Minggu, 28 April 2024

Breaking News

  • Klaim Amerika Serikat: Temukan Bukti China Intervensi Pilpres 2024?   ●   
  • APTISI Riau Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau   ●   
  • Permainan Politik Edy Natar Nasution dan Sinyal Dukungan Partai   ●   
  • CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction   ●   
  • Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol   ●   
Festival Perang Air, Peluang Hidupkan Ekonomi Masyarakat
Kamis 22 Februari 2018, 06:43 WIB
Bupati Irwan bersama Asisten Setdaprov Ahmad Syahrofuli, Kapolres AKBP La Ode Proyek, dan Sekda Yulian Norwis saat membuka festival Perang Air, Senin (19/2/2018) lalu.
berazamcom - FESTIVAL Perang Air atau Cian Cui dalam istilah Tionghoa di Selatpanjang merupakan kegiatan kegembiraan seluruh warga Kepulauan Meranti. Baik yang berasal dari suku Melayu atau Suku Tiong Hoa dan suku lainnya.

Sebenarnya ini jadi ajang pemersatu. Sebab, masyarakat berbaur menjadi satu berbembira menikmati suasana Perang Air yang hanya dilaksanakan sekali dalam setahun.

Perang Air ini tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Ianya merupakan kebiasaan warga Selatpanjang yang dimainkan pada dua hari raya yakni Idul Fitri dan Imlek. Namun seiring dengan berjalannya waktu Perang Air pada perayaan Imlek jauh lebih meriah dan tiap tahun semakin ramai.


Bupati foto bersama saat pembukaan Festival Perang Air, Senin (19/2/2018) lalu.

Pemda ingin mengemas festival ini agar lebih punya nilai jual dan daya tarik bagi masyarakat Tionghoa diluar negeri, serta wisatawan mancanegara untuk datang ke Meranti. Sehingga berdampak pada perkembangan ekonomi masyarakat.

Jumlah kunjungan pada kegiatan Cian Cui ini tiap tahunnya di Meranti bisa mencapai 20 ribuan orang.***

*Nilai Jual dan Ekonomi
SELAIN menikmati suasana Perang Air, para wisatawan yang datang ke Meranti juga dapat menikmati berbagai kuliner olahan Sagu khas Meranti yang juga sudah dikenal oleh para wisatawan lokal maupun manca negara. Misalnya, Sempolet (Sop Sagu), Mie Sagu dan lainnya.


Suasana festival Perang Air (Cian Cui) di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

"Festival ini bisa mengangkat ekonomi masyarakat kita. Apalagi yang berada di Selatpanjang. Mereka yang punya usaha kuliner, penarik becak, ojek dan lain sebagainya bisa meraih rezeki dari ivent ini. Itu yang kita inginkan. Ekonomi masyarakat bertambah," tutur Bupati Irwan saat pembukaan Festival Perang Air di Selatpanjang, Senin (19/2/2018).

Seperti diketahui, Cian Cui adalah satu-satunya di Indonesia dan hanya ada dua didunia, Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti dan Thailand. Di Thailad hanya berlangsung satu hari, di Meranti digelar hingga sepekan penuh, mulai perayaan Imlek atau tahun baru cina.

Setiap tahunnya, rute untuk perang air sudah ditentukan. Yakni, Jalan Ponegoro-Kartini-Imam Bonjol. Tahun ini rute ditambah di Jalan Ahmad Yani-Tebing Tinggi. Festival dimulai pada sore hari tepatnya pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.(Adv/Pauzi)



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top