PEKANBARU - Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Riau, Dewa Putu Gede mengatakan, jelang HUT RI, para napi yang kabur dari Rutan Sialang Bungkuk tidak akan mendapatkan remisi. Namun beberapa masih akan diseleksi terlebih dahulu karena mereka ada yang menyerahkan diri. "Mereka ini (Napi Yang Kabur) kan ada yang hanya ikut-ikutan saja dan menjadi profokator. Dan mereka yang menyerahkan diri kurang dari 24 jam mungkin akan dipertimbangkan mendapatkan remisi, kalau yang ditangka lagi tidak dapat potongan hukuman," kata Dewa, Jumat (11/8/2017).  Sementara, sambung Dewa saat ini sudah ada sebanyak 2.723 napi yang diajukan untuk mendapatkan remisi dalam Kemerdekaan Indonesia. Itu jumlah yang ada disetiap Lapas dan Rutan yang ada di Provinsi Riau.  "Hanya itu yang ada jumlahnya, selanjutnya akan bertambah lagi karena masih ada beberapa hari lagi waktunya," sebut Dewa.  Terkait remisi yang dikeluarkan untuk para napi ini, Dewa menyebutkan merupakan sebagai bentuk pengurangan jumlah napi yang ada didalam Tutan dan Lapas, dimana sebagai salah satu solusi dari over kapasitas yang terjadi saat ini.  "Saat ini sudah 10 ribu lebih napi dan tahanan yang menjadi penghuni Tutan dan Lapas. Dimana jumlah yang fantastik, seharusnya diisi 3 ribu narapidana. Sudah 300 persen lebih over kapasitasnya," pungkas Dewa.  redaktur : Yuen