Siak, berazamcom - Dalam rangka Hari Penglihatan Sedunia, IDI Cabang Siak menggelar baksos dengan menggandeng PERDAMI Riau, IROPIN dan Pemkab Siak menggelar pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis kepada puluhan santri dan pengajar Ponpes Aufia Global Islamic Boarding School, Minggu (17/10/2021), di Jalan Bypass Chevron Rumbai Minas Km 10,5 Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak Riau.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 76 santri serta 15 guru beserta keluarga mengikuti kegiatan pemeriksaan mata dan mendapatkan kacamata secara gratis yang sudah disiapkan.
“Pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis diharapkan dapat menunjang aktivitas belajar para anak," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Riau-Kepri dr. Efhandi Nukman, Sp.M.
Efhandi menjelaskan, kegiatan kali ini untuk memperingati Hari Penglihatan Sedunia pada hari ini yang diperingati setiap minggu kedua bulan Oktober, dikenal dengan nama World Sight Day. Tahun ini tema yang diangkat adalah ‘Mata Sehat, SDM Unggul.’
Lebih jauh, Efhandi menjelaskan kegiatan ini bergerak atas mirisnya saat ini kesehatan mata justru menurun, karena banyak anak yang masih di bawah umur mengalami masalah penglihatan, seperti minus.
Hal ini diakibatkan karena salahsatunya penggunaan gadget yang berlebihan. Untuk itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Siak menggandeng PERDAMI Riau, Ikatan Profesi Optometris Indonesia (IROPIN) dan Pemkab Siak mengadakan kegiatan pemeriksaan mata dan pembagian kaca mata gratis.
Data International Agency for the Preverency of Blindness mencatat, sekitar 253 juta jiwa mengalami gangguan penglihatan dengan rincian 217 juta mengalami MSVI (moderate and severe visual impairment) alias memiliki gangguan penglihatan sedang dan berat serta 36 juta mengalami kebutaan.
Maka, dalam upaya membantu mendeteksi gangguan penglihatan sedini mungkin, IDI Cabang Siak bekerja sama dengan Essilor/produsen lensa kacamata mengadakan kegiatan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis.
“Ada 76 anak dicek kesehatan matanya, jika bermasalah akan diberikan kacamata agar bisa beraktivitas seperti biasanya,” ungkapnya.
Di tempat sama, Pimpinan Ponpes Aufia KH. Misran Agusmas, Lc turut mengapresiasi kegiatan sosial tersebut.
"Aufia merupakan lembaga yang terbuka dalam kerjasama dengan lembaga strategis yang memiliki kepedulian yang sama di bidang pendidikan. Tentu saja kegiatan sosial ini sangat bermanfaat bagi santri ataupun guru-guru, karena menjadi solusi bagi yang memiliki kendala di pengelihatannya," jelasnya.
Untuk diketahui, Aufia merupakan pondok pesantren tahfiz quran rintisan Rotte Foundation dan disupport oleh PT. Rotte Ragam Rasa (Rotte Bakery).
Semoga ke depan Ponpes Aufia dapat terus bersinergi dengan IDI dalam program-program yang meningkatkan kualitas belajar mengajar ataupun kesadaran guru dan santri terkait kesehatan.
[]Rilis