PT Arara Abadi Bangun Kemitraan Tanaman Kehidupan Kelola Sosial di Pelalawan
Selasa 03 Desember 2019, 21:10 WIB
PT Arara Abadi yang merupakan bagian dari Asia Pulp & Paper-Sinar Mas Forestry (APP-SMF) Distrik Nilo merealisasikan Program kemitraan secara bertahap tanaman kehidupan kelola social di Desa Kesuma Kabupaten Pelalawan.
PELALAWAN, BERAZAM-PT Arara Abadi yang merupakan bagian dari Asia Pulp & Paper-Sinar Mas Forestry (APP-SMF) Distrik Nilo merealisasikan Program kemitraan secara bertahap tanaman kehidupan kelola social di Desa Kesuma Kabupaten Pelalawan.
Hal ini terlihat dari sudah berjalannya hampir 1 tahun program penanaman Manihot glaziovii (masyarakat menyebutnya ubi kayu racun) kepada masyarakat Desa Kesuma Kabupaten Pelalawan.
Selain tanaman kehidupan kelola social Tanaman Holti Ubi kayu berjenis Ubi racun, juga secara bertahap dilakukan penanaman tanaman kehidupan kelola social lainnya seperti, tanaman Pinang, Tanaman Kelapa, Tanaman Karet dan Holti/Aren.
Nasrun (47) warga Dusun Satu Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan yang dipercaya sebagai Ketua Koperasi/Ketua Kelompok Desa Kesuma, mengatakan hanya mendapatkan rata-rata Rp500 ribu perminggu untuk menghidupi 1 Istri dan 5 anak, yang saat ini juga sudah mempunyai 5 cucu.
Pria yang sehari-hari berprofesi Nelayan Sungai NIlo sejak tahun 1990 ini menyampaikan.
pendapatan dia sebagai Nelayan saat ini hanya berkisar Rp400 ribu sampai Rp600 ribu perminggu, rata-rata 500 ribu perminggu, mau usaha lain seperti petani atau berkebun tidak lahan.
"Maka kami menyurati Menteri (Menhut RI) dan atas petunjuk Menteri kami di mediasi oleh Pemerintahan Desa, Kecamatan dan Kabupaten Pelalawan bekerjasama dengan perusahaan Arara Abadi. Sesuai petunjuk Menteri Kehutanan dengan syarat kami tidak boleh berkebun dengan menanam tanaman kehidupan jenis sawit dilahan konsesi HTI Arara Abadi, tapi yang diperbolehkan ditanam adalah jenis tanaman kehidupan seperti kelapa dan karet dan lain-lain, maka melalui mediasi pemerintah daerah dibentuk tim desa, dan saat ini saya dipercaya sebagai Ketua Tim Desa, untuk mewujudkan tanaman kehidupan, saat ini kami bekerjasama dengan Investor untuk tanaman Holti jenis Aren dan tanaman tumpangsari ubi racun," paparnya.
"Tanaman Aren tersebut merupakan permintaan kami masyarakat, saat ini tanaman tumpangsari Ubi sudah tertanam.
Harapan masyarakat pada tanaman Aren, selain ada tanaman Ubi Kayu Racun dan Tanaman Sorgum (Sorghum spp), sejenis gandum penghasil tepung gandum. Kami sudah bicara dengan investor kami, dan mereka sudah bicara dengan Perusahaan Bogasari untuk kebutuhan sorgum untuk tepung gandum.
Harapan kami juga, dalam pelaksanaan penanaman ini PT Arara Abadi agar tidak ada hambatan atau terhalang, dan besar harapan kami jika ada peluang dalam tenaga kerja untuk bekerja di Arara Abadi, mohon agar dapat diinfokan," Nasrun menambahkan.
Sementara itu Kepala CD/CSR (Community Development/Corporate Social Responsibility) Jos Rinaldi didampingi Humas PT AA Distrik Nilo Zailun mengungkapkan Program tanaman kehidupan kelola social ini, adalah merupakan komitmen dan wujud dari kepedulian perusahaan terhadap kehidupan masyarakat yang berada disekitar areal konsesi perusahaan. Tujuanya agar ada peningkatan perekonomian masyarakat.
"Giat ini akan terus kita kawal dan laksanakan komitmen ini, termasuk juga komitmen kita untuk tanaman kehidupan didaerah lainnya nanti yang ada disekitar operasional perusahaan kita. Kita juga berharap agar kita mengikuti proses dan tahap-tahap yang memang membutuhkan waktu," ujar Jos.
Ia menambahkan saat ini pihaknya membangun 500 hektare tanaman kehidupan dan kemitraan berupa: tanaman karet, tanaman kelapa, tanaman pinang, tanaman aren yang dikombinasikan dengan Ubi Kayu, Jagung dan Sorgum.
bazm2/rls
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 23:35 WIB
Silaturahmi dengan Masyarakat Lorong Pisang, Nazaruddin Nasir : Saya Maju karena Ingin Melihat Kampung Kita Maju
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya