Minggu, 19 Mei 2024

Breaking News

  • PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh   ●   
  • Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan   ●   
  • 3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang   ●   
  • Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan   ●   
  • Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara   ●   
PKM-K UMRI Ciptakan Obat Anti Nyamuk Baru
Sabtu 13 Juli 2019, 22:28 WIB
Istimewa
Pekanbaru, berazamcom - Di zaman yang kian maju, semakin banyak inovasi yang muncul. Salah satunya obat nyamuk elektrik. Sejak kemunculannya, banyak orang yang beralih ke produk ini dan mulai meninggalkan obat nyamuk bakar, obat nyamuk semprot atau produk obat nyamuk lotion. Baru-baru ini, tim Program Kreatifitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Muhammadiyah Riau UMRI), berhasil menciptakan produk mat elektrik yang berbahan dasar Daun Simpalak (Bintaro) sebagai insektisida nabati yang ramah dan aman bagi kesehatan serta lingkungan. "Bahan ini mudah terdegradasi atau terurai. Produk mat elektrik ini mempunyai efek aromaterapi inovatif ini diberi nama SAV (Sir. Aides Valak)," ucap salah seorang anggota PKM-K UMRI, Aulia Rizki Ramadhanti, mewakili empat orang temannya,Aulia Rizki Ramadhanti, Tahrirul Rida’ Nisaa, Siti Zahidah, Netti Gustina dan Arista, Sabtu (13/7/2019). Dia mengatakan, makna dari nama SAV ini adalah singkatan Pengusir Nyamuk dari Daun Simpalak, yang diharapkan mampu bersaing dengan produk mat elektrik lainnya yang sudah beredar di pasaran. "Kami yakin bisa bersaing, karena adanya efek aromatherapi yang menenangkan. Selain itu, ekstrak daun simpalak dapat digunakan sebagai insektisida nabati yang mampu membasmi nyamuk, karena daun simpalak mengandung senyawa flavonoid yang mempunyai efek menghambat perkembangan nyamuk. Hal ini lah yang memacu inovasi kami untuk membuat mat elektrik dengan memanfaatkan daun tersebut menjadi bahan dasarnya," terang Aulia. Selain dapat mengurangi limbah daun simpalak yang banyak di Kota Pekanbaru, juga memberikan informasi kepada masyarakat bahwa tidak hanya buah saja yang bisa dimanfaatkan sebagai pembasmi hama (tikus) dan serangga, tetapi daun simpalak juga dapat membasmi serangga, seperti nyamuk. Untuk menghasilkan mat elektrik, tim PKM-K ini mengolah daun simpalak menjadi bubur dan dicampurkan dengan limbah kertas, kemudian ditambahkan ekstrak sereh sebagai sumber aromaterapi. Selanjutnya campuran tersebut dicetak dan dijemur selama ±2 hari, untuk mengurangi kadar airnya. Setelah kering, kemudian dikemas dan dipasarkan. "Kami berharap usaha SAV (Sir.Aides Valak) ini dapat berkembang sehingga menjadi lapangan pekerjaan, lebih mandiri dan lebih kreatif lagi. Serta dapat diterima oleh masyarakat dan menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk berwirausaha," pungkasnya.*bazm3



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top