Pekanbaru, berazamcom - Gema Pesta demokrasi semakin terasa dalam beberapa hari lagi, pemilihan umum (Pemilu) akan dilakukan di Indonesia termasuk di Kota Pekanbaru. Himbauan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri, S.E., M.M., menyuarakan pentingnya menjaga proses pemilu yang damai, luber (langsung, umum, bebas, rahasia) dan jujur (adil).
"Pesta demokrasi memang sedang berproses, namun hampir lebih kurang 1 minggu lagi titik puncaknya demokrasi kita maka dari itu himbauan kami kepada seluruh masyarakat, seluruh elemen yang ada baik itu di pemerintahan dan masyarakat untuk menciptakan suasana pemilu yang aman damai, luber (langsung, umum, bebas, rahasia) dan jurdil (jujur, adil)." ungkap TAF kepada berazam.com (9/2/2024).
Wakil rakyat ini menekankan pentingnya pemilu agar dilaksanakan cukup satu putaran karena akan berdampak bagi ekonomi masyarakat. "harapan kami dengan situasi ini (pemilu) segera cepat berakhir, cepat selesai tentu inikan berdampak pengaruhnya sangat besar sekali, harapannya tentu pemilu ini bisa sekali putaran saja biar cepat selesai supaya masyarakat kembali konsentrasi bagaimana membangun ekonomi, ekonomi masyarakat, ekonomi-ekonomi pelaku usaha semuanya bisa bergerak." tambahnya.
Politisi partai demokrat ini juga menghinbau kepada aparat, para pelaksana, petugas, penyelenggara dan pengawas tentunya bisa bekerja maksimal. "supaya bisa sama-sama kita mengawal pemilu ini, mengawal demokrasi ini untuk kedepannya harus baik daripada tahun-tahun sebelumnya." tutur TAF.
Dengan berakhirnya pemilu dalam satu putaran, diharapkan masyarakat bisa kembali fokus pada upaya membangun ekonomi dan memperkuat fondasi demokrasi untuk masa depan yang lebih baik
"Jika terjadi dua putaran ini pertimbangan saya pribadi tentu agak akan memperlambat jalannya roda ekonomi, roda-roda investasi, kebijakan-kebijakan juga tentunya dalam politik kebijakan pro rakyat itu akan terhambat, kami juga dari jajaran pemerintah kota pekanbaru kami harapannya baik pilpres maupun pemilu ini satu putaran saja" tutup TAF.
Laporan: Nurul
Editor : Yanto Budiman