Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • Terkait Lesapnya Dana Nasabah BRI Makassar Rp 400 Juta, Ini Tanggapan Pihak BRI   ●   
  • Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI   ●   
  • Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang   ●   
  • Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau   ●   
  • MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri   ●   
Ini Dia [Balon] Gubri 2024
Jumat 21 Januari 2022, 13:52 WIB

Tahun 2024 memang masih jauh. Dua tahun lagi. Tapi isu-isu politik kontemporer sudah mulai menjadi pembicaraan dimana-mana. Terutama soal figur Syamsuar. Ia adalah Gubernur Riau, hasil Pemilihan Kepala Daerah 2019. Bersama Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution, Syamsuar berhasil memenangkan Pilkada. Duet Syam-Edi itu lah yang kini dibahas banyak pihak. Juga soal peluang mereka dalam Pilkada 2024.

Sama dengan Pilkada di provinsi lain. Seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Juga pemilihan presiden. Walau gendang politik baru akan ditabuh 2024, gaungnya pun sudah menggema dimana-mana. Simaklah, misalnya, youtube, facebook, tweeter, instalgram dan lain-lain. Seru guys.

Provinsi Riau pun begitu: “Ini Dia Bakal Calon Gubernur Riau 2024”. Mari kita copy paste rekaman suara-suara politik yang lagi ramai dibahas, dari café to café. Pertama, apakah duet Syamsuar – Edi Natar Nasution masih dipertahankan di Pilkada 2024 atau meminjam judul puisi Ediruslan Pe Amanriza: berpisah jua akhirnya kita. Boleh jadi keduanya sama-sama naik ring untuk saling berhadapan. Kedua, bagaimana peluang Syamsuar dan Edi Natar di periode kedua (2024-2029), samakah dengan peluang di 2019-2024? Ketiga, siapa figur paling potensial berhadapan dengan Syamsuar, dan atau Edi Natar Nasution.

Sejatinya ketiga pertanyaan itu dijawab dengan penelitian. Atau survey. Seperti Pilpres 2024, dimana Lembaga-lembaga survey menjagokan nama-nama semisal Anis Baswaden, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno atau AHY sebagai figur yang di ‘merdeka’kan dalam pertarungan nanti. Setakat ini kita belum mendengar ada lembaga-lembaga survey di Pusat atau di Riau yang secara akademik mengumumkan hasil jejak pendapat mereka ke masyarakat di Tanah Melayu ini.

Lalu. Siapa bakal calon Gubernur Riau itu? Hasil copy paste café to café, Syamsuar diyakini masih berminat menduduki kursi gubernur di periode kedua. Apatah lagi mantan Bupati Siak itu sekarang menjabat Ketua Golkar Riau. Tapi nasib politiknya di Golkar baru akan ditentukan tahun depan. Karena banyak dugaan menyebut, internal Golkar akan ‘bergejolak’ menyusul kekalahan jagoan-jagoan ‘Pohon Beringin’ pada pilkada serentak di sembilan kabupaten/kota tahun lalu. Dan, Syamsuar menjadi sasaran kemarahan elit-elit Golkar karena dianggap kurang care dengan partai. Bisa-bisa terjadi musdalub.

Edi Natar Nasution? Peluangnya bertarung di posisi nomor satu masih fifty-fifty. Mantan Danrem 031/WB itu selain bukan tokoh yang populer dan mengakar juga bukan ketua partai. Serba menanggung. Tapi, café to café menyebut, antara dirinya dengan Syamsuar sudah tidak satu piring lagi. Alias telah pecah kongsi. Orang nomor dua di Provinsi Riau itu beberapa bulan lalu sempat dipublikasikan akan menjadi ketua di salah satu partai, namun sampai kini belum tampak tanda-tanda Edi ‘kan menakhodai partai politik. Tak mudah bagi Edi Natar mendapat sokongan partai politik. Disamping dibutuhkan popularitas dan elektabilitas yang cukup tinggi dalam survey juga perlu relasi dan koneksi.

Dr H Syamsurizal relatif lebih aman dalam dukungan politik. Wakil Ketua Komisi II DPR RI yang memiliki pengalaman mumpuni di pemerintahan itu, kini menjabat sebagai Ketua PPP Riau. Untuk mendapat rekomendasi dari DPP PPP tak lah terlalu sulit bagi Syam. Tandanya, ia diplot Pusat memimpin partai berlambang kakbah tanpa repot-repot melakukan konsolidasi ke internal partai. PPP sendiri punya empat kursi, dan jumlah kursi ini menjadi modal politik bagi Syamsurizal untuk membangun koalisi Bersama partai politik lain: ada Golkar (11 kursi), PDI Perjuangan (10 kursi), Demokrat (9 kursi), Gerindra (8 kursi), PAN (7 kursi) atau PKB (6 kursi).

Begitu pun dengan Drs H Achmad, mantan Bupati Rokan Hulu yang juga Anggota DPR RI. Ahmad memang bukan ketua partai, tapi sebagai kader Partai Demokrat ia dikenal sebagai petarung. Kalau sudah menaikkan bendera berpantang baginya menurunkannya kembali. Selain Achmad, di Demokrat sendiri juga terdapat Agung Nugroho. Kader muda potensial yang baru saja dikukuhkan AHY menjadi Ketua Demokrat menggantikan Asri Auzar. Konon, menurut info dari café to café, Agung lebih tertarik bertarung di kursi Walikota Pekanbaru. Atau bertengger sebagai Anggota DPR RI periode depan. Betulkan? Waktu yang menjawabnya.

Di luar nama-nama tersebut. Masih terdapat dua nama lain: H. Zukri dan Drs H Alfedri MSi. Zukri adalah tokoh muda yang sama dengan Achmad. Petarung di gelanggang politik. Ia terpilih menjadi Ketua PDI Perjuangan dan Bupati Pelalawan dalam usia relatif muda. Begitu pun Alfedri yang kini menjadi Bupati Siak dan Ketua DPD PAN Riau. Kedua tokoh itu dilantik sebagai kepala daerah usai pilkada serentak tahun lalu, dan di tahun 2024 mereka kembali uji nyali di gelanggang politik. Siapa nyana, jabatan Bupati Pelalawan dan Bupati Siak menjadi batu lompatan bagi kedua tokoh itu naik plat merah BM 1. Kata Franklin D. Roosavelt, “dalam politik tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Jika itu terjadi, Anda bisa bertaruh itu direncanakan seperti itu”. Mari kita tunggu perencanaan mereka.*

[]Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Indeks
Kamis 02 November 2023, 17:23 WIB
Impeachment Jokowi
Sabtu 21 Oktober 2023, 00:34 WIB
''Quo Vadis Mahkamah Konstitusi''
Jumat 13 Oktober 2023, 00:45 WIB
BRK Syariah Mencari Dirut, Siapa ‘Jagoan’ Syamsuar?
Sabtu 23 September 2023, 10:31 WIB
Pilpres 2024: Dua atau Tiga Pasang?
Selasa 05 September 2023, 23:50 WIB
Nasib Demokrat
Sabtu 02 April 2022, 19:42 WIB
Marhaban ya Ramadhan
Kamis 10 Maret 2022, 16:34 WIB
Mutiara dari Pesisir
Sabtu 26 Februari 2022, 16:37 WIB
Tersandung "Gonggongan Anjing"
Sabtu 19 Februari 2022, 09:39 WIB
Catatan Tiga Tahun Syamsuar - Edi Natar
Kamis 10 Februari 2022, 06:57 WIB
Menata Kembali Industri Pers


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top