Minggu, 28 April 2024

Breaking News

  • APTISI Riau Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau   ●   
  • Permainan Politik Edy Natar Nasution dan Sinyal Dukungan Partai   ●   
  • CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction   ●   
  • Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol   ●   
  • RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa   ●   
Peserta Literasi Konservasi Jelajahi Air Terjun Sarosah Tinggi
Rabu 14 April 2021, 13:05 WIB
foto Gober/Rumah Sunting

Rohul, berazamcom - Peserta Literasi Konservasi yang ditaja Komunitas Seni Rumah Sunting Pekanbaru, mengikuti berbagai rangkaian kegiatan. Salah satunya menjelajahi keistimewaan Air Terjun Sarosah Tinggi.

Kegiatan yang dilaksanakan 9-11 April di Desa Cipang Kanan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rohul ini diikuti sekitar 30 orang dari berbagai Kabupaten di Riau, Sumbar bahkan Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini mengusung tema 'Cipang, Aku Pulang' ini. Sedangkan peserta yang hadir antara lain, Komunitas Ladang Raso Sumatera Barat (Arbi Tanjung dkk), Lenggok Media Rohul (Nuratika dkk), Gedau Production Pelalawan (Icamp Dompas dkk), Papala Padang Sawah Kampar Kiri (Kasmono dkk), Laskar Penggiat Ekowisata Riau (Gober dkk), Salmah Creative Writing (Siti Salmah), Ubaidillah Al Ansori (Redaktur Budaya Rakyat Sumbar), DR Hermawan An (dosen dan sastrawan), Union Adventure (Nanda), Jungle Ghost Riau (Dedy), Komunitas Menulis Kreatif Rokan Hulu (Suyatri dkk), SMON 04 Ujung Batu Rohul (Kepsek Lisa Armis) dan masih banyak lainnya. Bahkan turut datang juga, Mamen, backpacker asal Palu, Sulawesi Tengah.

Peserta yang berasal dari berbagai komunitas dan daerah ini rata-rata penulis, penggiat sastra, wisata, budaya, guru, pelajar dan kepala sekolah. Lengkap, dari usia dini sampai usia lebih setengah baya.

Selama tiga hari dua malam itu, peserta diinapkan di satu rumah milik mertua Kepala Desa Cipang Kanan. Mereka berdiskusi dan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan. Saat tiba di Desa Cipang Kanan dan turun mobil double kabin milik Inhutani yang mengantarkan mereka, peserta langsung disambut Kepala Desa, Abadi, dan segenap Datuk Ninik Mamak serta masyarakat Cipang Kanan. Malam harinya, mereka mengikuti kegiatan Literasi Konservasi di los pasar Dusun Kubang Buaya.

Sabtu atau di hari kedua, peserta mengikuti perjalanan ke destinasi wisata Air Terjun Sarosah Tinggi yang terletak di Dusun Batas. Perjalanan yang panjang, berangkat pukul 10.00 dan kembali ke Kubang Buaya pukul 21.00 WIB. Selama peserta ke air terjun, sebagian panitia tinggal di desa dan melakukan edukasi konservasi melalui seni khusus untuk anak-anak.

''Perjalanan ke air terjun ini sangat luar biasa Sulit, penuh tantangan tapi saya suka. Alam yang indah, tinggal bagaimana pemerintah desa bisa mengelolanya menjadi destinasi wisata yang lebih baik,'' kata Doktor Hermawan yang mengikuti penjrlajahan tersebut.

Meski dari air terjun sudah pik 21.00 WIB, tapi doktor Hermawan tetap hadir di acara Panggung Konservasi malam itu. Berbagai seni ditampilkan, baik dari peserta maupun masyarakat desa di tiga dusun yang ada di desa tersebut, yakni Dusun Kubang Buaya, Kersik Putih dan Kampung Batas. Ada seni tari, musik, lagu, sastra lisan marotik, silat, oguong, musikalisasi puisi dan pembacaan puisi. Los pasar yang berada di jantung Desa Cipang Kanan selama dua malam itu pun penuh, tumpah ruah. Masyarakat dari Desa lain juga berdatangan termasuk dari desa-desa Sumbar yang berada di perbatasan.

''Kami sedang mengusulkan pembangunan jalan menuju lokasi air terjun Pemerintah desa tidak bisa kerja sendiri. Harus kerjasama dengan banyak pihak, termasuk dengan komunitas dan penggiat alam. Jika ramai pengunjung, perekonomian masyarakat juga akan terbantu,'' kata Abadi.

Sementara itu, Founder of Rumah Sunting yang juga pembina, mengatakan, kegiatan Literasi Konservasi dilaksanakan untuk menguatkan rasa cinta masyarakat kepada alam dan budaya.

''Desa Cipang Kanan ini desa terluar di Riau yang berbatasan langsung dengan Desa Rumbai, Kecamatan Mapat Tunggal, Sumbar. Maka, Literasi Konservasi yang kita laksanakan ini juga disaksikan masyarakat Sumbar yang ada di perbatasan itu. Untuk apa untuk menguatkan cinta masyarakat kepada alam dan budayanya. Jangan sampai rusak, jangan sampai hilang,'' kata Kunni.

Kunni dan keluarga besar Rumah Sunting melaksanakan kegiatan ini tidak sendiri. Dukungan banyak pihak, kata Kunni, adalah hal utama yang menyebabkan kegiatan ini bisa terlaksana.

''Ke Cipang Kanan ini sulit, jauh. Jalan buruk, sinyal susah, anak-anak banyak. Mereka juga perlu hiburan dan edukasi yang lebih tentang banyak hal, termasuk tentang pentingnya literasi konservasi yakni memahami dengan dalam tentang pentingnya menjaga alam dan budaya. Mereka ini pelakunya, pemiliknya dan penjaganya. Terjaga alam dan budaya Cipang Kanan, terjaga Riau, terjaga Indoneaia,'' beber Kunni.

Kuni mengaku sangat berterimakasih Kepada Kepala Desa Cipang Kanan yang menyambut dan memfasilitasi kegiatan ini dari awal hingga akhir. Tentunya juga kepada masyarakat Cipang Kanan. Begitu juga kepada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Kementerian LHK RI yang menfasilitasi transportasi sekaligus memberikan edukasi tentang Rehabilitasi Hutan Lindung (RHL) saat diskusi di malam pertama di desa tersebut.

''Kerja kolektif, kolaboratif ini yang paling penting. Rumah Sunting tidak bisa sampai ke Cipang Kanan, tidak bisa berbuat apa-apa tanpa dukungan banyak pihak, terutama Pak Kades Abadi yang semangat luar biasa. Saya salut, dan dia sosok yang layak dicontoh dalam upaya membangun desa yang berkarakter,'' kata Kunni Lagi.

Kegiatan diakhiri dengan Ziarah Budaya ke rumah istri Raja Rokan Kedua Tuanku Ibrahim, yaitu Siti Soleha di Dusun Kersik Putih serta penanaman pohon kehidupan. Selama Ziarah Budaya, peserta disuguhi tarian dan musik tradisional Gondang Oguong. Saat itu juga peserta ikut menari bergembira ria sambil mengeluarkan uang sukarela untuk penari cilik tersebut.*bazm3




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top