Makkah, berazamcom - Innalillahiwainnailaihirojiun, berita duka kembali datang dari tanah suci makkah, Kembali salah seorang jemaah haji asal Provinsi Riau yang tergabung dalam kloter BTH-12 meninggal dunia di RS di Rs. An Noor Makkah.
Berita duka tersebut dibenarkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr. H. Mahyudin, MA dari Kota Makkah, Kamis (13/7/2023).
"Innalilahiwainnailaihirojiun, berita duka bagi Keluarga Besar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Jemaah atas nama Asiah Mudah Dugo dengan nomor porsi 0400111120 ini tergabung dalam Kloter BTH - 12 yang juga Ibunda dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu Zulkifli meninggal di Rs. An Noor Makkah, Rabu (12/7/23) Pukul 07.30 WAS.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr. H. Mahyudin, MA yang saat ini masih ada di Kota Makkah menyampaikan duka cita atas meninggalnya ibunda Kakan Kemenag Rokan Hulu yang merupakan jemaah haji Kloter EHA Riau - 09
“Saya atas nama pribadi dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau turut berduka cita atas meninggalnya ibunda Bapak Zulkifli, semoga Bapak Kakan Kemenag Rokan Hulu tetap sabar, insyaallah beliau tempatnya surga, dan Kami sempat ngobrol dengan beliau sewaktu dirawat di KKHI Makkah. mukanya waktu itu bersih, jernih. Insyaallah, sekali lagi surga tempatnya,”Tutur Kakanwil Kemenag Riau.
Lebih Lanjut Ia menjelaskan bahwa, hingga hari ini, jemaah haji Provinsi Riau yang meninggal berjumlah 21 orang, 19 orang meninggal di Arab Saudi dan 2 orang meninggal di Batam.
Sementara itu Mahyudin berpesan kepada jemaah haji Provinsi Riau yang masih berada di Tanah Suci untuk selalu menjaga kesehatan, tidak memaksakan diri berada di luar selalu menggunakan APD.
“Masih sangat panasnya cuaca di tanah suci, dan sebagaimana data yang dikeluarkan pusat meteorologi nasional kerajaan Arab Saudi kedepan memprediksi cuaca di kota Madinah memasuki puncak musim panas. Rerata suhu udara di kota Madinah dalam rentang antara 45 - 47 derajat Celcius disiang hari. Saya berharap jemaah dapat beraktivitas sesuai kemampuan fisik dan tidak memaksakan diri, sehingga tidak memicu kelelahan, apalagi jemaah baru saja menyelesaikan puncak ibadah haji di Arafah, Musdalifah dan Mina, serta Thawaf Ifadlah, Sai dan Thawaf Wada’ di Makkah,”tutupnya.
