Jumat, 29 Maret 2024

Breaking News

  • CERI Pertanyakan Sikap Presiden Jokowi Soal Negosiasi 61 Persen Saham Freeport Alot   ●   
  • Mahasiswa Sulap Limbah Tahu dan Kotoran Sapi Jadi Biogas dalam Waktu Singkat   ●   
  • Berkah Ramadhan 1445 H, UIR Berbagi 1000 Paket Berbuka Kepada Mahasiswa   ●   
  • Jelang Idul Fitri, Disperindag Pekanbaru Imbau Masyarakat Waspadai Produk Kedaluwarsa   ●   
  • Dishub Pekanbaru Imbau Masyarakat Lapor Jika Temukan Jukir Liar   ●   
Tahan Api dan Tahan Air
Atasi Perubahan Iklim, Gyproc Kenalkan Inovasi Baru Dinding Gypsum
Selasa 03 Oktober 2017, 08:51 WIB
Managing Directur PT DGCPI Hantarman Budiono (dua dari kiri) didampingi Menagemen lainnya memberikan keterangan Pers kepada wartawan, saat pameran produc Gupsum, Senin (2/10)



Pekanbaru, berazamcom : Pemilihan bahan bangunan (building material) merupakan kunci utama dalam konstruksi sebuah bangunan. Pasalnya, pemilihan bahan bangunan yang baik akan menentukan kenyamanan dan ketahanan bangunan tersebut. Apalagi Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang mempunyai tingkat kelembapan, curah hujan tinggi, serta rawan gempa di beberapa daerah.

Managing Director PT Saint-Gobain Construction Products Indonesia (SCGPI), Hantarman Budiono, mengatakan, tren terbaru menunjukkan perlu adanya pemilihan yang tepat dan inovasi pada bahan bangunan, terutama untuk dinding yang diharapkan memiliki performa kedap suara serta mampu beradaptasi dengan cuaca baik saat dingin maupun panas.

"Kali ini Gyproc hadir dengan ragam produk terbarunya yang paling inovatif, yaitu Habito, Glasroc H, dan XRoc. Gyproc hadir dengan inovasi tercanggihnya dalam sejarah dinding," kata Hantarman saat diskusi dengan para awak media di Swiss-Belinn Hotel Pekanbaru, Senin (2/10/17).

Lebih lanjut, Hantarman mengatakan, Habito dikenal sebagai papan gypsum terkuat. Sedangkan Glasroc H, merupakan papan gypsum dengan performa tahan air. Sementara, Xroc merupakan sebagai papan gypsum yang mampu menahan radiasi sinar-X.

"Gypsum kali ini dapat digunakan sebagai dinding secara optimal dengan menawarkan banyak keuntungan dan kenyamanan bagi pengguna. Habito menawarkan kemudahan baik dalam konstruksi, kecepatan pemasangan, hasil akhir yang rapi, kekuatan yang sama dengan tembok bata tetapi dengan keunggulan drywall dan utamanya yakni fleksibilitas dalam memasang benda ke dinding serta akustik yang baik," jelasnya.

Hantarman menambahkan, Gyproc juga memperkenalkan inovasi baru ini sebagai solusi untuk mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi di Bumi. Gypsum Gyproc, kata dia, dapat didaur ulang 100 persen, tidak mengandung bahan beracun, tidak memerlukan banyak air, dan dapat menghemat waktu konstruksi hingga 25 persen hingga 30 persen, sehingga ramah lingkungan.

"Untuk kedepannya, Gyproc juga berkomitmen untuk terus berinovasi memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bangunan berkualitas yang ramah lingkungan," kata Hantarman.

Merketing Director Saint-Gobain, Won Siew Yee menambahkan, Habito telah lulus uji beban sehingga mampu untuk menahan hingga 30 kilogram (kg) per titik.

"Hal ini memungkinkan pengguna untuk memasang barang-barang seperti rak TV, kitchen set, meja pajangan, lukisan dan lainnya dengan mudah, langsung di tempat yang diinginkan," kata Pereira.

Sementara itu, lanjut dia, Glasroc H merupakan inovasi Gyproc untuk dinding waterproof, sehingga cocok digunakan pada ruangan yang lembap tanpa memerlukan lapisan waterproofing.

"Selain itu, Glasroc H juga didesain untuk menjadi tile backing yang kuat bagi keramik. XRoc adalah inovasi lain dari Gyproc dalam memenuhi kebutuhan pada fasilitas kesehatan, papan gypsum ini memiliki performa anti radiasi sinar-X sehingga cocok untuk dinding ruangan X-Ray pada rumah sakit," kata dia.

Won Siew Yee mengatakan berkaca dari negara Eropa, Amerika dan negara tetangga Singapura dan Malaysia, Drywall system dari gyproc adalah paling tepat di beberapa kota besar yang mengusung konsep smart city.

Latih Tukang Terampil

PT Saint-Gobain Construction Products Indonesia, sebuah produsen papan gypsum dengan merek Gyproc akan membentuk Maspro
Club yakni sarana kelas pelatihan tukang yang trampil memasang gypsum di Pekanbaru, Provinsi Riau.

"Untuk tahap awal kami membentuk satu kelas dengan 30 peserta dan pelatihan itu gratis dengan tujuan melahirkan tukang-tukang
bersertifikat yang terampil memasang gypsum," ujar Managing Director PT Saint-Gobain Construction Products Indonesia Hantarman Budiono.

Menurut dia, Maspro Club dibentuk terkait 150 juta penduduk Indonesia masuk dalam kategori usia produktif dan sebanyak 65 persennya justru tidak menamatkan SLTA, sehingga banyak di antaranya yang bekerja sebagai tukang.

Dengan kondisi riil demikian, katanya, Saint-Gobain Construction melalui PT Cahaya Araminta, Distributor Gyproc di Pekanbaru akan mulai memberikan pelatihan pada tukang untuk menjadikan mereka sebagai tenaga yang trampil dan tidak takut bersaing dengan tenaga formal karena lebih spesifik menangani produk gypsum.

"Peningkatan skill tukang dilakukan secara gratis itu akan dilakukan sebulan sekali, kemudian diulang terus hingga benar-benar mahir, dan diberikan sertifikat keahlian sesuai uji kompetisi," katanya.

Program pembukaan lembaga pendidikan ketrampilan itu  tersebut ditempuh sekaligus menjawab tantangan agar gypsum makin bisa tersosialisasikan karena pemanfaatan gypsum untuk bangunan memiliki banyak keuntungan terutama di daerah rawan bencana seperti gempa, dan tanah gambut.

Selain itu, katanya, dengan terciptanya tenaga trampil memasang gypsum, selain mendongkrak permintatan tenaga tukang berkualitas juga menekan angka pengangguran karena mereka sudah memiliki kualitas dan sesuai dengan permintaan pasar kerja.

Produk Gyproc Indonesia adalah papan Gypsum Ramah Lingkungan yang dinilai sejalan mendukung Provinsi Riau menjadi sebuah "smart city", dan untuk mendukung keberadaan kota pintar tersebut maka berbagai inovasi teknologi modern perlu dikembangkan antara lain melalui perencanaan kota yang ramah lingkungan sehingga dapat meningkatkan keseimbangan secara berkelanjutan, serta membangun fasilitas perumahan dan bangunan lainnya yang memenuhi kriteria sebagai "smart building" atau "green building".

Untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dalam mendirikan bangunan maupun pengoperasiannya, di beberapa kota dengan konsep Kota Pintar itu  telah dilakukan perbaikan pada infrastruktur serta sertifikasi bangunan untuk mengurangi penggunaan listrik dan air.

Untuk wilayah Riau, Direktur PT Cahaya Araminta, Distributor Gyproc di Pekanbaru Rudyanto Gho, membukukan penjualan sebanyak 10 ribu lembar sebulan di Kota Pekanbaru. Untuk stok kini maish mencukupi sedangan masyarakat masih lebih banyak meminati gypsum untuk plafon belum untuk dinding kamar mandi, kamar tidur tempat, ruang tamu dan lainnya.

"Pemakaian Gypsum di Indonesia Masih Rendah pada umumnya gypsum dipakai untuk plafon bagian atas bangunan dan minim untuk bagian dinding. Meskipun total konsumsi gypsum di Indonesia relatif rendah, namun Gyproc optimistis dengan potensi yang ada, pasar Indonesia dapat ditaklukkan, karena selain kondisi kebutuhan perumahan kami juga melihat potensi market renovasi yang masih terbuka lebar," katanya.


Laporan : bambang





Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top