Didukung Program Desa Bebas Api PT RAPP, Desa Sungai Ara Panen Raya Perdana
Rabu 29 Januari 2020, 13:36 WIB
Bupati Pelalawan bersama para petani melakukan panen raya padi perdana
di Desa Sungai Ara, Kecamatan Pelalawan, Selasa (28/01/2020), Kabupaten
Pelalawan, Riau. Panen ini merupakan salah satu wujud nyata hasil
program Desa Bebas Api yang diin
Pangkalankerinci, berazamcom - Bupati Pelalawan bersama para petani melakukan panen raya padi perdana di Desa Sungai Ara, Kecamatan Pelalawan, Selasa (28/01/2020), Kabupaten Pelalawan, Riau. Panen ini merupakan salah satu wujud nyata hasil program Desa Bebas Api yang diinisiasi oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Bupati Pelalawan, H M Harris mengatakan sektor pertanian memiliki peranan sangat penting dan strategis dalam Pembangunan Daerah dan Nasional. Pembangunan bidang pertanian merupakan salah satu program pemerintah yaitu Pelalawan Makmur.
Bupati meminta masyarakat khususnya para petani agar memanfaatkan lahannya sebaik mungkin dan menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak. Ia juga mengapresiasi program Desa Bebas Api PT RAPP yang turut mendukung pembangunan pertanian di Kabupaten Pelalawan.
"Saya minta kepada petani, agar serius mengikuti pembinaan yang dilakukan oleh PT RAPP melalui program desa bebas api ini, jangan dijual lahannya, manfaatkanlah, kalau terasa berat, carilah orang untuk mengerjakan lahan tersebut, sebab mau dicari ke mana tanah lagi ke depannya,"ujar Bupati.
Kepala Desa Sungai Ara, Haryono mengapresiasi kontribusi dan pembinaan dari PT RAPP di desanya. Selain ikut dalam program desa api, desanya memperoleh bantuan pembukaan lahan dan handtractor.
"Kami berterimakasih kepada PT RAPP, Mudah-mudahan panen perdana ini bisa menambah pendapatan masyarakat desa kami," ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT RAPP, Mhd Ali Shabri mengatakan program Desa Bebas Api sudah dimulai dari tahun 2014 yang memiliki 5 inti program, yakni hadiah bagi desa bebas kebakaran, pelatihan bagi Crew Leader, bantuan pertanian, komunitas sadar api, dan pemantauan kualitas udara. Hingga 2019, sudah ada 36 desa yang mengikuti program bebas api. Program ini berlangsung selama 2 tahun, dan diharapkan pada tahun ke-3, desa peserta sudah mandiri melakukan pencegahan.
"Program kali ini termasuk kategori bantuan pertanian kepada masyarakat, waktu itu kita bantu pembukaan lahan pertanian sekitar 20 hektar, yakni 12 hektar untuk persawahan, 8 hektar untuk tanaman sawit," kata Ali.
Pada tahun 2020, ada tambahan 3 desa dalam program tersebut, yakni Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Desa Lalang Kabung, dan Desa Rantau Baru.
"Jadi tahun 2019, selamat bagi 3 desa yang berhasil meraih hadiah program Desa Bebas Api dalam bentuk infrastruktur yakni Desa Sungai Ara sebesar Rp 50 juta karena ada lahan yang terbakar lebih kurang 1 hektar, Desa Pangkalan Terap Rp 100 juta dan Desa Rangsang Rp 100 juta karena kedua desa tersebut tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Setiap desa juga mendapat bantuan 1 unit handtractor," ujarnya.
Selain melakukan 5 program desa bebas api, Ali Shabri menambahlan PT RAPP juga melakukan pencegahan kebakaran yang dinamakan Fire Awareness Community (FAC). Sebuah program jangka panjang pencegahan melalui sosialisasi serta pembelajaran kepada anak-anak dengan mendatangi sekolahnya. Diharapkan anak-anak tidak akan menjadi pelaku pembakaran hutan dan lahan dalam 10-20 tahun ke depan. (rls)
Bupati Pelalawan, H M Harris mengatakan sektor pertanian memiliki peranan sangat penting dan strategis dalam Pembangunan Daerah dan Nasional. Pembangunan bidang pertanian merupakan salah satu program pemerintah yaitu Pelalawan Makmur.
Bupati meminta masyarakat khususnya para petani agar memanfaatkan lahannya sebaik mungkin dan menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak. Ia juga mengapresiasi program Desa Bebas Api PT RAPP yang turut mendukung pembangunan pertanian di Kabupaten Pelalawan.
"Saya minta kepada petani, agar serius mengikuti pembinaan yang dilakukan oleh PT RAPP melalui program desa bebas api ini, jangan dijual lahannya, manfaatkanlah, kalau terasa berat, carilah orang untuk mengerjakan lahan tersebut, sebab mau dicari ke mana tanah lagi ke depannya,"ujar Bupati.
Kepala Desa Sungai Ara, Haryono mengapresiasi kontribusi dan pembinaan dari PT RAPP di desanya. Selain ikut dalam program desa api, desanya memperoleh bantuan pembukaan lahan dan handtractor.
"Kami berterimakasih kepada PT RAPP, Mudah-mudahan panen perdana ini bisa menambah pendapatan masyarakat desa kami," ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT RAPP, Mhd Ali Shabri mengatakan program Desa Bebas Api sudah dimulai dari tahun 2014 yang memiliki 5 inti program, yakni hadiah bagi desa bebas kebakaran, pelatihan bagi Crew Leader, bantuan pertanian, komunitas sadar api, dan pemantauan kualitas udara. Hingga 2019, sudah ada 36 desa yang mengikuti program bebas api. Program ini berlangsung selama 2 tahun, dan diharapkan pada tahun ke-3, desa peserta sudah mandiri melakukan pencegahan.
"Program kali ini termasuk kategori bantuan pertanian kepada masyarakat, waktu itu kita bantu pembukaan lahan pertanian sekitar 20 hektar, yakni 12 hektar untuk persawahan, 8 hektar untuk tanaman sawit," kata Ali.
Pada tahun 2020, ada tambahan 3 desa dalam program tersebut, yakni Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Desa Lalang Kabung, dan Desa Rantau Baru.
"Jadi tahun 2019, selamat bagi 3 desa yang berhasil meraih hadiah program Desa Bebas Api dalam bentuk infrastruktur yakni Desa Sungai Ara sebesar Rp 50 juta karena ada lahan yang terbakar lebih kurang 1 hektar, Desa Pangkalan Terap Rp 100 juta dan Desa Rangsang Rp 100 juta karena kedua desa tersebut tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Setiap desa juga mendapat bantuan 1 unit handtractor," ujarnya.
Selain melakukan 5 program desa bebas api, Ali Shabri menambahlan PT RAPP juga melakukan pencegahan kebakaran yang dinamakan Fire Awareness Community (FAC). Sebuah program jangka panjang pencegahan melalui sosialisasi serta pembelajaran kepada anak-anak dengan mendatangi sekolahnya. Diharapkan anak-anak tidak akan menjadi pelaku pembakaran hutan dan lahan dalam 10-20 tahun ke depan. (rls)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Rabu 08 Mei 2024, 13:34 WIB
TMMD ke 120 Kodim 0301 PBR Resmi Dibuka, Masykur Tarmizi: Mari Kita Bangun Taraf Ekonomi Masyarakat di TMMD
Rabu 08 Mei 2024, 12:54 WIB
Alih Kelola , Tarif Parkir Pasar Tradisional di Pekanbaru Bakal Turun
Rabu 08 Mei 2024, 12:50 WIB
Pemko Pekanbaru Segera Salurkan Beras CPP Periode April-Mei 2024
Rabu 08 Mei 2024, 11:26 WIB
LKTJ Sawit 2024: Meski Tanpa Juara Satu, Gaungnya Serasa Wow Banget
Rabu 08 Mei 2024, 11:21 WIB
Investasi Pekanbaru Triwulan I Capai Rp 1,6 Triliun
Rabu 08 Mei 2024, 10:40 WIB
Tak Paham Maksud Toxic Luhut Panjaitan, JK: Yang Tak Boleh Masuk Pemerintahan Pelanggar UU
Rabu 08 Mei 2024, 07:41 WIB
Foto Kebersamaan Edy Natar Nasution dengan Para Tokoh Populer dan Ulama Riau Viral, Apa Sebenarnya yang Terjadi?
Selasa 07 Mei 2024, 19:56 WIB
Dewan Pers Gelar Workshop Peliputan Pilkada 2024, Ketua Ninik: Berita Harus Berimbang
Selasa 07 Mei 2024, 19:51 WIB
Respons Sekda Meranti Terhadap Keluhan ASN Terkait Dana Insentif yang Belum Cair
Selasa 07 Mei 2024, 19:46 WIB
Kandidat Potensial: Edy Natar dan Sofyan Siroj Bangun Komunikasi Politik di Mesjid Khairunnas