Pekanbaru berazamcom - Sosok Edy Natar Nasution kini menjadi pusat perhatian masyarakat. Mantan Gubernur Riau ke-13 ini tengah mencuri perhatian dalam arena politik, terutama selama proses Pilgubri berlangsung.
Dalam hasil survei terbaru yang dirilis oleh VoxVol, nama Edy Natar Nasution melonjak popularitasnya, mencapai 12,2% elektabilitas. Perolehan tersebut hanya selisih satu persen dari rivalnya, Syamsuar, mantan Gubernur Riau lima tahun sebelumnya, yang meraih 13,2%. Syamsuar, yang kini terlibat dalam pertarungan di dapil Riau 1, berhasil meraih suara strategis yang mendukung kemenangan Partai Golkar.
Sementara itu, Edy Natar Nasution, yang baru menjabat sebagai Gubernur Riau selama tiga bulan, telah menunjukkan gebrakan dan aksi nyata yang telah dirasakan oleh masyarakat Riau, meskipun belum secara fisik. Kehadirannya telah membuat masyarakat merasakan sentuhan kepemimpinannya sebagai seorang gubernur.
Edy Natar Nasution memiliki ciri khas yang membedakannya dari kandidat lainnya. Meskipun sebelumnya aktif di wilayah non-politik, kemampuan politik dan kecerdasan intelektualnya tidak dapat dipandang remeh. Pengalamannya di bidang intelijen dan teritorial semasa karir militer memberinya keunggulan tersendiri.
Fajar Simanjuntak ketua Pimda Riau Partai Kebangkitan Nusantara PKN
Dengan cepat, Edy Natar Nasution mampu beradaptasi dalam dunia abu-abu politik dan menunjukkan kepiawaiannya dalam menyelesaikan masalah. Pengamat sosial politik Riau, Fauzi Kadir, bahkan menggambarkan Edy Natar Nasution sebagai sosok yang beragama dan peka terhadap isu-isu yang tengah berkembang di masyarakat. Kemampuannya dalam menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat juga menjadi nilai tambah yang diakui oleh banyak pihak.
Tokoh masyarakat Riau yang juga Ketua Partai Ummat Provinsi Riau Fauzi Kadir SH MS
"Mungkin inilah yang menjadi sorotan saya terhadap beliau, tanpa mengurangi nilai dari kandidat lainnya. Perlu dicatat bahwa dalam konteks ini saya tidak punya pretensi. Apa yang Saya sampaikan ini real. Hanya saja Saya meminta agar pak Edy Natar Nasution tetap menjaga hubungan politik dan hubungan sosial bagi siapapun. Komunikasi dan kemampuan problem solving saya pikir sudah ada pada diri beliau,' ulas Fauzi yang juga ketua partai ummat RIau.
Dua tokoh lain yakni Hermansyah Harahap dan Fajar Simanjuntak juga memberikan pencerahan kepada publik agar berhati-hati memilih pemimpin. "Sebab sekali Anda salah pilih apalagi suara Anda bisa dibeli calon calon Gubernur yang punya banyak duit maka alamat kapal akan tenggelam,' ujar Hermansyah Harahap dan Fajar Simanjuntak.
Laporan: Benny Hendra
Editor : Yanto Budiman