanya itu, saya rada malas-malasan,” katanya mencontohnya tanya jawab dengan pelamar kerja.

Lalu dicek lagi hobinya pelamar dengan kecocokan kriteria yang dibutuhkan. Misalnya yang memiliki hobi membaca novel itu. Penulis buku “Legenda Media Online (detikcom)” dan “Mantra Justru” itu mengatakan orang yang memiliki hobi membaca itu sudah menemukan tempat untuk men-deliver ilmu.

“Kebanyakan ilmu berasal dari bacaan. Kalau kamu gak pernah membaca, kamu punya ilmu apa,” ungkapnya. (*)





Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top