Dandim Pimpin Rapat Evaluasi Tim Gabungan Karhutla di Dumai
Kamis 28 Februari 2019, 17:58 WIB
Dandim 0320/Dumai Letkol Inf Horas Sitinjak
DUMAI, berazamcom - Komandan Kodim (Dandim) 0320/Dumai Letkol Inf Horas Sitinjak selaku Komandan Sub Satuan Tugas (Dansubsatgas) Karhutla Dumai memimpin rapat evaluasi penanganan kebakaran hutan dan lahan di Dumai, Rabu sore (27/2/2019).
Rapat digelar di posko Terpadu Penanganan Karhutta Kantor BPBD Jalan Putri Tujuh Dumai.
Rapat dihadiri Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan SIK, Asisten II Setdako Dumai H Syamsuddin, Kepala BPBD Dumai Afrilagan, Camat dan Lurah, Manggala Agni, dan undangan lain yang tergabung di dalam Satgas Karhutla Kota Dumai.
Dandim 0320/Dumai Letkol Inf Horas Sitinjak menjelaskan, rapat evaluasi ini secara umum memaparkan kondisi Karhutla di Kota Dumai.
"Tim sudah bekerja dengan maksimal, namun harus punya strategi. Strateginya yakni satu komando tidak boleh bertindak sendiri-sendiri," kata Dandim.
"Evaluasi ini bukan untuk menjatuhkan salah satu pihak, saya yakin semua sudah bekerja maksimal. Namun jika tidak satu komando ada sasaran yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan target," sebut Dandim.
Melalui rapat evaluasi ini saya tegaskan semua pihak terkait harus satu komandan yaitu dibawah komando BPBD.
Selain itu, evaluasi ini untuk transparansi anggaran penanganan Karhutla, dan melihat kemampuan personel untuk penanganan Karhutla di lapangan.
"Saat ini berdasarkan pantauan satelit, ada 16 titik hotspot jika level confidence 50 persen, namun jika pada level 70 persen, titik hotspot di Dumai hanya ada tujuh," ujarnya.
Ia menjelaskan tujuh hotspot tersebut berada di Jalan Rimbun Jaya Lubuk Gaung, Bangsal Aceh, Jalan Kenari Dumai Barat, Jalan Parit Sadak Bagan Keladi, Jalan Batu Bintang, Jalan Soekarno Hatta Bukit Batrem dan Jalan Muhammad Yusuf Teluk Makmur.
"Saat ini api sudah padam tinggal proses pendinginan untuk mencegah api muncul kembali," sebut Dandim.
Dan dibukanya posko terpadu ini merupakan central informasi bagi semua pihak dalam memantau perkembangan kondisi Karhutla di Dumai. Di posko ini juga akan dibahas program dan strategi mengatasi kebakaran lahan.
Dari Dinas Kesehatan juga mengatakan akan menyiapkan vitamin dan tim medis bagi Satgas Karhutla. Karena ada beberapa tim di lapangan sudah mulai terkena batuk dan pilek.
Sementara Kepala BPBD Kota Dumai Afri Lagan menjelaskan mengenai kesiapan dan kelengkapan sarana dan prasarana saat ini yang dimiliki BPBD antara lain 20 unit ministraker, dan beberapa mesin pompa air serta kendaraan operasional lapangan.
Diakui Afrilagan, sarana dan prasarana yang dimiliki belum memadai. Namun akibat keterbatasan anggaran tim Satgas Karhutla terpaksa menggunakan peralatan seadanya dalam menangani Karhutla di Dumai.
Rapat digelar di posko Terpadu Penanganan Karhutta Kantor BPBD Jalan Putri Tujuh Dumai.
Rapat dihadiri Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan SIK, Asisten II Setdako Dumai H Syamsuddin, Kepala BPBD Dumai Afrilagan, Camat dan Lurah, Manggala Agni, dan undangan lain yang tergabung di dalam Satgas Karhutla Kota Dumai.
Dandim 0320/Dumai Letkol Inf Horas Sitinjak menjelaskan, rapat evaluasi ini secara umum memaparkan kondisi Karhutla di Kota Dumai.
"Tim sudah bekerja dengan maksimal, namun harus punya strategi. Strateginya yakni satu komando tidak boleh bertindak sendiri-sendiri," kata Dandim.
"Evaluasi ini bukan untuk menjatuhkan salah satu pihak, saya yakin semua sudah bekerja maksimal. Namun jika tidak satu komando ada sasaran yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan target," sebut Dandim.
Melalui rapat evaluasi ini saya tegaskan semua pihak terkait harus satu komandan yaitu dibawah komando BPBD.
Selain itu, evaluasi ini untuk transparansi anggaran penanganan Karhutla, dan melihat kemampuan personel untuk penanganan Karhutla di lapangan.
"Saat ini berdasarkan pantauan satelit, ada 16 titik hotspot jika level confidence 50 persen, namun jika pada level 70 persen, titik hotspot di Dumai hanya ada tujuh," ujarnya.
Ia menjelaskan tujuh hotspot tersebut berada di Jalan Rimbun Jaya Lubuk Gaung, Bangsal Aceh, Jalan Kenari Dumai Barat, Jalan Parit Sadak Bagan Keladi, Jalan Batu Bintang, Jalan Soekarno Hatta Bukit Batrem dan Jalan Muhammad Yusuf Teluk Makmur.
"Saat ini api sudah padam tinggal proses pendinginan untuk mencegah api muncul kembali," sebut Dandim.
Dan dibukanya posko terpadu ini merupakan central informasi bagi semua pihak dalam memantau perkembangan kondisi Karhutla di Dumai. Di posko ini juga akan dibahas program dan strategi mengatasi kebakaran lahan.
Dari Dinas Kesehatan juga mengatakan akan menyiapkan vitamin dan tim medis bagi Satgas Karhutla. Karena ada beberapa tim di lapangan sudah mulai terkena batuk dan pilek.
Sementara Kepala BPBD Kota Dumai Afri Lagan menjelaskan mengenai kesiapan dan kelengkapan sarana dan prasarana saat ini yang dimiliki BPBD antara lain 20 unit ministraker, dan beberapa mesin pompa air serta kendaraan operasional lapangan.
Diakui Afrilagan, sarana dan prasarana yang dimiliki belum memadai. Namun akibat keterbatasan anggaran tim Satgas Karhutla terpaksa menggunakan peralatan seadanya dalam menangani Karhutla di Dumai.
"Namun tim di lapangkan seperti TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, MPA dan Instansi terkait lainnya tetap semangat berjibaku memadamkan Karhutla untuk mencegah bencana kabut asap," pungkasnya. *
[]bazm-13
sumber: halloriau.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024