Motif Politik Rizal Akbar Maju Pilkada Dumai 2020
Senin 02 Desember 2019, 10:54 WIB
Rizal Akbar saat mendaftar ke Partai Gerindra Dumai
Pekanbaru, Berazam - Dr H Muhammad Rizal Akbar SSi, M. Phil memang tidak sepopuler Walikota Dumai Zulkifli AS atau Wakil Walikota Eko Suharjo. Tapi soal konsep, ide, gagasan dan pemikiran jangan diragukan. Itulah kenapa banyak tokoh-tokoh masyarakat di Dumai mendorong Rizal Akbar maju pada Pilwakot Dumai tahun 2020 mendatang.
"Kalau ingin melakukan perubahan jangan tunduk terhadap kenyataan, asalkan kau yakin di jalan yang benar maka lanjutkan", katanya mengutip Abdurrahman Wahid (Presiden ke -4 RI).
"Yah, perubahan. Itu kata kuncinya.
Ditengah zaman yang sangat dinamis dan disruptif sekarang ini seorang pemimpin baik di privat sektor maupun pemerintahan mau tidak mau suka tidak suka harus mampu membuat perubahan, berfikir dengan cara "out of the box", keluar dari kotak birokrasi dan melompat dengan melakukan inovasi demi kemajuan daerah yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat," begitu kata Rizal Akbar.
Menurut pria kelahiran Sungai Alam Bengkalis, 12 September 1974 ini Dumai merupakan kota yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Untuk sampai kepada tujuan itu, diperlukan gagasan yang benar dalam perencanaan pembangunannya.
Keterbatasan sumberdaya baik SDM maupun Sumberdaya modal menghendaki pembangunan kota ini harus lebih efektif, efisien dan memerlukan pelbagai inovasi baru dalam pembangunannya.
"Maka perlu pembenahan mendasar baik dalam struktur penerimaan dan belanja daerah, alokasi sumberdaya manusia, visi, misi dan program pembangunan semuanya harus kembali kepada gagasan yang benar-benar sesuai dengan potensi dan kebutuhan kota ini," papar peraih 21700 suara di Dumai saat bertarung sebagai calon anggota DPD RI tahun 2019.
Lalu apa saja langkah yang telah dia lakukan untuk bisa kelak mewujudkan ide dan gagasan cemerlang itu? Sebab dalam kontestasi politik elektoral tidak cukup hanya dengan modal narasi yang bagus ketika satu dari sekian prasyarat penting bernama "perahu" parpol untuk 'berlayar', tidak terpenuhi, maka semua mimpi mimpi itu akan terkubur.
Ternyata tokoh pendidikan yang mendirikan Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai sejak tahun 1999 ini jauh hari sudah melakukan komunikasi dengan partai politik.
"Berkat dorongan tokoh-tokoh Dumai, sahabat serta tim, saya telah menjalani tahapan penjaringan bakal calon Walikota Dumai dengan mendaftar ke Partai Gerindra dan PPP. Dengan ini saya mohon doa dari masyarakat dan juga support dari dua partai kolaborasi partai Nasionalis dan Islam ini kiranya dapat mempertimbangkan dan kemudian mau mengusung saya sebagai calon Walikota Dumai yang sama sama kita cintai ini," kata Rizal Akbar yang pernah menjadi anggota DPRD Riau (2004-2009) dan Sekretaris Eksekutif Tim Pertimbangan Kajian Kebijakan Gubernur Riau (2003-2008).*
bazm2
Saat acara ICMI dan akreditasi dosen di Pekanbaru baru baru ini, saya berkesempatan bertemu dengan Doktor ekonomi Islam terbaik Universitas Trisakti Jakarta tahun 2016 ini. Kurang lebih 1 jam kami berbincang tentang Dumai yang kemudian menyinggung tentang niatnya maju dalam kontestasi politik Pilkada Dumai.
"Yah, perubahan. Itu kata kuncinya.
Ditengah zaman yang sangat dinamis dan disruptif sekarang ini seorang pemimpin baik di privat sektor maupun pemerintahan mau tidak mau suka tidak suka harus mampu membuat perubahan, berfikir dengan cara "out of the box", keluar dari kotak birokrasi dan melompat dengan melakukan inovasi demi kemajuan daerah yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat," begitu kata Rizal Akbar.
Menurut pria kelahiran Sungai Alam Bengkalis, 12 September 1974 ini Dumai merupakan kota yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Untuk sampai kepada tujuan itu, diperlukan gagasan yang benar dalam perencanaan pembangunannya.
Keterbatasan sumberdaya baik SDM maupun Sumberdaya modal menghendaki pembangunan kota ini harus lebih efektif, efisien dan memerlukan pelbagai inovasi baru dalam pembangunannya.
Keinginan hanya untuk berkuasa dengan hanya menjalankan rutinitas biasa-biasa saja, adalah resistensi bagi negeri ini untuk berkembang.
Rizal Akbar mendaftar ke PPP Dumai
"Maka perlu pembenahan mendasar baik dalam struktur penerimaan dan belanja daerah, alokasi sumberdaya manusia, visi, misi dan program pembangunan semuanya harus kembali kepada gagasan yang benar-benar sesuai dengan potensi dan kebutuhan kota ini," papar peraih 21700 suara di Dumai saat bertarung sebagai calon anggota DPD RI tahun 2019.
Lalu apa saja langkah yang telah dia lakukan untuk bisa kelak mewujudkan ide dan gagasan cemerlang itu? Sebab dalam kontestasi politik elektoral tidak cukup hanya dengan modal narasi yang bagus ketika satu dari sekian prasyarat penting bernama "perahu" parpol untuk 'berlayar', tidak terpenuhi, maka semua mimpi mimpi itu akan terkubur.
Ternyata tokoh pendidikan yang mendirikan Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai sejak tahun 1999 ini jauh hari sudah melakukan komunikasi dengan partai politik.
"Berkat dorongan tokoh-tokoh Dumai, sahabat serta tim, saya telah menjalani tahapan penjaringan bakal calon Walikota Dumai dengan mendaftar ke Partai Gerindra dan PPP. Dengan ini saya mohon doa dari masyarakat dan juga support dari dua partai kolaborasi partai Nasionalis dan Islam ini kiranya dapat mempertimbangkan dan kemudian mau mengusung saya sebagai calon Walikota Dumai yang sama sama kita cintai ini," kata Rizal Akbar yang pernah menjadi anggota DPRD Riau (2004-2009) dan Sekretaris Eksekutif Tim Pertimbangan Kajian Kebijakan Gubernur Riau (2003-2008).*
bazm2
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Jumat 26 April 2024, 21:04 WIB
CERI Pertanyakan Hakim Tipikor KPK yang Tidak Menghadirkan Nicke & Soetjipto dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG
Jumat 26 April 2024, 20:51 WIB
Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol
Jumat 26 April 2024, 18:14 WIB
RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa
Jumat 26 April 2024, 18:08 WIB
Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia
Jumat 26 April 2024, 18:02 WIB
Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024
Jumat 26 April 2024, 10:59 WIB
Terkait Lesapnya Dana Nasabah BRI Makassar Rp 400 Juta, Ini Tanggapan Pihak BRI
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI
Kamis 25 April 2024, 10:54 WIB
Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang
Kamis 25 April 2024, 10:47 WIB
Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau
Kamis 25 April 2024, 10:19 WIB
MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri