Sabtu, 27 April 2024

Breaking News

  • CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction   ●   
  • Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol   ●   
  • RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa   ●   
  • Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia   ●   
  • Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024   ●   
Camat dan Lurah Diharapkan Pantau Keberadaan Penampungan Imigran Ilegal
Kamis 14 Maret 2024, 11:33 WIB
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution

Pekanbaru, berazamcom - Para camat dan lurah didorong aktif memantau wilayah masing-masing terhadap keberadaan penampungan ilegal warga imigran. Pasalnya beberapa waktu lalu pihak kepolisian berhasil menggrebek penampungan ilegal yang dihuni puluhan pengungsi Rohingya.

Polisi menggrebek rumah yang ditempati 59 orang pengungsi Rohingya di Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru. Puluhan orang yang terdiri dari 36 laki-laki, 13 perempuan, dan 10 anak-anak ini akhirnya dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru.

"Kita juga sudah sampaikan ke petugas kemarin, tekong-tekong orang yang mengkoordinir mereka keluar dari Aceh itu ditindak," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Rabu (13/3).

Ia menuturkan, Pemerintah Kota Pekanbaru juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait warga imigran tersebut. Dalam kasus tersebut, Indra menyebut, polisi juga sudah mengamankan tiga orang yang diduga sebagai penyalur dan dilakukan penahanan.

Indra menilai, selama ini para camat dan lurah terus berkoordinasi dengan Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru jika menemukan adanya warga imigran atau tempat-tempat yang dijadikan penampungan ilegal.

"Ya pasti mereka kalau ada menemukan, ya pasti lapor ke Kesbangpol. Di Kesbangpol kan ada tim nya yang menangani warga imigran," jelasnya.

Pemko Pekanbaru tidak ingin kecolongan terhadap masuknya warga imigran. Apalagi adanya penampungan ilegal yang ada ditengah masyarakat.

Sebelumya Polresta Pekanbaru menggerebek tempat penampungan ilegal pengungsi Rohingya, di Jalan Guna Karya, Kecamatan Tuah Madani, Selasa (5/3/2024) dinihari. Dari penggrebekan tersebut, polisi berhasil mengamankan sebanyak 59 orang pengungsi Rohingya.

Polisi menggerebek lokasi tersebut, setelah mendapat informasi dari media sosial terkait penyelundupan dan kekerasan pengungsi Rohingya di Pekanbaru.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra kepada awak media melalui keterangan tertulis.

"Iya benar. Itu lokasi penampungan ilegal pengungsi Rohingya," kata Kompol Bery, Selasa (5/3/2024).

Bery menjelaskan usai menemukan penampungan ilegal tersebut langsung dilakukan pendataan terhadap pengungsi Rohingya. Diduga mereka dikumpulkan oleh para agen asal Rohingya untuk diselundupkan ke Malaysia.

"Setelah kita data ada 59 warga Rohingya. Setelah itu kita serahkan ke Rumah Detensi Imigran untuk sementara," pungkasnya. (*)




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top