Sabtu, 27 Juli 2024

Breaking News

  • Ongah Fikri dan Bustami HY 'Terciduk' ke Jakarta Urusan Politik   ●   
  • Jelang Mubes IKRAR SUMUT 2025, Pengurus Gelar Pleno Terbatas, AB Purba: Mari Kita Rapatkan Barisan !   ●   
  • Ketua Umum FKPMR dan PPMR Dipanggil Polda Riau, Ini Respon Keras Fauzi Kadir dan Robert Hendrico   ●   
  • Pemprov Siapkan Bonus Rp40 M Untuk Atlet Peraih Medali PON XXI Aceh-Sumut   ●   
  • Pj Gubri Usulkan Erisman Yahya Jadi Calon Pj Bupati Inhil   ●   
Catatan Politik berazamcom [Part. 2]
Dapil Riau 2: Pertarungan "Partai Neraka" di Golkar
Jumat 15 September 2023, 16:55 WIB
Searah jarum jam: Syahrul Aidi Maazat [PKS], Muhammad Wardan [Golkar], Abdul Wahid [PKB], Muhammad Nasir [Demokrat], HM Harris [Golkar], Eddy Tanjung [Demokrat], Idris Laena [Golkar dan Kapitra Ampera [PDI Perjuangan]

Pekanbaru, berazamcom: Apa yang anda pikirkan kalau membaca kata "Partai Neraka"? Bagian 2 dari catatan politik ini menggambarkan betapa sengitnya pertarungan para caleg [calon legislatif] menuju DPR RI pada Pemilihan Umum Legislatif, Februari tahun depan.

Utamanya di Partai Golkar. Di internal partai berlambang pohon beringin itu terjadi kompetisi yang disebut "Partai Neraka". Yakni bertemu politisi-politisi kawakan dalam satu daerah pemilihan.

Pada Pemilu 2019, Partai Golkar meraih satu dari enam kursi. Yakni Idris Laena. Ia meraup 56.730 suara. Laena, politisi berkumis itu masih terbilang tangguh tuk dikalahkan. Ia sudah menjadi member of parlement sejak tahun 2008. Atau empat periode. Boleh jadi, Pemilu 2024 masih menjadi milik lelaki berusia 58 tahun itu. Atau sebaliknya? Ini masa terakhir pengabdian Laena di DPR. Pasalnya, Golkar menurunkan kader-kader terbaik yang diproyeksi menjadi magnet dalam mendulang suara.

Selain Idris Laena di urutan pertama [Daftar Calon Sementara] terdapat nama HM Harris di nomor urut tiga. Harris adalah mantan Bupati Kabupaten Pelalawan selama dua periode. Pernah juga menjadi wakil bupati, dan Ketua DPRD Pelalawan untuk dua periode. Politisi berjuluk 'Si Kancil' itu tak bisa dipandang remeh karena memang lincah dan cukup amunisi berkantor di Senayan.

Di luar Harris ada Muhammad Wardan. Kalau jejak politik Harris bertapak di Pelalawan, Wardan di Kabupaten Indragiri Hilir. Ketua DPD Golkar Inhil itu, kini masih menjabat Bupati Inhil. Periode kedua. Wardan dikenal sebagai figur low profil dan berpembawaan tenang. Di bawah Wardan, negeri berjuluk 'Seribu Parit' terasa adem. Geliat pembangunan di sana juga terus membaik. Rasa-rasanya untuk pindah kantor ke gedung DPR RI, tak lah terlalu sulit bagi Wardan. Lumbung suara Inhil yang dalam beberapa kali pemilu banyak disedot oleh PKB melalui Abdul Wahid, besok boleh jadi berbagi suara dengan Wardan.

Masih di Golkar. Ketua DPRD Riau Yulisman juga ikut tarung di Riau 2. Lahir di Air Molek, 10 Juli 1974, Yulisman merupakan politisi muda. Dari daerah pemilihan Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi, Ketua KAHMI [Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam] Riau ini begitu masuk ke gedung Lancang Kuning langsung menembus Ketua DPRD setelah sebelumnya duduk di Komisi IV.

Belum bisa diprediksi. Apakah di Pemilu 2024 nanti Golkar bisa menembus dua kursi di Dapil 2? Rada-radanya agak berat. Karena itu satu kursi yang selama berpemilu menjadi 'jatah' Golkar akan direbut empat kader petarungnya: Idris Laena, HM Harris, Muhammad Wardan dan Yulisman. Inilah "Partai Neraka" itu.

Partai lain. Abdul Wahid di Partai Kebangkitan Bangsa sepertinya bakal melenggang kembali ke Senayan untuk periode kedua. Di Pemilu 2019, Ketua DPW PKB Riau meraup 55.770 suara. Ceruk utama suaranya ada di Kabupaten Indragiri Hilir. Ia berhadapan dengan teman separtai seperti Mafirion dan Aherson. Mafirion, mantan wartawan Kompas yang terjun ke dunia politik pernah menjadi anggota DPR RI antarwaktu. Begitu pun Aherson, pengusaha kelahiran Inuman ini sempat duduk seperiode di DPRD Riau. Di Gerindra terdapat pendatang baru. Namanya Muhammad Rohid. Ponakan dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin. Keluarga Nazar terbilang politisi tangguh yang setiap pemilu selalu mengisi daftar caleg. Sebutlah misalnya, Muhammad Nasir, Muhammad Rahul dan Rita Zahara. Di luar Rohid, Gerindra juga menurunkan Eddy Tanjung memperkuat barisan di Riau 2. Di tahun 2019, Tanjung mendulang 57.338 suara.

PDI Perjuangan memplot enam kader. Tiga diantaranya Kapitra Ampera, Ian P Siagian dan Marsiaman Saragih. Kapitra yang kini banyak berkiprah di Jakarta sebagai pengacara, belakangan rajin turun ke daerah pemilihan. Beberapa baliho raksasanya terpasang di beberapa ruas jalan. Ini adalah pesta demokrasi pertama bagi Kapitra menembus Senayan. Ia berhadapan dengan Ian dan Marsiaman yang kini mewakili PDI Perjuangan di Riau 2. Tahun 2019, Marsiaman Saragih mengantongi 39.260 suara ke DPR RI.

Syahrul Aidi dari PKS yang beberapa waktu lalu sempat viral menyuarakan Rempang di paripurna DPR RI, bakal mulus melenggang ke Senayan. Dari enam daftar caleg: Teguh Sahono, Nursanita, Mansyur HS, Tengku Kespandiar dan Wiwiek Hartati, nama Syahrul masih diatas angin. Apalagi selama menjabat member of parlement, putera kelahiran Kampar itu juga rajin menengok konstituen. Membawa beberapa proyek fisik ke Riau.

Partai Amanat Nasional tak tinggal diam. Tekad PAN merebut satu kursi di Riau 2 sudah bulat. Kalau di 2019 PAN meraih satu kursi melalui Jon Erizal di Riau 1, di Pemilu 2024 PAN memperjuangkan tekad itu melalui enam kader: Dasril Affandi, Komperensi, Muhammad Tonas, Saarah Syahirah, Sahidin dan T Zumizan F Assagaff. Mereka walau belum politisi yang teruji ke Senayan akan tetapi ketokohannya sudah merakyat di daerah masing-masing. Dasril di Kampar Kiri. Komperensi di Kuantan Singingi, Tonas pernah menjadi anggota DPR RI dari PBB. Sahidin di Kabupaten Kampar khususnya Tapung. Dan, Zulmizan di Kabupaten Pelalawan.

Di Partai Demokrat, kekuatan mendulang suara sepertinya masih bertumpu kepada M Nasir yang pada Pemilu 2019 meraih 42.334 suara.*

[]syafriadi




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top