Debat Capres (Calon Presiden) adalah salah satu momen penting dalam proses pemilihan presiden di Indonesia. Hal ini menjadi ajang untuk calon-calon presiden menyampaikan visi, misi, dan program kerjanya kepada masyarakat. Namun, pada pemilihan presiden kali ini terjadi perubahan format debat yang meniadakan debat cawapres (calon wakil presiden).
Dalam pemilihan presiden sebelumnya, debat cawapres telah menjadi bagian integral dari serangkaian debat capres. Debat cawapres memberikan kesempatan bagi calon wakil presiden untuk menyampaikan ide-ide dan pandangan mereka kepada publik. Selain itu, debat cawapres juga merupakan sarana penting untuk menguji kemampuan para calon wakil presiden dalam menghadapi berbagai persoalan yang dihadapi oleh negara.
Keputusan KPU yang menghilangkan debat Cawapres ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Beberapa alasan yang dikemukakan untuk menghilangkan debat cawapres adalah agar debat lebih fokus pada calon presiden dan mempercepat proses debat.
Namun, keputusan untuk meniadakan debat cawapres juga kontroversial. Beberapa orang berpendapat bahwa dengan meniadakan debat cawpres, publik kehilangan kesempatan untuk mengenal lebih dekat siapa calon wakil presiden dan pandangan mereka terhadap berbagai isu penting. Debat cawapres dapat memberikan gambaran kepada publik tentang bagaimana calon wakil presiden akan berkolaborasi dengan calon presiden dalam memimpin negara.
Selain itu, debat cawapres juga menjadi sarana penting untuk menguji kualitas calon wakil presiden dalam menjawab pertanyaan dan menghadapi tantangan yang dihadapi oleh negara. Dalam debat cawapres sebelumnya, para calon wakil presiden dapat menunjukkan keahlian dan pengalaman mereka dalam bidang tertentu.
Mengingat pentingnya peran dan tanggung jawab wakil presiden, debat cawapres seharusnya tidak diabaikan. Bahkan, perlu dipertimbangkan untuk mempertahankan atau memperbaiki format debat cawapres agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada publik.
Dalam sebuah demokrasi, transparansi dan partisipasi publik adalah kunci keberhasilan. Oleh karena itu, setiap langkah dalam proses pemilihan presiden harus memastikan bahwa publik mendapatkan informasi yang komprehensif tentang semua calon yang akan memegang jabatan perwakilan tertinggi dalam negara.
Dalam menghadapi pemilihan presiden 2024, perlu ada evaluasi mendalam tentang manfaat debat cawapres dan upaya untuk mempertahankan atau memperbaiki format debat.
Dengan cara ini, publik dapat secara akurat dan lebih baik mengenal calon wakil presiden, membandingkan ide-ide dan pandangan mereka, serta membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam membentuk pemerintahan yang efektif dan berkualitas.
Penulis: Pemred bersimpai.com/WPU berazam.com/Ketua Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Riau.