Selasa, 14 Mei 2024

Breaking News

  • Masa Depan Indonesia Pasca Jokowi, Teka-teki yang Menantang   ●   
  • Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Riau ke Arab Saudi, Ini Pesan yang Disampaikan Pj Gubri   ●   
  • Pemprov Riau Buka Seleksi 4 Jabatan Eselon II   ●   
  • Membatasi Kebebasan Pers: Ancaman Terhadap Demokrasi dan Transparansi   ●   
  • Salah Kaprah Caleg Terpilih Maju Dalam Pilkada 2024 Tidak Wajib Mundur Dari Jabatannya   ●   
Jabat Gubernur Riau Satu Bulan Lima Hari, Ini Warisan Peninggalan Edy Nasution
Senin 25 Desember 2023, 17:38 WIB
Gubernur Riau, TNI (Purn) Edy Afrizal Natar Nasution SIP.

Pekanbaru, berazamcom - Siapa yang tidak kenal dengan sosok satu ini. Orangnya supel, komunikatif dan bersahaja. Apalagi ditanya soal keagamaan Dia sudah layak digelar sebagai Ustadz. Itu karena dia sering berdakwah mengajak masyarakat Riau untuk rajin sholat berjamaah ke Masjid. Dialah Brigjend TNI (Purn) Edy Afrizal Natar Nasution SIP.

Dalam Pilkada serentak tahun 2018 lalu, Edy sukses merengkuh kemenangan bersama tandemnya Syamsuar. Syam-Edy, (Syamsuar -Edy) begitulah pasangan ini dilambungkan hingga akhirnya dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2018-2023.

Selama kurang lebih 4 tahun mendampingi Syamsuar, Edy Nasution memang kerap menjadi perhatian publik. Sikap disipliner yang Ia terapkan dalam mengawasi dan membina seluruh ASN di lingkungan Pemprov Riau membuat dirinya lebih populer daripada Gubernur Syamsuar. Tugas pengawasan ini memang tugas yang dilimpahkan Syamsuar kepada dirinya. Namun ditengah kesibukan nya dalam melakukan tugas-tugas nya, Edy Nasution mengiringinya dengan "menginvestasikan" keagamaan lewat gerakan dakwah melalui  Gerakan Solat Subuh Berjamaah atau yang lebih populer dengan sebutan GSSB.

Gerakan ini pun sukses dan secepat kilat melambungkan namanya di jagat bumi Lancang Kuning.

Dan hingga saat ini gerakan dakwah tersebut tetap berjalan secara konsisten sebagaimana konsistensi dirinya sebagai pemimpin yang baik dan pro rakyat.

Seiring perjalanan waktu, pada bulan November 2023 lalu Gubernur Riau Syamsuar  mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Riau untuk kepentingan maju sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024.

Secara aturan Edy Nasution langsung diangkat menjadi Plt Gubernur Riau sampai akhirnya pada tanggal 27 November 2023 lalu dilantik sebagai Gubernur Riau definitif oleh Presiden Jokowi di Istana Negara.

Jika dihitung masa jabatan nya cuma satu bulan lima hari. Dan tanggal 31 Desember 2023 ini Edy Nasution akan mengakhiri masa pengabdian sebagai Gubernur Riau definitif.

Banyak kesan positif selama dia menjabat Gubernur Riau. Banyak pula ide dan gagasan yang bernas yang dia mimpikan untuk kepentingan Riau kedepannya. Salah satu legacy yang dia tinggalkan adalah legacy non fisik yang mengajarkan masyarakat untuk hidup sederhana dan taat beribadah. Lewat gerakan dakwah GSSB itulah Edy Nasution dinilai oleh Ustadz kondang Abdul Somad (UAS) sebagai sosok pemimpin yang diharapkan masyarakat karena keagamaan nya yang kuat dan setiap berdakwah mampu membuat dalil dalil yang benar tentang Alquran. Somad juga memuji pembangunan sekolah Tahfiz yang dilakukan oleh Edy Nasution.

"Masyarakat Riau harus bersyukur memiliki pemimpin yang baik dan Agamis,' ujar Abdul Somad memuji Edy Nasution.

Selain itu, jika tidak ada halangan, Edy Nasution juga bakal meninggalkan warisan pembangunan jembatan yang menghubungkan Sungai Pakning-Bengkalis yang panjangnya lebih panjang dari jembatan Suramadu. Rencana pembangunan ini sudah ditandatangani MoU nya oleh Gubernur Riau Edy Nasution dengan Bupati Bengkalis Kasmarni beberapa waktu lalu. Adapun pola pembangunannya dengan sharing budget antara Pemerintah Pusat, Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis lewat skema penganggaran multy years. Project ini ditaksir akan menelan biaya kurang lebih Rp 7 Triliun.

Jika ini terwujud maka Edy Nasution akan meninggalkan jejak sejarah yang sangat penting bagi kehidupan dan pembangunan Riau secara umum dan khusus nya bagi kabupaten Bengkalis.

Di sisa jabatannya yang sangat singkat yang berakhir pada 31 Desember 2023 ini, Edy Nasution masih sempat membuat kebijakan tegas dan pro rakyat dengan mengentikan  perpanjangan HGU PT Surya Intisari Raya (PT SIR).

Tokoh masyarakat Okura, Pekanbaru Jonhor Amin menyampaikan ucapan terimakasih kepada Edy Natar Nasution yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Kelurahan Tebing Tinggi, Okura.

Hal ini disampaikan Jonhor terkait kepedulian Edy Natar terhadap perjuangan masyarakat Kelurahan Tebing Tinggi untuk mendapatkan hak atas kebun plasma oleh PT Surya Intisari Raya (SIR).

"Ini merupakan keberpihakan nyata dari seorang pemimpin kepada masyarakatnya yang selama ini nyaris tidak pernah kami rasakan. Hal ini juga telah mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin negeri yang nyaris terkikis. Sekali lagi, kami mewakili masyarakat Tebing Tinggi mengucapkan terimakasih kepada bapak Edy Natar," ucap Jonhor kepada media ini, Minggu (24/12/2024).

Sebagaimana diberitakan beberapa medianonline beberapa waktu lalu, bahwasannya Gubernur Riau (Gubri), Edy Natar Nasution telah memberikan arahan kepada Dinas Perkebunan dan Pelayanan Satu Pintu Provinsi Riau untuk sementara tidak melanjutkan proses perpanjangan HGU PT. Surya Intisari Raya sampai ada penyelesaian yang komprehensip.

Bahkan, Edy Natar juga menginstruksikan agar mengagendakan pertemuan antara masyarakat Okura dengan pihak BPN Riau, PT. Surya Intisari Raya yang difasilitasi Dinas Perkebunan Pemprov Riau. Audiensi tersebut berlangsung pada Selasa (19/12/2023) pagi.

Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, merespons ucapan terima kasih dari tokoh masyarakat Okura terkait keputusannya untuk menghentikan sementara perpanjangan HGU PT Surya Intisari Raya. Edy Natar mengatakan bahwa keputusannya didasarkan pada kepedulian terhadap perjuangan masyarakat Kelurahan Tebing Tinggi untuk mendapatkan hak atas kebun plasma.

"Masyarakat Okura telah berjuang selama ini dan saya merasa perlu memberikan perhatian dan dukungan kepada mereka. Saya senang dapat membantu memulihkan kepercayaan mereka terhadap pemimpin negeri," kata Edy Natar kepada berazamcom, Sabtu (23/12/2023).

Enam hari lagi Edy Nasution akan lengser tepatnya pada pergantian tahun 2023 menuju 2024: 31 Desember 2023.

Dalam catatan sejarah kepemimpinan Riau Edy Nasution tercatat sebagai Gubernur Riau yang ke-16.

Berdasarkan modal sosial politik yang ada, Edy bisa jadi melanjutkan kepemimpinan Riau kedepannya.

Kelanjutan kepemimpinan Edy Nasution di Riau melalui Pilkada serentak yang akan digelar pada bulan September 2024 mendatang masih ditentukan oleh Allah dan keputusan dari masyarakat Riau secara keseluruhan.

Meskipun aroma harapan masyarakat sudah terpancar sejak dua tahun yang lalu dan diperkuat ketika Edy Nasution menjabat sebagai Gubernur Riau definitif, keputusan akhir tetap berada di tangan Allah dan masyarakat Riau melalui pemilihan yang akan datang.

Edy Nasution sendiri sudah menyatakan niatnya untuk maju melalui pernyataan "Insya Allah Saya Maju" kepada media ini beberapa waktu yang lalu. Keputusan akhir mengenai kepemimpinan Riau akan ditentukan melalui proses Pilkada yang demokratis dan transparan. Semoga!




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top