Inhu, berazamcom - Bukan hanya didaerah atau negara lain, tapi Indragiri Mart (IMart) yang berada pusat kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) juga ikut memboikot semua produk negara Perancis yang sebelumnya sudah terpajang di IMart.
"Aksi boikot ini sebagai bentuk solidaritas dan tidak terima pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang sangat jelas telah menyudutkan Islam dan menghina Rasulullah SAW," kata Manajer IMart, Dida Supriadi S.Hut Selasa 3 November 2020.
Dijelaskannya, aksi boikot produk Perancis ini tidak beralasan, karena diperkuat dengan keluarnya surat seruan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memboikot sejumlah produk Perancis.
Bahkan MUI juga mendesak Presiden Perancis untuk mencabut pernyataannya dan meminta maaf pada seluruh umat muslim didunia.
Apalagi, lanjut Dida Supriadi, IMart merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang modalnya berasal dari puluhan bahkan ratusan kaum muslimin dan muslimah di kota Rengat yang berbasis syariah dengan tujuan penguatan ekonomi ummat.
"Jangankan produk Perancis yang jelas-jelas telah melecehkan Islam, rokok saja di IMart tidak kita jual karena kita lebih memperhatikan Sunnah Rasulullah SAW," ucapnya.
Diungkapkannya, ada beberapa jenis produk Perancis yang terpajang pada etalase, namun tidak dijual, seperti susu SGM, Aqua, Fit, Mizone, produk kosmetik Granier serta lainnya.
Pihak IMart tidak akan menambah jumlah produk tersebut untuk stok meski persediaan barang-barang itu sudah menipis.*ril