Ahli Hidrologi UGM Usul Sistem Podler Belanda Atasi Banjir Jakarta
Senin 06 Januari 2020, 22:54 WIB
Ahli Hidrologi UGM menyarankan Anies Baswedan menggunakan sistem polder seperti yang ada di Belanda untuk atasi banjir.
Jakarta, berazamcom-Para Ahli Hidrologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyarankan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menggunakan sistem polder seperti yang ada di Belanda untuk mengatasi permasalahan banjir.
Menurut mereka, polder adalah sistem yang paling memungkinkan karena kebanyakan kawasan di Jakarta sudah berada di bawah permukaan air laut. Sistem polder merupakan kombinasi tanggul dan pompa yang dapat digunakan untuk mengatasi banjir.
Konsep ini bisa dipakai di sejumlah tempat dengan ketinggian muka air tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut.
Ahli Hidrologi UGM Budi Santoso Wigyosukarto mencontohkan, salah satu contoh penerapan sistem polder yang berhasil untuk mengatasi banjir dan rob adalah di Belanda.
"Kalau anda ke Belanda di dekat Amsterdam itu ada hamparan luas polder. Mereka memanfaatkan untuk menurunkan muka air tanah bahkan untuk pertanian," kata Budi kepada wartawan di Yogyakarta, Senin (6/1/2020).
Untuk di Jakarta, kata dia, yang paling mendesak dibangun polder adalah kawasan yang memiliki lahan berada di bawah permukaan laut. Menurutnya penurunan tanah di kawasan tersebut masih mungkin terjadi sehingga perlu ada pencegahan dengan sistem polder.
Sistem polder ini kata Budi selain mencegah banjir juga dapat mengendalikan intrusi air asin dan juga banjir rob. Ia mencontohkan salah satu kawasan misalnya Pantai Indah Kapuk yang berasa di bawah permukaan air laut telah memiliki polder.
Sistem polder ini kata Budi yang penting adalah tanggul yang dibangun memungkinkan untuk menampung air yang jatuh dan terdapat pompa-pompa yang terorganisir untuk membuang air ke luar tanggul.
Dan untuk pembangunan sistem polder tersebut menurut Budi yang memiliki wewenang dan tanggung jawab adalah pemerintah daerah dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta. Ahli Hidrologi lainnya dari UGM Mohammad Pramono Hadi mencontohkan Tugu Monas saat dibangun pada masa Kolonial Belanda posisinya berada di nol meter dari permukaan air laut. Namun hal itu tidak masalah lantaran ada bendungan dan tanggul yang memiliki fungsi seperti polder.
"Coba di lihat di sana [Jakarta] ada perumahan elit Pantai Indah Kapuk itu minus dua meter di bawah muka air laut, tapi tidak masalah karena sistem polder. Kalau semua wilayah Jakarta itu sistem polder ya jadi tidak masalah," katanya.
Oleh karena itu menurutnya masalah banjir dan juga penurunan tanah di Jakarta kata dia masih akan terjadi jika polderisasi tidak dilakukan dalam waktu dekat.
"Pantai Indah Kapuk itu minus dua meter di bawah muka air laut, tapi tidak masalah karena sistem polder."
[]bazm02/tirto. id
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Senin 20 Mei 2024
Hampir Separuh Mahasiswa Baru Unri Hanya Dikenakan UKT Rendah, Maksimal Rp 1 Juta
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Berita Terkini
Senin 20 Mei 2024, 22:27 WIB
Hampir Separuh Mahasiswa Baru Unri Hanya Dikenakan UKT Rendah, Maksimal Rp 1 Juta
Senin 20 Mei 2024, 20:22 WIB
Diundang Pemprov Melalui Disnaker, PT PHR Tidak Hadir, Begini Respon Mantan Gubri Edy Natar Nasution
Senin 20 Mei 2024, 16:28 WIB
Zulkifli Indra, Jembatanya Dibangun 14 Tahun Lalu, Mengapa Diungkit Sekarang
Senin 20 Mei 2024, 15:52 WIB
Pahlawan Tanpa Jasa Itu Selalu Ada yang Menghalangi, Begini Kata Ketua PJS Waykanan
Senin 20 Mei 2024, 15:12 WIB
636 PPPK Terima SK Pengangkatan dari Pj Walikota Pekanbaru
Senin 20 Mei 2024, 13:58 WIB
Peningkatan Signifikasn, Tahun Ini Pemotongan Hewan Kurban di Riau Naik 9,82 Persen
Senin 20 Mei 2024, 13:23 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas usai Helikopter Jatuh
Senin 20 Mei 2024, 11:47 WIB
Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Harkitnas Tahun 2024 di Halaman Kantor Gubri
Minggu 19 Mei 2024, 23:35 WIB
Silaturahmi dengan Masyarakat Lorong Pisang, Nazaruddin Nasir : Saya Maju karena Ingin Melihat Kampung Kita Maju
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh