Tahun Ini Pemkab Inhu Tanam Ribuan Hektar Sawah
Rabu 15 April 2020, 14:09 WIB
Bupati Inhu melalui Asisten II Pemkab Inhu didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Inhu ketika panen raya di Kecamatan Rakit Kulim
berazamcom - Meskipun saat ini pemerintah menetapkan pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) dengan status darurat bencana, tapi tidak menyurutkan semangat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) dibawah kepemimpinan Bupati Inhu H Yopi Arianto, SE melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Inhu untuk menanam ribuan hektar lahan sawah dan jagung sebagai upaya menyukseskan program pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan yakni memprioritaskan tanam padi, jagung dan kacang kedelai.
Pada tahun anggaran 2020 ini Pemkab Inhu menerima bantuan dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) berupa benih untuk ditanam pada 2.307 hektar sawah dengan rincian, 1807 hektar padi sawah dan 500 hektar padi gogo kemudian ditambah lagi 250 hektar lagi bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
"Bantuan benih yang sudah kita terima hingga saat ini dari pusat untuk 1407 hektar, sisanya akan menyusul dalam waktu dekat," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Inhu, Paino SP didampingi Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Perikanan Inhu, Solikin SP diruang kerjanya, Rabu (15/4/2020).
Dikatakan Paino, pihaknya menargetkan pada tahun anggaran 2020 ini ribuan hektar sawah tersebut harus tuntas ditanam, pandemi Covid-19 bukan menjadi halangan bagi Pemkab Inhu dalam mendukung penuh program pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan di Kabupaten Inhu.
Ribuan hektar sawah itu tersebar pada 14 Kecamatan di Inhu, namun ada 5 Kecamatan yang menjadi kawasan handalan dengan potensi sawah cukup luas dan 5 Kecamatan ini dikenal juga sebagai daerah lumbung padi Inhu.
Ke 5 Kecamatan tersebut adalah, Kecamatan Kuala Cenaku, Rengat Barat, Rakit Kulim, Kelayang dan Peranap.
Sesuai ketentuan berlaku, bantuan benih itu disalurkan pada kelompok tani stimulan yang sudah memenuhi persyaratan mutlak, sehingga realisasi penanaman padi dilapangan bisa dipertanggung jawabkan oleh masing-masing kelompok tani dan petugas lapangan mengontrol secara rutin agar realisasi tanam bisa tercapai sesuai mekanisme serta tepat waktu.
Lebih jauh dijelaskan Paino, hingga tahun 2020 ini potensi sawah di Inhu mencapai luas 3113,452 hektar.
Dari luas tersebut, hanya bisa menutupi kebutuhan beras sekitar 34 persen dari total kebutuhan masyarakat Inhu, berarti 66 persen kebuy beras masih dipasok dari Provinsi tetangga, seperti Sumatera Barat (Sumbar), Jambi, Palembang dan lainnya.
Untuk itulah pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pangan di Inhu dan tetap mendukung apapun program pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan meskipun pihaknya dihadapkan berbagai kendala.
Kemudian, program lain yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian dan Perikanan Inhu untuk meningkatkan produksi beras adalah menerapkan program tanam IP 200 yakni waktu panen minimal dua kali dalam setahun, karena saat ini masa panen di Inhu hanya sekali setahun.
Untuk menerapkan ini, tentu bibit atau benih yang ditanam adalah benih kualitas unggul.
"Mudah-mudahan program ini terealisasi, dengan demikian setidaknya kita bisa mendongkrak produksi beras dua kali lipat dari total saat ini," kata Paino yang dikenal dengan kepala dinas paling ramah di Inhu.
Selain menerapkan program IP 200, untuk tetap menjaga produksi pangan di Inhu, Paino menghimbau pada masyarakat petani pemilik sawah agar tetap mempertahankan sawah itu dan jangan dialih fungsikan menjadi lahan perkebunan, baik kebun kelapa sawit, karet atau perkebunan kainnya.
Sehingga ketahanan pangan di Inhu agar tetap terjaga, bahkan jika perlu, kebun-kebun yang sudah tidak produktif lagi dijadikan lahan sawah.
Menyikapi kondisi sulit dampak pandemi Covid-19 di Inhu, pihaknya sudah menegaskan pada seluruh perusahaan perkebunan swasta dan BUMN agar tetap beroperasi seperti biasa, sehingga kondisi ekonomi masyarakat baik karyawan perusahaan ataupun masyarakat disekitar perusahaan stabil seperti biasa.
Hal ini mengingat Kabupaten Inhu masih dalam zona hijau, belum ada temuan kasus positif corona, begitu juga dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), hingga sekarang masih nihil.
Selain benih padi, tahun ini Pemkab Inhu juga menerima bantuan bibit jagung dari pemerintah pusat melalui APBN untuk 1091 hektar lahan yang ada di Kecamatan Batang Gansal, Batang Peranap dan Peranap.
"Insya Allah dalam waktu dekat bantuan bibit jagung dari pusat akan kita terima," ungkap Paino. (adv Diskominfo Inhu)
Pada tahun anggaran 2020 ini Pemkab Inhu menerima bantuan dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) berupa benih untuk ditanam pada 2.307 hektar sawah dengan rincian, 1807 hektar padi sawah dan 500 hektar padi gogo kemudian ditambah lagi 250 hektar lagi bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Dikatakan Paino, pihaknya menargetkan pada tahun anggaran 2020 ini ribuan hektar sawah tersebut harus tuntas ditanam, pandemi Covid-19 bukan menjadi halangan bagi Pemkab Inhu dalam mendukung penuh program pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan di Kabupaten Inhu.
Ribuan hektar sawah itu tersebar pada 14 Kecamatan di Inhu, namun ada 5 Kecamatan yang menjadi kawasan handalan dengan potensi sawah cukup luas dan 5 Kecamatan ini dikenal juga sebagai daerah lumbung padi Inhu.
Ke 5 Kecamatan tersebut adalah, Kecamatan Kuala Cenaku, Rengat Barat, Rakit Kulim, Kelayang dan Peranap.
Lebih jauh dijelaskan Paino, hingga tahun 2020 ini potensi sawah di Inhu mencapai luas 3113,452 hektar.
Dari luas tersebut, hanya bisa menutupi kebutuhan beras sekitar 34 persen dari total kebutuhan masyarakat Inhu, berarti 66 persen kebuy beras masih dipasok dari Provinsi tetangga, seperti Sumatera Barat (Sumbar), Jambi, Palembang dan lainnya.
Untuk itulah pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pangan di Inhu dan tetap mendukung apapun program pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan meskipun pihaknya dihadapkan berbagai kendala.
Untuk menerapkan ini, tentu bibit atau benih yang ditanam adalah benih kualitas unggul.
"Mudah-mudahan program ini terealisasi, dengan demikian setidaknya kita bisa mendongkrak produksi beras dua kali lipat dari total saat ini," kata Paino yang dikenal dengan kepala dinas paling ramah di Inhu.
Selain menerapkan program IP 200, untuk tetap menjaga produksi pangan di Inhu, Paino menghimbau pada masyarakat petani pemilik sawah agar tetap mempertahankan sawah itu dan jangan dialih fungsikan menjadi lahan perkebunan, baik kebun kelapa sawit, karet atau perkebunan kainnya.
Sehingga ketahanan pangan di Inhu agar tetap terjaga, bahkan jika perlu, kebun-kebun yang sudah tidak produktif lagi dijadikan lahan sawah.
Hal ini mengingat Kabupaten Inhu masih dalam zona hijau, belum ada temuan kasus positif corona, begitu juga dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), hingga sekarang masih nihil.
Selain benih padi, tahun ini Pemkab Inhu juga menerima bantuan bibit jagung dari pemerintah pusat melalui APBN untuk 1091 hektar lahan yang ada di Kecamatan Batang Gansal, Batang Peranap dan Peranap.
"Insya Allah dalam waktu dekat bantuan bibit jagung dari pusat akan kita terima," ungkap Paino. (adv Diskominfo Inhu)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI
Kamis 25 April 2024, 10:54 WIB
Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang
Kamis 25 April 2024, 10:47 WIB
Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau
Kamis 25 April 2024, 10:19 WIB
MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri
Rabu 24 April 2024, 16:02 WIB
Serius Maju dalam Pilgubri 2024: Edy Natar Nasution Sudah Ketemu Sekjen DPP NasDem & Ketua DPW Nasdem Riau
Rabu 24 April 2024, 14:15 WIB
Mantap! Mantan Gubernur Riau Serius Bertarung dalam Pilgubri 2024
Rabu 24 April 2024, 13:17 WIB
KPU Resmi Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wakil Presiden 2024-2029
Rabu 24 April 2024, 13:05 WIB
Serius Maju di Kontestasi Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
Rabu 24 April 2024, 12:56 WIB
Dibuka Wapres Ma'ruf Amin, PJ Gubernur Riau Hadiri Rakornas Penaggulangan Bencana 2024
Rabu 24 April 2024, 10:11 WIB
Bambang Widjojanto: Dissenting Opinion di MK Buat Legitimasi Pilpres Bisa Dipersoalkan