Keluarga Setya Novanto di Pusaran Kasus Korupsi e-KTP
Selasa 28 November 2017, 09:56 WIB
Setya novanto
Jakarta, berazamcom - KPK masih terus mengusut megakorupsi proyek e-KTP. Tak hanya fokus pada
tersangka teranyar, Setya Novanto, penyidik KPK rupanya juga menggali
peran orang-orang di sekitar Novanto.
Salah satunya yaitu istri Novanto, Deisti Astriani Tagor, yang juga dicegah bepergian ke luar negeri, baru-baru ini. Peran Deisti yang pernah menjadi Komisaris PT Mondialindo Graha Perdana (MGP) juga ditelisik.
"Tentu itu perlu kami dalami lebih lanjut siapa saja pemiliknya, bagaimana proses peralihannya dan jika ada saham-saham, bagaimana proses peralihan dan jual-beli saham itu," ucap Kabiro Humas Febri Diansyah di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (20/11).
Dalam fakta persidangan, PT Mondialindo Graha Perdana mempunyai saham di PT Murakabi Sejahtera. Murakabi disebut terlibat dalam Tim Fatmawati yang terbagi dalam tiga tim lagi.
Selain itu, keponakan Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, juga merupakan mantan Dirut PT Murakabi Sejahtera.
Tak hanya istri dan keponakan Novanto. Belakangan nama 2 anak Novanto pun masuk dalam radar KPK. Keduanya yaitu Rheza Herwindo dan Dwina Michaela.
Rheza dipanggil pada 23 November 2017. Namun Rheza mangkir tanpa kejelasan. Padahal peran Rheza hendak ditelisik penyidik KPK berkaitan dengan PT Mondialindo, sama seperti Deisti. PT Mondialindo disebut pernah berganti kepemilikan saham, mulai Irvanto Hendra Pambudi, Rheza Herwindo, dan Deisti.
"Saya kira beberapa nama itu sudah kami periksa dan juga kami melakukan pemeriksaan terhadap notaris yang kami pandang memiliki informasi terkait dengan proses pembuatan akta-akta perusahaan. Jadi itu kami dalami lebih lanjut," tutur Febri.
Sedangkan, Dwina diketahui pernah menjadi komisaris perusahaan yang mengikuti lelang proyek e-KTP. Hal itu terungkap dari pertanyaan jaksa KPK dalam sidang.
"Saksi kenal dengan yang bernama Dwina Michaela?" tanya jaksa KPK kepada Novanto dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).
"Iya kenal, Pak. Anak saya itu, Pak," jawab Novanto.
Kemudian, jaksa mengonfirmasi tentang informasi bila Dwina pernah menjadi Komisaris PT Murakabi Sejahtera. Novanto mengaku tak tahu.
"Apakah saksi tahu Dwina Michaela ini pernah jadi Komisaris di PT Murakabi Sejahtera?" tanya jaksa.
"Tidak tahu pak," ucap Novanto.
Dwina pun telah dipanggil KPK. Namun dia tidak hadir dengan alasan surat panggilan yang dikirimkan KPK salah alamat. Jadi KPK mengirim surat ke rumah Novanto, sedangkan Dwina sudah tidak lagi tinggal di situ.(dtc)
Salah satunya yaitu istri Novanto, Deisti Astriani Tagor, yang juga dicegah bepergian ke luar negeri, baru-baru ini. Peran Deisti yang pernah menjadi Komisaris PT Mondialindo Graha Perdana (MGP) juga ditelisik.
"Tentu itu perlu kami dalami lebih lanjut siapa saja pemiliknya, bagaimana proses peralihannya dan jika ada saham-saham, bagaimana proses peralihan dan jual-beli saham itu," ucap Kabiro Humas Febri Diansyah di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (20/11).
Dalam fakta persidangan, PT Mondialindo Graha Perdana mempunyai saham di PT Murakabi Sejahtera. Murakabi disebut terlibat dalam Tim Fatmawati yang terbagi dalam tiga tim lagi.
Selain itu, keponakan Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, juga merupakan mantan Dirut PT Murakabi Sejahtera.
Tak hanya istri dan keponakan Novanto. Belakangan nama 2 anak Novanto pun masuk dalam radar KPK. Keduanya yaitu Rheza Herwindo dan Dwina Michaela.
Rheza dipanggil pada 23 November 2017. Namun Rheza mangkir tanpa kejelasan. Padahal peran Rheza hendak ditelisik penyidik KPK berkaitan dengan PT Mondialindo, sama seperti Deisti. PT Mondialindo disebut pernah berganti kepemilikan saham, mulai Irvanto Hendra Pambudi, Rheza Herwindo, dan Deisti.
"Saya kira beberapa nama itu sudah kami periksa dan juga kami melakukan pemeriksaan terhadap notaris yang kami pandang memiliki informasi terkait dengan proses pembuatan akta-akta perusahaan. Jadi itu kami dalami lebih lanjut," tutur Febri.
Sedangkan, Dwina diketahui pernah menjadi komisaris perusahaan yang mengikuti lelang proyek e-KTP. Hal itu terungkap dari pertanyaan jaksa KPK dalam sidang.
"Saksi kenal dengan yang bernama Dwina Michaela?" tanya jaksa KPK kepada Novanto dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).
"Iya kenal, Pak. Anak saya itu, Pak," jawab Novanto.
Kemudian, jaksa mengonfirmasi tentang informasi bila Dwina pernah menjadi Komisaris PT Murakabi Sejahtera. Novanto mengaku tak tahu.
"Apakah saksi tahu Dwina Michaela ini pernah jadi Komisaris di PT Murakabi Sejahtera?" tanya jaksa.
"Tidak tahu pak," ucap Novanto.
Dwina pun telah dipanggil KPK. Namun dia tidak hadir dengan alasan surat panggilan yang dikirimkan KPK salah alamat. Jadi KPK mengirim surat ke rumah Novanto, sedangkan Dwina sudah tidak lagi tinggal di situ.(dtc)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024
Rabu 15 Mei 2024, 13:21 WIB
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau