Pekanbaru, berazamcom - Himpunan Keluarga Rokan Hulu (HKR) melakukan kunjungan ke Posko Pemenangan P4TEN di Taman Gebira Duri Lengkenng, Kamis (24/10/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kehadiran rombongan yang berjumlah 50 orang ini langsung di terima oleh Calon Walikota Pekanbaru Edy Nasution.
Susana akrab tampak terlihat dari silatrahmi yang dipimpin oleh tokoh Rohul Yurheman Yusuf yang merupakan penasehet HKR. Tampak hadir juga Yuherman yang merupakan Majelis Musyawarah HKR, Joni Irwan, Ust Kamaruzaman, Ridwan Melay, Bismar Rambah, Jon Kenedi dan para tokoh senior Rohul lainnya.
Dalam kunjungan silaturahmi tersebut, para tokoh HKR tersebut menyatakan dukungan penuh kepada pasangan Edy Nasution dan Destrayani Bibra untuk menakhodai kota Pekanbaru lima tahun kedepan.
Dalam kesemapatan tersebut penasehat HKR Yuherman Yusuf mengatakan, bahwa HKR siap memberikan dukungan penuh kepada anak kemenakan yang maju dalam kontestasi Piwako Pekanbaru tahun 2024.
"HKR memberikan dukungan secara terstruktur kepada anak kemenakan yang memiliki garis keturunan dari Kabupaten Rokoan Hulu," sebut Yuerman.
Dalam kesmpatan tersebut Yuherman selaku Majelis Musyawarah HKR, mengungkapkan bahwa seluruh masyarakat Rohol di Pekanbaru khususnya yang berasal dari 5 luhak dari 13 Kecamatan di Rohul yang berasal dari Ikatan Keluarga Rambah, IKA Tambusai, IKA Kepenuhan, IKA Rambah Hilir dan Pasir Pangaraian telah bersepakat untuk memenangkan pasagan P4TEN untuk memimpin kota Pekanbaru ini lima tahun kedepan.
" Masyarakat Rohul di Pekanbaru wajib hukumnya mendukung pasangan Edy Nasution-Destrayani Bibra," tegas Yuherman.
Dalam pertemuan yang langsung di pandu oleh Joni Irwan, Edy Nasution menyapa para tokoh yang hadir dan menyampaikan niat awalnya untuk maju atau mengabdi sebagai Gubernur Riau, dalam mencari dukungan Partai Politik saat itu bersama HM Haris.
"Singkat cerita pada tanggal 27 Agusutus 2024 saya tidak dapat dukungan dari partai politik termasuk dari partai tempat saya bernaung yakni Partai Nasdem," sebut Edy.
Namun demikian, segla sesuatu itu diterimanya dengan lapag dada dan penuh keikhlasan. Namun seiring berjalannya waktu keluar putusan MK nomor 60 yang memutuskan tidak ada lagi menggunakan syarat dukungan pencalonan 20 persen dari kursi parlemen.
Dengan keluarnya putusan MK terebut, sahabat dan kawan kawan menyarankan kepada edy nasution untuk maju sebagai calon Walikota Pekanbaru.
Bagi Edy Nasution, maju sekarang sebagai calon Walikota merupakan keterpanggilan dirinya melihat kondisi masyarakat kota pekanbaru saat ini.
Banyak persoalan yang dilihatnya tentang keadaan kota Pekanbaru saat ini, diantaranya banjir,sampah, jalan yang rusak, perparkiran, kalau ini dipimpin oleh orang yang punya komitmen, konsisten, dan tidak terbelenggu oleh ikatan apapun maupun tersandera oleh kasus hukum, tentunya bisa diselesaikan dengan baik.
"Banyak potensi yang masih bisa di tata dan di kelolala serta dibuat regulasi untuk meningkatkan PAD Kota Pekanbaru, baik melalui perparkiran yang tidak memberatkan masyarakat namun bisa memberikan PAD yang lebih tinggi dari sebelumnya," tambah Edy.
Potensi penataan dan pengelolaan zakat yang bisa membantu dalam pengentasan kemiskinan dan membantu anak anak dalam melanjutkan pendidikannya,
Selain itu, Edy menilai kerjasama antara Pemerinah Kota dan Pemerintah Provinsi yang selama ini tidak sigkron sehingga dapat dilihat dari pembangunan pasar cikpuan yang pembangunannya hingga sekarang masih terbengkalai.
"Sebagai mantan Wakil Gubernur dan juga Mantan Gubernur Riau tentunya sudah punya jurus untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut," ucapnya.
Terkahir Edy menyampaikan uncapan terimakasih kepada abang, adek, dan yang sebaya atas dukungan yang telah diberikan kepada dirinya.
"Terimaksih kami sampaikan kepada seluruh rombongan yang telah hadir dan memberikan dukungan kepada kami, ini merupakan tambahan semangat bagi kemi dan sampai kapanpun saya tetap orang Rohul," pungkas Edy.
Laporan: Bennny Hendra
